Tips Mempercepat Proses Adaptasi SDM pada Sistem Smart Hospital
Perkembangan teknologi mendorong kemajuan pada sistem pelayanan kesehatan. Kemajuan ini ditandai dengan penggunaan teknologi digital yang disebut dengan smart hospital. Sistem smart hospital sudah diterapkan dalam pelayanan kesehatan di berbagai negara, dan terbukti mampu meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari segi efektivitas maupun efisiensi. Sayangnya, smart hospital masih menjadi hal yang jarang di Indonesia. Masih sedikit rumah sakit yang menerapkan sistem smart hospital.
Jika melihat tuntutan kualitas pelayanan kesehatan yang semakin meningkat, sistem smart hospital dapat dikatakan sebagai bagaimana rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Penggunaan teknologi kesehatan digital nyatanya juga direspon positif oleh masyarakat. Hal yang paling jelas dapat dilihat dari besarnya minat masyarakat terhadap sistem layanan telemedis.
Tantangan Penerapan Smart Hospital
Melihat dengan perubahan yang ada, menerapkan sistem smart hospital merupakan solusi yang cerdas untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Namun, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat. Sistem smart hospital merupakan hal yang baru bagi mereka. Perubahan ini menjadi tantangan bagi petugas medis untuk dapat belajar dan beradaptasi dengan sistem yang baru.
Penyesuaian SDM sampai mampu mengoperasikan sistem smart hospital dengan baik pasti akan membutuhkan waktu. Cepat atau lambatnya proses adaptasi akan sangat dipengaruhi dari bagaimana usaha rumah sakit menciptakan program yang dapat membantu karyawan untuk belajar. Berikut, hal-hal yang dapat mempercepat proses adaptasi SDM pada sistem smart hospital.
1. Menjalankan Pelatihan
Meskipun karyawan rumah sakit sudah terbiasa melakukan pekerjaan mereka pada masing-masing unit kerjanya, perubahan sistem pelayanan dari konvensional ke sistem smart hospital menuntut adanya proses belajar kembali. Semua pekerjaan yang dilakukan secara manual dialihkan menjadi digital. Itulah sebabnya, untuk dapat menjalankan tugasnya dengan sistem yang baru, karyawan harus belajar mengoperasikan platform aplikasi digital.
Cara yang mendasar untuk dapat mempercepat proses adaptasi petugas medis Anda adalah dengan menjalankan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan tentu berfokus tentang bagaimana alur proses kerja yang nantinya harus mereka lakukan dengan sistem smart hospital, serta cara menggunakan teknologi kesehatan yang diterapkan. Penyelenggaraan pelatihan secara khusus dan terfokus memberikan kesempatan bagi petugas medis dan kesehatan untuk belajar dengan lebih cepat.
2. Metode On-the-job Training (OJT)
Meskipun petugas rumah sakit telah mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana alur kerja dan cara mengoperasikan aplikasi digital yang digunakan, pembelajaran teori saja tidak cukup. Mereka pasti akan tetap merasa bingung khususnya pada masa-masa awal berhadapan dengan teknologi dan aplikasi yang baru.
Untuk dapat mempercepat proses pembelajaran dan pemahaman tentang bagaimana pengoperasian aplikasi digital, akan lebih cepat jika diiringi dengan praktik secara langsung. Pihak manajemen dapat menyediakan mentor atau trainer yang akan mendampingi mereka selama masa OJT untuk membantu proses belajar karyawan. Metode ini dapat diterapkan karena secara efektif melatih petugas untuk langsung mengoperasikan dan mendalami cara kerja aplikasi.
3. Penempatan SDM Khusus
Tips terakhir untuk dapat mempercepat proses adaptasi petugas rumah sakit terhadap penerapan sistem smart hospital adalah dengan menempatkan SDM khusus. SDM khusus yang dimaksud adalah SDM yang memang fokus dan kompeten di bidang maintenance aplikasi dan peralatan kesehatan digital, serta petugas yang memiliki pemahaman lebih dalam mengoperasikan aplikasi kesehatan digital.
Penunjukkan SDM secara khusus di bidang maintenance aplikasi juga akan sangat membantu. Misalnya, SDM di bidang Informasi Teknologi (IT) yang akan membantu melakukan problem solving jika terdapat kendala akses jaringan ataupun kesalahan teknis lainnya.
Manajemen RS juga dapat menyediakan SDM khusus yang dapat menjadi mentor bagi petugas rumah sakit lainnya yang sedang belajar. Nantinya SDM tersebut dapat menangani jika pada awal penerapan, jika terdapat petugas rumah sakit yang mengalami masalah atau kebingungan dalam mengoperasikan aplikasi. Dengan demikian, masalah dapat segera diatasi tanpa menimbulkan hambatan lebih serius bagi layanan rumah sakit.
Kabar baiknya, AVIAT dapat membantu rumah sakit untuk kebutuhan pendampingan tersebut. Tim AVIAT dapat menghadirkan SDM khusus yang nantinya dapat memberikan pelatihan bagi teknisi atau petugas IT rumah sakit dalam proses adaptasi sistem smart hospital. Dengan demikian, nantinya petugas IT dapat melanjutkan proses pelatihan dan pendampingan bagi para petugas rumah sakit pada setiap unit.
Untuk informasi selengkapnya mengenai teknis pendampingan, hubungi tim marketing AVIAT! (Septiani)