Dukungan Terbaik Teknologi untuk Meningkatkan Kredibilitas Rumah Sakit

Ketahui Dukungan Terbaik Teknologi untuk Meningkatkan Kredibilitas Rumah Sakit

Bagi pasien, keselamatan dan kesehatan merupakan prioritas ketika berobat di rumah sakit. Selain itu, reputasi dan kredibilitas rumah sakit juga senantiasa menjadi salah satu alasan pasien memilih berobat di suatu rumah sakit dibandingkan yang lain. Kredibilitas dan reputasi yang sering dipertimbangkan meliputi dari pelayanan, fasilitas, kualitas pengobatan, hingga proses administrasi rumah sakit.

Pada era industri 4.0 dengan keterbukaan informasi seperti sekarang ini, reputasi rumah sakit yang buruk dapat merusak kredibilitas rumah sakit di masyarakat secara luas. Terutama dengan kecepatan arus informasi di berbagai media sosial yang dapat diakses siapa saja dengan bebas. Itulah sebabnya, kredibilitas rumah sakit sudah seharusnya menjadi sesuatu yang dijaga dengan baik. Kemampuan rumah sakit untuk menjaga reputasi positif di mata konsumen juga meningkatkan peluang masyarakat untuk merekomendasikan rumah sakit Anda ke rekan, kerabat melalui media sosialnya.

Dukungan Terbaik Teknologi untuk Meningkatkan Kredibilitas Rumah Sakit

Penyebab Rusaknya Kredibilitas Rumah Sakit

Kredibilitas meningkat saat pasien menyadari efektivitas penanganan rumah sakit. Kredibilitas rumah sakit tidak hanya dihasilkan dari keterampilan tenaga medis saja. Lebih dari itu, proses administrasi yang cepat dan cermat menjadi salah satu hal yang paling penting untuk memberikan kualitas pelayanan yang optimal. Kinerja administrasi rumah sakit yang buruk dapat berdampak pada berbagai kualitas pelayanan yang buruk seperti kesalahan biaya, kesalahan peresepan, kesalahan data pasien yang menyebabkan gagalnya klaim asuransi kesehatan dan sebagainya.

Meskipun terkesan sepele, kesalahan administrasi dapat menjadi titik awal kesalahan tindakan medis yang dilakukan oleh rumah sakit dan berakibat buruk pada kredibilitas rumah sakit. Salah satu contohnya, kesalahan menulis resep karena catatan rekam medis yang tidak lengkap, kesalahan pemaknaan tulisan dokter, atau bahkan peresepan yang tertukar dapat menyebabkan kesalahan dalam peracikan obat pada pasien.

Dilansir dari news.unair.ac.id, kasus kesalahan peracikan obat di salah satu rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur hampir mencapai 100 kasus hanya dalam kurun waktu satu tahun. Kesalahan peracikan obat dapat berakibat fatal bagi kondisi pasien dan kredibilitas rumah sakit itu sendiri. Bukan hanya menyebabkan penyakit yang diderita tidak sembuh, lebih parah lagi kesalahan peresepan dapat mengakibatkan timbulnya komplikasi penyakit yang lebih parah. 

Melihat dampak negatif yang diakibatkan dari kesalahan administrasi yang terkesan sepele, penting bagi rumah sakit untuk untuk lebih memperhatikan kinerja administrasi rumah sakit. Selain itu, pihak manajemen perlu untuk mulai mempertimbangkan sistem pengelolaan arsip rekam medis yang lebih minim risiko kesalahan seperti penggunaan Electronic Medical Record (EMR)

Meminimalisir Human Error Rekam Medis dengan EMR

Human error seringkali menjadi faktor yang menyebabkan kesalahan administrasi pasien. Kesalahan yang sebenarnya tidak disengaja ini justru memberikan dampak buruk yang sangat signifikan bagi kredibilitas rumah sakit. Lalu bagaimana cara rumah sakit untuk meminimalisir potensi human error pada rekam medis rumah sakit?

Dukungan Terbaik Teknologi untuk Meningkatkan Kredibilitas Rumah Sakit

Perkembangan teknologi telah menawarkan sistem Electronic Medical Record (EMR) yang memudahkan tenaga medis dalam membuat rekam medis. Pencatatan rekam medis tidak perlu lagi berpotensi besar menyebabkan human error karena dilakukan secara manual. Penerapan EMR dapat meminimalisir human error karena mampu mendeteksi ketidakcocokan data sehingga petugas medis akan dengan mudah sadar jika ada kesalahan pencatatan.

Penerapan EMR juga dapat mempercepat proses administrasi rumah sakit, dibandingkan proses rekam medis manual yang dicatat di kertas. Dokter dapat mudah mengakses data pasien selama pemeriksaan, sehingga proses pemeriksaan dan diagnosis dapat dilakukan dengan lebih mudah. Pengurusan dokumen berobat juga dapat lebih sederhana dan praktis, sehingga pasien tidak lagi merasakan pengalaman mengurus dokumen pemeriksaan yang ribet dan berbelit. Hal ini tentu akan menjadi penilaian positif bagi pasien yang akan meningkatkan kredibilitas rumah sakit. 

Kabar baiknya, sistem EMR kini telah tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit di Indonesia. AVIAT SIREM sebagai sistem EMR yang siap untuk digunakan, dapat mendukung terwujudnya administrasi rumah sakit yang lebih minim human error. Kesalahan pencatatan akan lebih mudah untuk dideteksi karena sifat data yang tersinkron pada berbagai media dan dapat diawasi secara real-time oleh staf dan petugas medis terkait. Segera diskusikan rencana pengembangan rumah sakit Anda dengan tim marketing AVIAT! (Septiani)

Similar Posts