Efektif Kelola Ketersediaan Darah RS dengan AVIAT SIMRS

Efektif Kelola Ketersediaan Darah RS dengan AVIAT SIMRS

Demi menunjang pelayanan rumah sakit yang semakin baik, pemerintah mewajibkan setiap rumah sakit memiliki unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Hal ini tercantum dalam Permenkes No 83 Tahun 2014 Bab III Pasal 40. Salah satu fungsi penting dari adanya unit BDRS adalah menjamin ketersediaan kantong darah selalu stabil hingga jangka waktu tertentu untuk kepentingan pelayanan transfusi darah pasien.

Tidak tersedianya kantong darah akan mengakibatkan pemberian tindakan transfusi terlambat. Padahal transfusi darah seringkali dilakukan pada pasien yang dalam kondisi gawat darurat dan butuh penanganan cepat. Dalam kondisi dimana setiap detik yang berjalan sangat mempengaruhi keselamatan pasien, kemampuan rumah sakit dalam menyediakan kantong darah secara cepat merupakan hal yang sangat penting.

Sayangnya, fenomena ketika rumah sakit tidak memiliki ketersediaan darah sering terjadi. Salah satu contoh nyata dapat dilihat dari ketersediaan darah pada tiga rumah sakit di Muba. Dilansir dari gatra.com, dari kebutuhan 8.000 kantong darah setiap tahunnya, ketiganya hanya mampu menyediakan sekitar 3500 kantong darah saja. Dalam kondisi ini, seringkali rumah sakit akan meminta pihak keluarga pasien untuk mencari darah yang dibutuhkan. Padahal keluarga pasien sendiri seringkali minim pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan donor darah. Apalagi kantong darah harus mereka dapatkan dalam waktu singkat.

Apa Solusinya?

Untuk dapat menjamin ketersediaan darah di unit BDRS, peran BDRS harus dioptimalkan. Unit BDRS harus menyediakan informasi yang cukup, cepat dan akurat sehingga manajemen dapat melakukan pengadaan kantong darah sebelum stok yang ada habis. Dalam hal ini, untuk membuat perencanaan pengadaan darah yang tepat, dibutuhkan sistem yang mumpuni dan dapat diandalkan.

Faktanya, masih banyak unit BDRS yang belum dapat mengelola dan menyediakan informasi tentang ketersediaan kantong darah secara optimal. Proses administrasi layanan BDRS yang selama ini dilakukan secara manual sulit untuk dikontrol secara intensif oleh manajemen. Apalagi ketika pelaporan dibuat dalam periode mingguan atau bulanan. Hal ini berakibat keterlambatan pengadaan kantong darah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, manajemen harus dapat menerapkan sistem manajemen unit BDRS yang memungkinkan kontrol stok darah dapat dilakukan secara mudah dan realtime, salah satunya dengan menggunakan AVIAT SIMRS. AVIAT SIMRS telah dilengkapi dengan “Blood Bank Modul” yang memungkinkan pengelolaan ketersediaan kantong darah di unit BDRS dapat dilakukan secara efektif. 

Bagaimana AVIAT SIMRS Menjaga Ketersediaan Darah Rumah Sakit

AVIAT SIMRS yang dilengkapi dengan “Blood Bank Modul” memungkinkan rumah sakit dapat mengelola unit BDRS dengan lebih optimal. “Blood Bank Modul” memiliki fitur-fitur untuk membantu pengelolaan unit BDRS mulai dari permintaan kantong darah, distribusi kantong darah ke unit lain, hingga pengecekan stok darah. 

AVIAT SIMRS akan mengintegrasikan informasi di seluruh unit layanan. Dengan sistem yang terpadu, seluruh proses pelayanan kantong darah di rumah sakit dapat dipantau dan tercatat secara digital. Ketika ada permintaan darah, sistem akan mencatatnya secara otomatis sehingga ketersediaan darah juga akan berkurang. Pun demikian, ketika ada return atau pengembalian, yakni kantong darah yang tidak jadi diberikan kepada pasien, sistem akan mencatatnya dan secara otomatis akan menambahkan ke stok yang tersedia.

Informasi AVIAT SIMRS yang terintegrasi dan di-update terus menerus ini dapat diakses dengan mudah dan kapan saja oleh manajemen. Dengan demikian, kontrol jumlah ketersediaan kantong darah dapat diketahui secara realtime kapanpun diperlukan. Dampaknya, manajemen dapat langsung mengetahui ketika ketersediaan darah berkurang. Dengan demikian, manajemen juga dapat meresponnya dengan cepat untuk menghindari kekosongan stok darah. AVIAT SIMRS juga menyediakan informasi tentang histori layanan dan permintaan kantong darah yang sangat penting bagi manajemen untuk membuat perencanaan pengadaan secara lebih terukur dan akurat.

Dengan dukungan AVIAT SIMRS yang sedemikian rupa, pengelolaan ketersediaan darah dapat dilakukan dengan lebih efektif. Dampaknya, kebutuhan transfusi darah di rumah sakit menjadi lebih terjamin dengan manajemen yang lebih praktis dan terintegrasi. Ketika AVIAT SIMRS mampu menjaga ketersediaan stok darah rumah sakit, maka pelayanan transfusi darah dapat diberikan kapanpun dibutuhkan.

Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang fitur dan modul lain yang ada di dalam AVIAT SIMRS? Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)

Similar Posts