Tingkatkan Efektivitas Manajemen Unit BDRS dengan 7 Fitur AVIAT Blood Bank Module
Bank darah rumah sakit (BDRS) merupakan salah satu unit pelayanan yang sangat penting. BDRS bertanggung jawab atas ketersediaan kantong darah untuk kebutuhan transfusi darah. Sayangnya saat ini Indonesia masih belum dapat memenuhi semua kebutuhan kantong darah. Seperti yang dilansir dari nasional.tempo.co, data WHO menunjukan bahwa dari kebutuhan 5,1 juta kantong darah setiap tahunnya, baru terpenuhi 4,2 juta kantong saja. Adanya keterbatasan ini bukan hanya menjadi tantangan bagi rumah sakit untuk meningkatkan ketersediaan kantong darah, namun juga harus mengoptimalkan pengelolaan kantong darah yang ada.
Unit BDRS memiliki peranan penting untuk mengelola kantong darah secara efektif. Mulai dari administrasi ketersediaan kantong darah, permintaan darah dari unit perawatan, cross matching, hingga distribusi darah. Efektivitas pengelolaan unit BDRS sangat penting dalam menunjang fasilitas dan tindakan bagi pasien-pasien yang membutuhkan transfusi darah. Salah satu contoh nyatanya adalah terhadap penurunan Angka Kematian Ibu akibat pendarahan. Untuk dapat menciptakan pengelolaan unit BDRS yang efektif dan efisien, dibutuhkan dukungan sistem yang juga mumpuni seperti AVIAT Blood Bank Module.
Mengapa AVIAT Blood Bank Module?
AVIAT Blood Bank Module mengelola semua informasi layanan bank darah rumah sakit secara menyeluruh. Dengan sistem berbasis digital, proses pengelolaan bank darah yang meliputi kontrol stok, permintaan stok darah, hingga distribusi dapat dijalankan tanpa menuntut banyak koordinasi langsung. Manajemen dapat mengetahui jumlah stok darah yang tersedia secara realtime kapanpun dibutuhkan. Informasi yang selalu terbarui memudahkan manajemen mengetahui kapan mereka harus menambah stok darah di BDRS.
AVIAT Blood Bank Module juga memungkinkan proses distribusi darah dapat berjalan dengan lebih cepat. Setiap permintaan kantong darah dapat langsung ditindaklanjuti melalui layar monitor. Petugas unit bank darah pun dapat segera mengeksekusi dan mengirimkannya. Dengan pengelolaan bank darah yang efektif, efisien, dan minim hambatan rumah sakit memiliki peluang lebih besar untuk dapat menyelamatkan lebih banyak pasien.
Terciptanya pengelolaan unit BDRS yang efektif tidak terlepas dari dukungan fitur yang lengkap. Berikut fitur-fitur yang AVIAT Blood Bank Module yang akan memudahkan pengelolaan unit BDRS:
1. Fitur Blood Request
Fitur Blood Request merupakan tools yang dapat digunakan untuk melakukan permintaan kantong darah ke unit BDRS melalui perangkat digital. Fitur ini ini akan mempermudah dan mempercepat proses permintaan darah. Dengan AVIAT Blood Bank Module, petugas tidak perlu melakukan permintaan darah secara manual. Petugas unit BDRS juga dapat melihat permintaan kantong darah yang ada sehingga dapat dengan segera memproses permintaan tersebut.
2. Fitur Blood Sample Submitting and Reception Process
Transfusi darah tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Petugas harus terlebih dahulu memeriksa sampel darah pasien dan mencocokannya dengan darah donor. Fitur Blood Sample Submitting and Reception Process AVIAT di dalam blood bank module membantu proses pengiriman dan penerimaan sampel darah.
3. Fitur Cross Matching Process
Cross matching berfungsi untuk memeriksa kecocokan darah pasien dengan donor sebelum dilakukan transfusi. Proses ini sangat penting guna menghindari ketidakcocokan darah yang ditransfusikan dengan darah pasien, yang jika terjadi dapat menimbulkan efek yang berbahaya bagi pasien. Fitur Cross Matching Process akan membantu proses cross matching dapat berjalan dengan akurat dan efektif.
4. Fitur Blood Distribution
Fitur Blood Distribution yang akan membantu proses pendistribusian darah dari BDRS menuju unit yang melakukan permintaan darah. Dengan dukungan AVIAT Blood Bank Module, proses distribusi dan administrasinya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.
5. Fitur Blood Request History
Administrasi unit BDRS juga menjadi hal yang sangat penting, khususnya untuk mengecek permintaan darah yang masuk dan jumlah darah yang dikeluarkan dalam rentang waktu tertentu. Fitur Blood Request History akan membantu pencatatan semua permintaan darah yang ada, sehingga petugas dapat melihat informasi riwayat permintaan darah secara lengkap kapanpun dibutuhkan.
6. Fitur Transfusion Monitoring
Fitur ini berfungsi untuk memantau dan mendata pasien yang sudah atau sedang melakukan transfusi darah agar darah yang diterima terjamin.
7. Fitur Blood Return
AVIAT Blood Bank Module juga dilengkapi dengan fitur Blood Return. Fitur ini membantu proses pencatatan retur kantong darah yang tidak jadi di distribusikan. Dengan demikian, stok darah akan terupdate secara otomatis sesuai dengan ketersediaan darah.
Bagi Anda yang tertarik untuk memahami lebih banyak tentang fungsi dan cara kerja dari berbagai fitur AVIAT Blood Bank Module di atas, kami terbuka untuk konsultasi lebih lanjut. Bahkan Anda dan tim manajemen juga dapat menggunakan layanan demo untuk mencoba mengoperasikannya. Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)