Saatnya Layanan Rumah Sakit Mengimbangi “Stay at Home” Lifestyle
Pandemi Covid-19 telah merubah gaya hidup masyarakat secara luas. Betapa mudahnya penularan serta bahaya gejala yang ditimbulkan memaksa masyarakat untuk menghindari berbagai aktivitas atau kerumunan yang melibatkan kontak langsung. Kita memasuki era dimana belajar, bekerja, belanja hingga menonton bioskop lebih banyak dilakukan dari rumah, tidak terkecuali layanan rumah sakit.
Pandemi dengan kondisi virus yang mudah menular juga memaksa masyarakat untuk mencari alternatif lain dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Pada September 2020 saja, rumah sakit telah menyumbangkan 24 ribu pasien positif Corona, jauh di atas cluster komunitas yang hanya 15.133 dan perkantoran pada 3.193 karyawan saja. Itulah sebabnya, pihak manajemen rumah sakit perlu mempertimbangkan pengembangan layanan kesehatan online untuk mengimbangi gaya hidup “Stay at Home” masyarakat.
Layanan Rumah Sakit Selama Pandemi
Tingginya risiko penularan di rumah sakit memaksa perubahan dalam memberikan layanan rumah sakit kepada masyarakat. Pelayanan kunjungan rumah sakit mulai dikurangi, bahkan jumlah pendamping pasien dibatasi hanya 1 orang. Pembatasan ini nyatanya tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun berbagai negara besar seperti Amerika juga menerapkan kebijakan serupa.
Dari laporan hasil studi JAMA International Medicine pada tahun 2020, selama periode 1 Januari sampai 10 Juni 2020, kunjungan layanan rumah sakit secara langsung mengalami penurunan drastis, dari yang awalnya 102,7 kunjungan per 1000 pendaftar menjadi hanya 76,3 kunjungan per 1000 pendaftaran. Hal tersebut menunjukkan terjadinya penurunan jumlah kunjungan rumah sakit sebesar 30% selama periode tersebut.
Lalu bagaimana masyarakat mendapatkan layanan rumah sakit selama pandemi? Apakah masyarakat tidak mendapatkan layanan kesehatan selama pandemi lalu?
Layanan Kesehatan Selama Pandemi
Di tengah kondisi pandemi yang dapat mengancam siapa saja, layanan kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Sebagian besar masyarakat, mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara daring atau lebih dikenal dengan istilah telemedis.
Masih berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh JAMA International Medicine pada tahun yang sama, dalam periode 1 Januari sampai 10 Juni 2020, Jumlah penggunaan telemedis mengalami peningkatan yang begitu tinggi, dimana awalnya hanya pada angka 0,8 kunjungan per 1000 pendaftar melonjak menjadi 17,8 kunjungan per 1000 pendaftar. Artinya, terjadi lonjakan penggunaan layanan telemedis sebesar 2013% selama pandemi. Angka ini berbanding terbalik dengan angka kunjungan layanan rumah sakit.
Tren meningkatnya penggunaan telemedis sebagai alternatif yang lebih praktis untuk mendapatkan layanan rumah sakit ternyata juga terjadi di Indonesia. Seperti yang kita tahu saat ini, muncul beragam aplikasi telemedis yang dapat diakses masyarakat secara langsung melalui aplikasi di App Store atau Play Store, salah satunya adalah Alodokter. Sejak tahun 2020 saja, aplikasi Alodokter telah melayani layanan telemedis bagi 30 juta pengguna, dimana dalam prosesnya melibatkan 43 ribu dokter yang aktif memberikan layanan konsultasi dan pemeriksaan setiap bulannya.
Data di atas didukung dengan hasil survey yang dipublikasikan oleh Deloitte Indonesia yang bekerja sama dengan Bahar dan Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters) Indonesia pada tahun 2020, yaitu ketika 84,4 persen pengguna telemedis mengaku puas dengan layanan yang ada. Dari data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa telemedis dapat menjadi alternatif layanan rumah sakit yang cocok untuk mengimbangi gaya hidup “Stay at Home” seperti saat ini.
Perlunya Digitalisasi Layanan Rumah Sakit
Melihat tingginya potensi pengguna telemedis selama pandemi, telemedis layak untuk dipertimbangkan menjadi salah satu andalan layanan digital rumah sakit bagi masyarakat di era sekarang. Terlebih dengan telemedis masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang lebih praktis, cepat, dan dari rumah menggunakan telemedis. Masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan ke rumah sakit, antre berlama-lama di ruang tunggu, dan hal merepotkan lainnya hanya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Rumah sakit harus segera merespon perubahan karakter pasar yang saat ini sedang terjadi. Apakah rumah sakit Anda siap untuk mengambil bagian dalam salah satu perubahan besar abad ini? AVIAT telemedis dapat membantu Anda mewujudkannya. Lengkap dengan berbagai fitur terbaik seperti pendaftaran online, pusat informasi, pembayaran online dan penilaian layanan.
Segera hubungi tim marketing AVIAT dan diskusikan lebih banyak tentang kebutuhan Anda! (Septiani)