Potensi Business Intelligence untuk Meningkatkan Kunjungan Pasien

Potensi Business Intelligence untuk Meningkatkan Kunjungan Pasien

Setiap pasien yang berobat tentu mengharapkan kesembuhan. Hal ini mendorong mereka untuk memilih rumah sakit dengan kualitas pelayanan yang baik. Di era sekarang, saat informasi terbuka lebar dan mudah diakses melalui berbagai media, masyarakat menjadi lebih selektif, termasuk dalam memilih tempat berobat. Pasien tidak hanya dapat memperoleh informasi tentang layanan rumah sakit dari kerabat dan relasi saja. Kini calon pasien dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang umpan balik masyarakat terhadap layanan kesehatan suatu rumah sakit melalui internet, seperti sosial media.

Fenomena tersebut sejatinya menjadi pisau bermata dua bagi penyedia layanan kesehatan. Ketika rumah sakit memiliki citra dan layanan yang buruk, maka nilai kepercayaan masyarakat menjadi rendah. Namun sebaliknya, kunjungan pasien dapat mengalami peningkatan secara signifikan ketika memiliki citra layanan yang positif di mata pasien. Hal ini mengharuskan kemampuan manajemen rumah sakit dalam menyediakan kualitas layanan kesehatan yang baik dan memuaskan. Lalu apa hubungannya dengan potensi business intelligence? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Potensi Business Intelligence Dalam Mengelola Big Data Rumah Sakit

Informasi menjadi hal yang sangat penting dalam operasional bisnis di setiap industri, termasuk sektor kesehatan. Bahkan industri kesehatan menghasilkan banyak sekali data dan informasi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Mulai dari data administrasi, informasi rekam medis, umpan balik pasien, data klinis, laboratorium, serta berbagai data layanan lainnya. Big data tersebut memiliki peran yang penting bagi manajemen dalam melakukan analisis, pembuatan keputusan medis, hingga evaluasi dan pengembangan layanan rumah sakit.

Big data yang dimiliki rumah sakit menjadi sumber informasi yang sangat penting bagi manajemen rumah sakit dalam melakukan perbaikan layanan dan inovasi yang berorientasi pada kepuasan pasien. Informasi yang luas dan sangat banyak akan kurang optimal apabila dikelola secara manual di kertas. Terlebih seperti dilansir dari Eleks.com, Pasar Modal RBC memaparkan bahwa sekitar 30% dari volume data dunia dihasilkan oleh industri perawatan kesehatan dan akan terus meningkat hingga 36% di tahun 2025 mendatang. Besarnya kebutuhan akan pengelolaan big data tersebut mendorong kebutuhan penerapan business intelligence di industri kesehatan.

Potensi Business Intelligence Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan

Potensi business intelligence dalam mengintegrasikan sistem pengumpulan data layanan rumah sakit, pengelolaan informasi dan analisis data secara komprehensif, sangat diperlukan bagi perkembangan rumah sakit Anda. Potensi business intelligence dalam mengotomatisasi pengelolaan data dengan dukungan teknologi digital memungkinkan pegawai tidak lagi disibukan dengan rekap data, pembuatan laporan, hingga hal teknis lainnya yang menghabiskan sebagian besar waktu kerja mereka. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk bekerja lebih produktif dibandingkan saat pengelolaan data masih dilakukan secara manual di kertas.

Potensi business intelligence dapat dirasakan secara langsung dalam tindakan perawatan sehari-hari pada pasien. Business intelligence akan mengelola data pengobatan, catatan pemeriksaan pasien, hingga mengevaluasi perawatan yang sedang dilakukan. Business intelligence akan menganalisis data yang ada serta memaparkan informasi yang sudah matang dengan visualisasi yang terintegrasi dan mudah dipahami. Dengan potensi business intelligence yang sedemikian rupa, tenaga medis dapat melakukan kontrol perkembangan pasien dengan lebih mudah. Petugas medis juga dapat lebih mudah mengambil tindakan perawatan yang paling baik bagi pasien berdasarkan analisis data yang dihasilkan.

Tidak hanya pada tingkat perawatan, potensi business intelligence juga dapat dirasakan pada tingkat manajemen. Business intelligence memungkinkan manajemen melakukan kontrol dan penilaian kinerja layanan pada masing-masing unit kerja secara lebih efektif kapanpun dibutuhkan. Bahkan umpan balik yang diberikan pasien kepada layanan rumah sakit akan direkap dan dianalisis hingga menjadi input perbaikan berdasarkan rekomendasi mayoritas. Dengan berbagai potensi business intelligence tersebut, manajemen dapat dengan lebih mudah menemukan titik layanan yang masih belum optimal dan celah-celah pengembangan yang masih dapat dilakukan dengan tetap berorientasi pada kepuasan pasien.

Dengan perbaikan dan inovasi yang terus menerus, manajemen dapat menciptakan layanan kesehatan yang berkualitas dan memuaskan bagi pasien. Kepuasan layanan ini tentu akan menimbulkan citra layanan yang positif di mata pasien dan masyarakat. Pada akhirnya, optimalisasi potensi business intelligence pada sektor kesehatan dapat menjadi strategi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kunjungan pasien.

Berbagai potensi tersebut dapat direalisasikan oleh rumah sakit Indonesia saat bekerjasama dengan penyedia teknologi business intelligence seperti AVIAT. Kemampuan aplikasi AVIAT untuk menganalisis berbagai data layanan rumah sakit akan membantu para petugas medis dan kesehatan bekerja lebih cerdas dan efektif. Semua data tersebut juga dapat diintegrasikan dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), sehingga memudahkan proses pemanfaatan oleh setiap unit terkait.

Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)

Similar Posts