Business Intelligence untuk Pengembangan Rumah Sakit, Apa Itu?
Dalam dunia usaha, Business Intelligence (BI) menjadi salah satu aspek dalam pengembangan bisnis melalui proses evaluasi dan perbaikan secara terus menerus. Setiap bisnis yang berkembang pasti akan menghadapi masalah dan perubahan yang terus terjadi. Kemampuan perusahaan dalam melakukan identifikasi berbagai variabel penting yang berpengaruh bagi bisnis menjadi hal yang penting dalam melakukan evaluasi dan perkembangan bisnis.
Di Indonesia, istilah business intelligence masih cukup asing. Masih sangat sedikit perusahaan yang menerapkannya. Padahal penerapan business intelligence terbukti memiliki nilai yang sangat penting dalam melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas bagi perusahaan-perusahaan yang menerapkan, terutama di tengah era persaingan bisnis yang semakin ketat. Penerapan business intelligence mampu membantu perusahaan tetap kompetitif dan inovatif.
Lalu apa Hubungannya dengan Rumah Sakit?
Berdasarkan data Survei Penduduk pada tahun 2020, jumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 32,56 juta jiwa dalam 10 tahun terakhir. Pertambahan jumlah penduduk nyatanya dibarengi dengan semakin banyaknya kelompok penduduk berusia lansia. Dilansir dari katadata.co.id, persentase penduduk lansia pada tahun 2020 ada di angka 10,7%. Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat ke angka 14,6% pada 2030, 16,6% di tahun 2035 dan terus meningkat hingga 18,3% pada tahun 2040.
Dari data tersebut, dapat dikatakan bahwa Indonesia berada pada masa aging population, yaitu fenomena dimana umur median masyarakat Indonesia mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk dan populasi masyarakat usia tua memberikan dampak langsung bagi pelayanan kesehatan, terutama dalam hal kapasitas pelayanan yang juga harus semakin besar.
Bukan hanya kapasitas layanan rumah sakit yang harus ditingkatkan, namun juga kualitas pelayanan yang juga harus semakin baik. Secara umum, masyarakat dengan golongan usia lansia jauh lebih berisiko dan rentan dengan berbagai jenis penyakit. Oleh sebab itu, untuk memberikan jaminan kesehatan, lembaga pelayanan kesehatan harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mereka. Terlebih lagi, dengan munculnya berbagai penyakit baru dan pandemi yang melanda di beberapa tahun terakhir.
Dengan kondisi tersebut, manajemen rumah sakit harus menemukan cara untuk dapat melakukan perbaikan dan perbaikan layanan yang masih dapat ditingkatkan. Business intelligence merupakan alternatif solusi yang dapat secara efektif merespon berbagai tantangan industri kesehatan di masa mendatang tersebut.
Penerapan Business Intelligence Pada Rumah Sakit
Business Intelligence menjadi hal yang patut untuk dipertimbangkan untuk mendukung manajemen rumah sakit. Sebagaimana fungsi utamanya untuk menganalisis data untuk tujuan evaluasi dan perkembangan bisnis, business intelligence memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi. Tujuannya tentu agar rumah sakit tidak hanya berfokus pada penyediaan layanan, namun juga pada inovasi dan pengembangan di masa mendatang.
Selama ini, banyaknya data kesehatan yang berkaitan dengan jenis penyakit, gejala, penanganan hingga pengobatan membuat para tenaga kesehatan kesulitan dalam mengambil tindakan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Namun dengan diterapkannya business intelligence pada bidang pelayanan kesehatan, banyaknya data medis yang ada dapat dikelola dan dianalisa dengan lebih terstruktur dan akurat. Big data yang ada tidak lagi menjadi hal yang membingungkan, namun justru menjadi harta karun yang sangat penting untuk belajar dan meningkatkan kualitas pelayanan yang semakin baik kedepannya.
Berbagai teknologi business intelligence saat ini terbukti mampu meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan medis. Hal ini menjadi dukungan yang sangat besar bagi petugas medis dalam membuat diagnosis, serta menentukan tindakan medis yang paling sesuai dengan kondisi pasien. Dengan demikian, perawatan yang akan diberikan kepada pasien akan jauh lebih optimal. Perbaikan yang dihasilkan bukan hanya sebatas pada kualitas pelayanan dan pengobatan saja, tetapi juga pada efisiensi biaya yang harus dikeluarkan.
Rumah sakit dapat memperoleh dukungan business intelligence dari vendor profesional seperti AVIAT. Selain menyediakan berbagai aplikasi untuk mendukung layanan rumah sakit, AVIAT juga dapat mendukung pengadaan sistem BI. Sebuah awal untuk perkembangan besar dalam upaya perbaikan sistem manajemen dan layanan rumah sakit Anda. Hubungi tim marketing AVIAT untuk berkonsultasi lebih banyak mengenai business intelligence! (Septiani)