Layanan MCU Karyawan di Faskes Anda Lama? Ini Penyebabnya

Layanan MCU Karyawan di Faskes Anda Lama? Ini Penyebabnya

Medical Check Up (MCU) merupakan salah satu tahapan yang selalu ada dalam proses rekrutmen karyawan. Proses ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan calon karyawan sebelum melakukan perjanjian kerja. Dengan memastikan calon karyawan memiliki kondisi tubuh yang fit dan sehat, perusahaan dapat memastikan bahwa calon karyawan dapat menjalankan pekerjaannya secara optimal. Mengingat bahwa MCU karyawan menjadi layanan kesehatan yang dibutuhkan setiap perusahaan, layanan MCU karyawan menjadi salah satu layanan kesehatan yang umum dimiliki fasilitas kesehatan (faskes).

Kecepatan faskes dalam mengeluarkan hasil pemeriksaan calon karyawan akan berdampak pada kapan perusahaan dapat membuat keputusan lebih lanjut. Oleh sebab itu, setiap perusahaan pasti menginginkan hasil MCU calon karyawan bisa cepat keluar. Namun seringkali, perusahaan harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil MCU tersebut. Lalu, apa yang menjadi penyebab lambatnya layanan MCU faskes?

Tentang Layanan MCU Karyawan

Secara umum, MCU adalah serangkaian tes dan pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga medis untuk mengevaluasi kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh. Tujuan dari Medical Check Up adalah untuk mendeteksi atau mencegah dini potensi masalah kesehatan, serta memonitor kondisi fisik dan kesehatan secara keseluruhan. Dalam konteks MCU karyawan, pemeriksaan dilakukan kepada karyawan maupun calon karyawan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.

MCU juga bisa dilakukan kepada karyawan perusahaan karena memang MCU tidak selalu dilakukan pada proses rekrutmen. Beberapa perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada karyawan-karyawannya. Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan karyawan secara rutin, guna memastikan kinerja yang optimal serta mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang mungkin terjadi karena kondisi kesehatan tertentu.

Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Layanan MCU Karyawan

Bagi perusahaan yang peduli kesejahteraan karyawan, aspek kecepatan pasti akan dipertimbangkan saat memilih faskes partner MCU. Semakin cepat faskes dapat mengeluarkan hasil MCU, semakin cepat pula manajemen perusahaan dapat menindaklanjutinya. Meskipun demikian, tidak jarang perusahaan harus menunggu lama hasil MCU karyawan dikeluarkan faskes. Hal ini tentu merugikan dari sisi perusahaan, dan menimbulkan ketidakpuasan terhadap layanan faskes.

Ada beberapa faktor yang seringkali menyebabkan lamanya faskes mengeluarkan hasil MCU karyawan, yaitu:

  1. Jumlah peserta MCU

Layanan MCU karyawan seringkali dihadapkan dengan banyaknya jumlah calon karyawan atau karyawan yang menjalani pemeriksaan. Semakin banyak jumlah peserta MCU, semakin banyak pula analisis medis yang harus dilakukan. Hal ini juga berdampak secara linier terhadap jumlah data laporan MCU yang harus dicatat dan diolah. Proses pengerjaan laporan MCU ini bisa bertambah lama ketika faskes melakukan pencatatan data karyawan dan hasil pemeriksaan secara manual.

  1. Keterbatasan kapasitas pegawai

Menghadapi ratusan atau ribuan MCU karyawan menimbulkan beban pekerjaan yang besar, baik pada sisi analisis hasil pemeriksaan kesehatan maupun pencatatan hasil pemeriksaan. Keterbatasan jumlah pegawai dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lambatnya layanan MCU karyawan, terlebih ketika proses administrasi dilakukan secara manual.

  1. Dukungan teknologi

Teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kecepatan faskes dalam mengerjakan layanan MCU karyawan. Teknologi ini meliputi sarana-prasarana yang digunakan dalam pemeriksaan, serta teknologi pengelolaan data pemeriksaan. Dukungan sarana-prasarana kesehatan yang modern memungkinkan proses pemeriksaan dan pengelolaan hasil yang lebih cepat.

Teknologi pengelola data MCU juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan faskes dalam menyelesaikan laporan MCU. Pencatatan data karyawan dan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara manual menyebabkan pembuatan laporan hasil MCU lama diselesaikan. Disisi lain, cara ini juga meningkatkan resiko terjadinya kesalahan dalam penulisan data. Penggunaan teknologi pengolah data digital yang canggih, seperti misalnya memungkinkan impor data karyawan dalam file excel dari perusahaan akan sangat membantu faskes dalam menyediakan layanan MCU karyawan yang efisien.

AVIAT SIMRS, sebagai sistem manajemen faskes terintegrasi, memiliki sejumlah modul yang mendukung efisiensi layanan kesehatan, salah satunya Modul Patient Management. Salah satu fitur unggulnya adalah Medical Check-Up yang dirancang untuk memfasilitasi proses layanan pemeriksaan kesehatan karyawan. Modul ini tidak hanya menyediakan analisis medis yang komprehensif, tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, salah satunya adalah kemampuan untuk mengimpor data karyawan dalam format excel. Dengan fitur ini, staf faskes lebih mudah dalam menginput ratusan data pasien MCU secara praktis dan cepat. Selain itu juga dapat meminimalisir antrean serta mengurangi potensi human error dalam proses input data pribadi pasien. 

Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Modul Patient Management AVIAT SIMRS? Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)

Similar Posts