Wujudkan Integrasi Data Faskes Anda dengan Indonesia Health Service Bersama AVIAT SIMRS
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) terus mendorong peningkatan kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan Indonesia di era digital. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Kemenkes telah meluncurkan platform Indonesia Health Services (IHS) yang akan menjadi media pembangunan sistem integrasi data kesehatan di Indonesia.
Data kesehatan yang terfragmentasi telah menjadi permasalahan klasik sektor pelayanan kesehatan di Indonesia. Tidak adanya integrasi data membuat pelayanan kesehatan menjadi kurang optimal dan tidak efisien, salah satunya data rekam medis. Padahal mayoritas pasien sering atau minimal pernah berpindah tempat berobat. Hal ini membuat faskes tidak dapat mengakses data kesehatan pasien pada pengobatan sebelumnya. Melalui integrasi sistem dengan IHS, pertukaran data kesehatan nasional akan lebih efisien dan efektif sehingga mampu mendukung kinerja pelayanan kesehatan bagi pasien.
Untuk mewujudkan integrasi data kesehatan, Kemenkes mewajibkan setiap faskes untuk semua rumah sakit dapat mengintegrasikan platform SIMRS yang digunakan dengan IHS. Hal tersebut juga berlaku dengan sistem informasi di faskes jenis lain. Saat ini, Kemenkes sudah mengujicobakan SIMRS ke IHS di 9 rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan.
Pentingnya Memilih Platform Aplikasi yang Interoperable
Faskes sebagai pelaksana kebijakan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan integrasi data layanan kesehatan nasional. Selain harus melakukan digitalisasi sistem, setiap faskes juga diharuskan untuk memastikan platform aplikasi yang digunakan dapat terhubung dengan platform IHS dan juga aplikasi kesehatan digital lainnya. Sayangnya, tidak semua platform aplikasi yang beredar di pasaran dapat terhubung dengan platform IHS.
Aplikasi SIMRS harus memiliki kemampuan interoperabilitas agar dapat terhubung dengan IHS. Interoperabilitas merupakan kemampuan sistem elektronik untuk dapat terhubung, bekerja secara terpadu, dan melakukan pertukaran data dengan sistem elektronik selainnya. Contohnya, SIMRS yang dapat terhubung dan bertukar dana dengan platform IHS, serta aplikasi Electronic Medical Record (EMR).
Ketika aplikasi SIMRS yang digunakan tidak memiliki kemampuan interoperabilitas, integrasi data kesehatan faskes dengan platform IHS tidak dapat terwujud. Jika hal ini terjadi, faskes terpaksa harus mengganti SIMRS dengan yang telah interoperable. Proses yang berulang ini tidak hanya menghabiskan anggaran, tetapi juga mengganggu pelayanan faskes secara umum karena harus melakukan integrasi data layanan ke sistem baru. Bagi tenaga kesehatan, berganti aplikasi SIMRS dalam waktu berulang akan membuat mereka harus belajar dan beradaptasi ulang dengan sistem baru.
Mengapa Harus AVIAT SIMRS
AVIAT SIMRS didesain untuk manajemen informasi faskes terintegrasi, dengan dukungan berbagai fitur teraktual untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit. AVIAT SIMRS akan menciptakan integrasi data faskes mulai dari tingkat operasional hingga manajerial. Dengan dukungan data yang terintegrasi, manajemen dapat melakukan analisa dengan cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan.
Selain mendukung integrasi data internal untuk mendukung operasional pelayanan kesehatan dan kegiatan manajerial, AVIAT SIMRS juga telah memenuhi standar interoperabilitas sehingga dapat dihubungkan dengan aplikasi kesehatan digital lainnya tanpa memerlukan konfigurasi ulang yang rumit. Dengan spesifikasi tersebut, AVIAT SIMRS juga dapat mendukung kebutuhan faskes untuk terhubung dengan platform Indonesia Health Services dan terintegrasi dalam ekosistem digital kesehatan.
AVIAT SIMRS yang interoperable memungkinkan pertukaran berbagai data kesehatan dengan faskes lain. Salah satunya, menggabungkan data rekam medis pasien agar tidak terputus dan lebih lengkap untuk kebutuhan diagnosis yang lebih cepat dan akurat. Pasien tidak lagi diharuskan membawa data rekam medis cetak ketika berpindah tempat berobat. Integrasi data ini juga memungkinkan faskes untuk dapat melihat hasil tes laboratorium maupun radiologi pasien yang sebelumnya dilakukan di faskes lain. Dengan demikian, pasien tidak akan dibebankan untuk melakukan tes ulang di faskes Anda yang tidak efisien.
Bagi Anda yang tertarik untuk menerapkan AVIAT SIMRS, tersedia tiga pilihan versi yang dapat dipilih, yaitu light, standard dan enterprise. Anda dapat memilih versi yang paling sesuai dengan kebutuhan faskes, sehingga penggunaannya akan semakin efisien. Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang ketiga versi AVIAT SIMRS tersebut, langsung hubungi tim marketing AVIAT! (Septiani)