Segera Terapkan dan Dapatkan 4 Manfaat Business Intelligence Ini!
Seiring dengan terus meningkatnya populasi dunia dan kesadaran kesehatan yang semakin meningkat, ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan juga menjadi semakin tinggi. Hal ini menjadi tantangan bagi rumah sakit untuk mencari cara agar dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka.
Di tengah tuntutan kualitas yang sedemikian rupa, penerapan business intelligence di industri pelayanan kesehatan menjadi semakin populer karena dianggap mampu menjadi solusi yang tepat untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan. Manfaat business intelligence dalam mengumpulkan, memproses dan membantu analisis data perawatan secara menyeluruh mampu membantu rumah sakit membuat keputusan yang lebih strategis, meningkatkan proses, dan efisiensi layanan.
Penerapan Business Intelligence Pada Layanan Kesehatan
Kesadaran akan manfaat business intelligence di dunia kesehatan ditandai dengan tren penggunaan business intelligence yang semakin meningkat. Dilansir dari data science.virginia.edu, laporan dari Markets and Markets pada tahun 2019, pasar business intelligence di bidang kesehatan memiliki nilai pasar sekitar $ 14 miliar. Angka ini diprediksi akan terus tumbuh di angka 23,8% setiap tahunnya, dan akan mencapai $50,5 miliar pada tahun 2024 nanti.
Pertumbuhan business intelligence di bidang pelayanan kesehatan tidak terlepas dari besarnya manfaat yang dapat dirasakan oleh penyedia layanan kesehatan yang menggunakannya. Bukan hanya berdampak pada perawatan pasien yang semakin baik, namun juga membawa dampak positif bagi manajemen rumah sakit. Berikut, 4 manfaat business intelligence bagi layanan rumah sakit.
1. Meningkatkan Perawatan
Berbeda dengan pengelolaan informasi yang dilakukan secara manual, business intelligence akan memudahkan tenaga medis dalam mengakses data pasien dari semua unit layanan yang ada di rumah sakit secara praktis dan cepat. Sebagaimana yang sudah diketahui secara umum, informasi merupakan hal yang sangat berharga dalam perawatan pasien. Manfaat business intelligence yang dapat menyediakan data secara lengkap secara otomatis akan berdampak pada peningkatan kualitas perawatan yang diberikan pada pasien.
Dokter dapat mempertimbangkan semua informasi penting mengenai pasien. Dengan lebih banyak data penting yang dimanfaatkan dan dianalisis, dokter dapat dengan mudah mengambil keputusan perawatan yang tepat dengan tingkat akurasi yang tinggi.
2. Efisiensi Beban Kerja
Manfaat business intelligence juga sangat terasa dalam hal alur kerja tenaga medis, khususnya yang berhubungan dengan data dan pekerjaan administratif. Penerapan business intelligence dapat menciptakan otomatisasi proses pengumpulan, pengelolaan, hingga analisis data pelayanan kesehatan. Dengan berbagai otomatisasi yang diciptakan tersebut, beban kerja tenaga medis menjadi jauh efisiensi.
Manfaat business intelligence dalam menciptakan efisiensi kerja dapat dirasakan pada semua unit layanan, mulai dari pendaftaran hingga pembayaran tagihan. Beban kerja yang semakin ringan dapat memudahkan para petugas untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. Dengan waktu dan tenaga yang lebih sedikit, namun hasil kerja justru lebih banyak.
3. Pengelolaan Data Perawatan
Untuk dapat memberikan perawatan yang lebih baik, kemampuan manajemen rumah sakit dalam mengelola data layanan mereka menjadi variabel yang sangat penting. Pengelolaan data sendiri menjadi salah satu manfaat business intelligence yang dapat dirasakan instansi yang menerapkannya. Business intelligence akan mengumpulkan semua data perawatan dan pasien yang ada, dan menyimpannya dalam satu sistem penyimpanan yang dapat diakses oleh semua unit.
Tak hanya mengumpulkan data yang ada, business intelligence juga akan mengelola data yang ada serta menampilkan rekomendasi perawatan dengan mempertimbangkan semua variabel data pasien yang dikumpulkan. Dengan manfaat business intelligence dalam mengelola data yang sedemikian rupa, petugas untuk menganalisis banyak ragam data dan memungkinkan mereka untuk menghasilkan analisis yang lebih cerdas dan solutif.
4. Evaluasi Manajemen
Manfaat business intelligence tidak hanya dapat dirasakan pada perawatan pasien saja, namun juga bagi jajaran manajemen rumah sakit. Business intelligence memungkinkan data yang dikumpulkan di setiap unit layanan dapat diakses secara praktis dan realtime. Akses data yang mudah memungkinkan manajemen rumah sakit dapat melakukan pengawasan secara lebih fleksibel dengan data nyata yang sedang terjadi di lapangan. Kondisi yang seperti ini akan memberikan kemudahan bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi data layanan secara rutin, sehingga pasien dapat memperoleh kualitas pelayanan yang optimal.
Rumah sakit di Indonesia kini dapat memperoleh berbagai manfaat di atas dengan mengadopsi sistem AVIAT business intelligence. Didukung oleh kemampuan untuk menganalisis berbagai data, mulai dari data pelayanan, data pasien, data rekam medis, hingga data kinerja para petugas. Teknologi yang dapat memudahkan tim manajemen rumah sakit untuk mendapatkan gambaran tentang kinerja layanan rumah sakit baik secara umum maupun pada unit khusus. Dengan demikian, evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan layanan dapat dilakukan lebih intensif dan sesuai kebutuhan.
Tertarik untuk memahami lebih banyak tentang AVIAT business intelligence? segera hubungi tim marketing AVIAT untuk berdiskusi lebih jauh! (Septiani)