Omnichannel Layanan: Strategi Efektif Menjangkau Lebih Banyak Pasien

Omnichannel Layanan: Strategi Efektif untuk Menjangkau Lebih Banyak Pasien

Bagi sebagian orang, mungkin judul artikel ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa perlunya rumah sakit untuk menganalisis strategi marketing seperti Omnichannel Layanan. Tanpa melakukan upaya tersebut, rumah sakit akan selalu diperlukan oleh masyarakat. Faktanya? Hal tersebut hanya berlaku untuk daerah dengan fasilitas kesehatan terbatas. Sedangkan di daerah kota besar, orang-orang sangat leluasa untuk memilih rumah sakit, sehingga upaya pemasaran sangat penting. 

Setiap orang atau individu memiliki preferensi terhadap berbagai hal yang unik dan berbeda dari yang lain. Sebagian kelompok menyukai suatu hal, sedangkan sebagian yang lain lebih memilih alternatif yang lain. Hal ini juga berlaku bagi preferensi pasar yang tidak dapat digeneralisir menjadi satu hal yang sama. Secara alamiah, pasar akan tersegmentasi menjadi beberapa preferensi yang berbeda-beda. Masing-masing memiliki karakter dan standar penilaian yang berbeda pada suatu hal.

Kondisi serupa juga terjadi dalam bidang layanan kesehatan. Mulai dikembangkannya layanan kesehatan digital menimbulkan tantangan tersendiri. Hal tersebut terutama sangat dirasakan pada golongan tua, umumnya mereka cenderung sulit untuk mempelajari hal-hal baru yang tidak mereka kenal sebelumnya, salah satunya yaitu layanan berbasis digital. 

Dengan tantangan tersebut, bagaimana layanan kesehatan digital dapat menyentuh mereka? Jawabannya adalah dengan penerapan omnichannel layanan kesehatan. Untuk dapat memperluas jangkauan pasien, rumah sakit perlu menyediakan saluran layanan kesehatan yang luas. Dengan demikian, rumah sakit dapat memenuhi kebutuhan lebih banyak preferensi pasar.

Tentang Omnichannel Layanan Kesehatan

Omnichannel merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan berbagai jenis platform atau channel komunikasi bagi pelanggan. Masing-masing channel layanan tersebut saling terintegrasi satu sama lain, sehingga dapat memberikan pengalaman yang terintegrasi dan menyenangkan bagi pasien.

Seperti yang dijelaskan pada awal artikel, munculnya strategi omnichannel tidak terlepas dari preferensi pasar yang sangat unik dan beragam. Hal ini digambarkan salah satunya oleh survei yang dilakukan oleh We are Social pada tahun 2021 lalu. Dari hasil survei tersebut, tercatat bahwa youtube menjadi platform yang digunakan oleh 93,8% responden, disusul whatsapp dengan 87,7%, instagram 86,6%, Facebook 85,5%, dan Twitter 63,6%. Semakin tinggi angka tersebut, berarti masyarakat semakin terbiasa menggunakan platform tersebut. Hal ini dapat menjadi patokan saluran pemasaran mana yang dapat menjangkau pasar paling banyak. Namun, dengan strategi omnichannel perusahaan dapat menjangkau semua preferensi pasar yang berbeda-beda tersebut.

Dalam aplikasinya dalam bidang kesehatan, omnichannel layanan kesehatan akan memberikan berbagai alternatif saluran atau channel bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Jika sebelumnya, untuk mendapatkan layanan kesehatan pasien harus datang langsung ke rumah sakit, melalui perkembangan teknologi yang dipadukan dengan omnichannel layanan, rumah sakit dapat memberikan alternatif akses lain dan lebih beragam. Misalnya, pasien dapat memperoleh layanan konsultasi dan pemeriksaan melalui saluran pesan chat, telepon, video call, web, dan lain sebagainya.

Sebagian pasien mungkin merasa lebih nyaman untuk menjalani konsultasi kesehatan melalui pesan teks, sebagian lain lebih suka jika melalui telepon, video call, atau saluran lainnya. Dengan menyediakan omnichannel layanan kesehatan yang beragam, rumah sakit dapat menjangkau semua pasien dengan preferensi yang berbeda-beda tersebut. Pasien pun semakin nyaman karena mereka dapat memilih saluran layanan kesehatan yang mereka sukai dan terbiasa menggunakannya. Termasuk bagi golongan lanjut usia, mereka dapat memanfaatkan saluran yang telah mereka kuasai selama ini. 

Prospektus Penggunaan Omnichannel Layanan Rumah Sakit

Sebenarnya penggunaan Omnichannel layanan kesehatan sudah banyak dimanfaatkan di beberapa negara. Meskipun begitu, omnichannel masih menjadi hal yang baru di Indonesia. Padahal sistem omnichannel terbukti secara efektif dapat menjangkau lebih banyak pasien karena memanfaatkan berbagai jenis platform komunikasi. Faktanya, perusahaan yang telah menerapkan strategi omnichannel telah berhasil meningkatkan tingkat retensi pelanggan hingga 91% lebih tinggi setiap tahunnya dibandingkan yang tidak menerapkan omnichannel layanan.

Dengan pengaruhnya yang begitu besar, penerapan strategi omnichannel layanan merupakan solusi yang efektif bagi rumah sakit untuk menjangkau kuantitas pasien yang lebih besar dari berbagai kalangan. Selain itu, rumah sakit juga dapat memperluas jangkauan pasien dengan lebih mudah, karena setiap interaksi dikelola melalui sistem yang terintegrasi.

Rumah sakit dapat memulai strategi omnichannel dengan menerapkan layanan digital seperti AVIAT Telemedis. Selain menyediakan jalur pendaftaran online, rumah sakit juga dapat memanfaatkan fitur lain seperti pembayaran online dan pusat informasi. Dengan dukungan teknologi AVIAT, rumah sakit dapat menjangkau pasien yang lebih menyukai layanan berbasis digital. Segera hubungi tim marketing AVIAT untuk dapatkan informasi selengkapnya! (Septiani)

Similar Posts