3 Karakter Ini Harus Dimiliki Seorang Dokter
Tidak banyak yang mengetahui bahwa karakter seorang dokter harus benar-benar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Mengapa karakter ini begitu penting? Karena seorang dokter harus mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik agar proses penyembuhan pasien menjadi lebih cepat.
Apalagi mengingat dokter juga telah menjalani sumpah dan memiliki kode etik tertentu, tentunya pelayanan tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui beberapa karakter seorang dokter yang wajib dimiliki agar sesuai penyelenggaraan layanan kesehatan menjadi lebih optimal. Berikut penjelasan selengkapya!
Mengenal Sumpah dan Kode Etik Kedokteran
Untuk dapat diakui secara resmi, karakter seorang dokter juga harus dibuktikan dengan adanya sumpah dokter. Lafal sumpah ini telah diresmikan oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 26 Tahun 1960 yang telah mengalami pembaruan terakhir pada tahun 1997.
Sumpah dokter tersebut berbunyi sebagai berikut:
Demi Allah saya bersumpah, bahwa:
- Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.
- Saya akan menjalankan tugas dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.
- Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran.
- Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesian saya.
- Saya tidak akan menggunakan pengetahuan saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan, sekalipun diancam.
- Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai saat pembuahan.
- Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.
- Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.
- Saya akan memberi kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.
- Saya akan perlakukan teman sejawat saya seperti saudara kandung.
- Saya akan menaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
- Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
Jadi, dengan adanya sumpah dokter ini, nantinya kode etik kedokteran pun harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan layanan pasien yang lebih baik.
Apa saja Karakter Seorang Dokter?
Sumpah dokter saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa seorang dokter cukup kompeten untuk menyelenggarakan layanan kesehatan secara mandiri.
Menurut artikel yang dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, setidaknya ada tiga karakter seorang dokter yang wajib dimiliki dan disebut sebagai “3K”, telah disusun berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2013 dalam rangka menghasilkan tenaga kedokteran yang lebih berkualitas dan berbudi luhur.
Singkatan “3K” ini terdiri dari:
1. Kesantunan
Karakter seorang dokter yang pertama merupakan kesantunan, yang berarti seorang dokter harus mampu berkomunikasi dengan baik, baik itu kepada pasien, manajemen rumah sakit, perawat, hingga rekan sejawat sekalipun.
Meskipun begitu, komunikasi yang mencerminkan karakter seorang dokter pun tidak boleh asal-asalan. Setiap tutur kata, perbuatan hingga bahasa tubuh yang dimiliki harus baik dan menunjukkan kesantunan agar profesionalitas terus terjaga.
2. Kesejawatan
Tidak hanya kesantunan, karakter seorang dokter lainnya yang harus dimiliki adalah kesejawatan. Apa itu yang dimaksud dengan kesejawatan?
Menurut Kemenkes RI, kesejawatan mengandung arti bahwa seorang dokter harus mampu menjunjung tinggi etika profesi dan menjalankan amanat sebagai dokter berdasarkan sumpah dokter yang sebelumnya telah dijelaskan.
Selain itu, karakter seorang dokter ini juga mencerminkan semangat dokter untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya dalam bidang kedokteran.
3. Kebersamaan
Karakter seorang dokter terakhir yang harus dimiliki adalah kebersamaan, yaitu seorang dokter tidak boleh bekerja sendiri, melainkan terkoneksi dengan profesi kesehatan lainnya agar tercipta interkonektivitas yang mampu menjadikan pelayanan kesehatan jadi lebih berkualitas.
Mengapa karakter ini penting? Alasannya cukup fundamental, agar pengetahuan di bidang kesehatan dapat semakin berkembang dengan adanya semangat kolaborasi lintas bidang.
Misi Aviat untuk Membantu Industri Kesehatan
Untuk mendukung terciptanya karakter seorang dokter yang lebih ideal, Aviat juga berkomitmen untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang dapat membantu tenaga kesehatan agar dapat mewujudkan karakter “3K” di atas.
Salah satu solusi yang berhasil dikembangkan adalah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang menggunakan konsep web based app.
Berbeda dengan aplikasi lainnya, web based app yang tersedia pada aplikasi SIMRS Aviat memungkinkan akses informasi yang dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Hal ini sesuai dengan cita-cita Kementerian Kesehatan dalam rangka menyiapkan industri kesehatan Indonesia untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang segera tercipta.
Dengan adanya aplikasi ini, konsep kesantunan, kesejawatan dan juga kebersamaan dapat diwujudkan dengan lebih mudah, karena integrasi antar departemen tercipta dengan optimal.
Tertarik untuk mengetahui solusi dari Aviat? Hubungi tim marketing Aviat sekarang juga! (Pradana)