Alasan Rumah Sakit Besar Memutuskan Menggunakan EMR

5 Alasan Rumah Sakit Besar Memutuskan Menggunakan EMR

Perkembangan zaman turut membawa pengaruh terhadap metode pencatatan rekam medis rumah sakit. Jika dulu rekam medis dibuat secara manual di kertas, perkembangan teknologi membawa perubahan ketika rekam medis dibuat secara digital dengan hadirnya Electronic Medical Record (EMR). Pencatatan data pasien tidak lagi dibuat secara manual di kertas. Ketika rumah sakit memutuskan untuk menggunakan EMR, data rekam medis pasien dapat diakses dengan komputer maupun perangkat digital lainnya.

Penggunaan rekam medis oleh penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit, bukan sekedar sebagai catatan pasien saja. Lebih dari itu, rekam medis menjadi dasar bagi dokter dalam menentukan tindakan medis lebih lanjut kepada pasien yang berobat. Tanpa adanya rekam medis, tenaga medis akan kesulitan dalam melakukan diagnosis, membuat keputusan perawatan, hingga resep. Itulah sebabnya tidak hanya sebagai aspek administratif dan medis saja, rekam medis juga berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.

Alasan Rumah Sakit Besar Memutuskan Menggunakan EMR

Mengapa Menggunakan EMR?

Penggunaan rekam medis elektronik di Indonesia terus mengalami peningkatan. Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta pandemi Covid-19 menjadi faktor pendorong percepatan implementasi sistem rekam medis di berbagai rumah sakit di Indonesia. Berbagai rumah sakit milik pemerintah di kota-kota besar juga sudah mulai menggunakan EMR. Beberapa di antaranya adalah Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Penggunaan rekam medis elektronik berpotensi memberikan berbagai manfaat pelayanan kesehatan rumah sakit pada semua jenis layanan kesehatannya. Berikut beberapa manfaat yang menjadi alasan pendorong rumah sakit besar memutuskan untuk menggunakan EMR:

1. Efisiensi Administrasi

 Salah satu permasalahan klasik dalam penerapan rekam medis konvensional adalah banyaknya beban pekerjaan administratif yang ditanggung dokter dan petugas medis lainnya. Dilansir dari pubmed.com, survei nasional yang dilakukan di Amerika menemukan bahwa rata-rata tenaga medis yang bekerja selama minimal 20 jam setiap minggunya rata-rata menghabiskan 16.6% waktu kerjanya hanya untuk melakukan pekerjaan administrasi.

Dengan menggunakan EMR, pembuatan catatan dan pencarian dokumen rekam medis menjadi lebih cepat dan mudah. Otomatisasi ini memungkinkan pekerjaan administrasi rumah sakit lebih lebih hemat waktu, tenaga dan biaya. Efisiensi waktu yang dihasilkan juga berdampak pada bertambahnya kapasitas tenaga medis untuk menangani lebih banyak pasien setiap harinya.

2. Arsip Awet

Catatan rekam medis merupakan dokumen yang harus dijaga dan dilindungi. Rumah sakit bertanggung jawab langsung terhadap kerahasiaan, keawetan, serta kehilangan rekam medis. Berbeda dengan dokumen kertas yang dapat terselip, sobek, lapuk dan dimakan rayap, dokumen rekam medis elektronik dapat lebih awet dan tahan lama. Dengan menggunakan EMR, setiap data rekam medis pasien terbebas dari berbagai faktor lingkungan, serta aman dengan berbagai teknologi keamanan dokumen digital yang saat ini ada.

3. Minim Human Error

Kesalahan dalam pencatatan atau penggunaan data pasien seringkali terjadi ketika pencatatan rekam medis manual. Entah karena faktor kelelahan, kesalahan menerjemahkan tulisan hingga adanya dokumen yang tidak lengkap. Berbagai potensi human error dapat diminimalisir ketika menggunakan EMR karena karena komputer dapat membantu mendeteksi kecocokan data.

4. Analisis Data Lebih MudahAlasan Rumah Sakit Besar Memutuskan Menggunakan EMR

 Dengan menggunakan EMR, pihak manajemen rumah sakit dapat menganalisis data layanan rumah sakit. Proses analisis tidak lagi melibatkan tumpukan kertas yang tebal, yang membutuhkan banyak waktu hanya untuk membaca dan memilah-milah dokumen. Selain itu, data digital juga lebih mudah untuk diolah lebih lanjut menjadi infografis atau laporan. 

5. Integrasi Sistem

 Dengan menggunakan EMR, manajemen rumah sakit dapat lebih mudah untuk melakukan integrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Pengelolaan data pasien menjadi lebih praktis karena data setiap unit sinkron satu sama lainnya. Kemudahan integrasi dengan SIMRS di setiap unit layanan rumah sakit dapat menjadi kunci penting dalam meningkatkan kualitas layanan rumah sakit. 

Rumah sakit yang merencanakan untuk menggunakan EMR dapat memanfaatkan AVIAT SIREM. Dukungan fitur-fiturnya memungkinkan proses pengelolaan arsip rekam medis lebih cepat dan praktis. Staf administrasi maupun petugas medis akan lebih mudah untuk menambahkan data pasien baru maupun melakukan pencarian data saat diperlukan. Manajemen rumah sakit dapat langsung menghubungi tim marketing AVIAT untuk mendiskusikan lebih banyak tentang hal tersebut! (Septiani)

Similar Posts