Smart Hospital Sebagai Masa Depan Layanan Kesehatan
Dalam kurun waktu beberapa dekade mendatang, industri layanan kesehatan harus menghadapi tantangan yang tidak pernah dialami sebelumnya. Bukan hanya efek dari pandemi Covid-19 yang diperkirakan akan mengubah wajah dari pelayanan kesehatan, namun juga karena pertambahan populasi dan komposisi penduduk usia tua setiap tahunnya.
Dilansir dari katadata.co.id, data survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa komposisi penduduk lansia telah mencapai 10,7% pada tahun 2020. Angka tersebut diperkirakan akan terus mengalami kenaikan menjadi 12,5% dalam lima tahun mendatang, dan puncaknya akan meningkat hingga 18,3% pada tahun 2040. Dengan munculnya berbagai varian virus dan penyakit baru, hal ini menuntut rumah sakit untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan mereka dari tahun ketahun.
Solusi Menghadapi Tantangan Sektor Kesehatan
Perubahan besar dalam ruang lingkup sektor pelayanan kesehatan serta perkembangan teknologi yang semakin canggih telah mengubah pandangan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan seperti apa yang ideal untuk mereka dapatkan. Masyarakat kini menginginkan hidup lebih lama dan lebih sehat. Hal tersebut memunculkan ekspektasi pelayanan kesehatan yang lebih mudah diakses, akurat, aman, praktis dan cepat.
Dengan berbagai tantangan tersebut, berbagai ekspektasi pasien tersebut tidak dapat dipenuhi jika sektor kesehatan tidak beradaptasi dengan perubahan zaman. Dalam hal ini, memanfaatkan teknologi dalam penyediaan layanan kesehatan menjadi kunci penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Dewasa ini, konsep smart hospital semakin banyak diperbincangkan karena dianggap dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan atas pelayanan kesehatan yang semakin besar.
Mengapa Smart Hospital Layak Menjadi Masa Depan Layanan Kesehatan?
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan dimulainya era industri 4.0, sektor kesehatan tidak lagi memandang teknologi hanya sebagai sarana dan prasarana saja. Namun, teknologi kini telah berevolusi menjadi aset strategis dalam pelayanan rumah sakit itu sendiri. Konsep smart hospital menempatkan teknologi sebagai unsur penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang jauh lebih berkualitas bagi pasien. Lalu bagaimana smart hospital dapat membantu kita menciptakannya?
1. Layanan RS lebih efisien dengan dukungan sistem digital
Smart hospital tidak sebatas terwujud dari penggunaan teknologi dalam pelayanan yang diberikan. Lebih dari itu, smart hospital mengintegrasikan seluruh unit layanan dalam satu kesatuan sistem kerja. Integrasi ini akan mendorong setiap unit untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan jauh lebih efisien.
Penggunaan teknologi, seperti Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memungkinkan data layanan dikelola secara digital. Digitalisasi ini dapat mempercepat distribusi informasi dan tugas, sehingga pekerjaan medis dan non-medis di rumah sakit dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Dilansir dari healthcare-digital.com, digitalisasi juga dapat mewujudkan penghematan biaya lebih dari 10% dari keseluruhan pengeluaran perawatan kesehatan nasional tahunan pada sebagian besar negara Organization for Economic Co-operation dan Development (OECD).
2. Pengawasan lebih mudah
Digitalisasi informasi membuat data layanan disimpan dalam satu pusat penyimpanan yang terintegrasi dengan seluruh unit layanan. Hal ini memungkinkan proses koordinasi dan pengiriman data antar layanan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Dengan demikian, manajemen rumah sakit dapat mengawasi data pelayanan yang sedang berlangsung secara real-time. Kondisi ini membawa keuntungan bagi manajemen untuk dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan strategis guna perkembangan layanan rumah sakit kedepannya.
3. Petugas dan staf lebih produktif dengan dukungan sistem untuk multitasking
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemanfaatan teknologi dapat meringankan beban kerja petugas medis khususnya dalam hal administrasi. Berbagai pekerjaan teknis administrasi seperti membawa dokumen yang dibutuhkan dari satu ruangan ke ruangan lainnya dapat dipersingkat dengan pengiriman dokumen secara digital dalam 1 (satu) kali klik. Efisiensi waktu yang dihasilkan secara otomatis dapat meningkatkan produktivitas tenaga medis dalam menangani lebih banyak pasien.
Dalam hal pelayanan, dokter dapat dengan mudah mengakses data rekam medis pasien melalui tablet di ruang pemeriksaan secara langsung. Dokter juga dapat dengan cepat mengirimkan resep pasien ke bagian farmasi, sehingga pasien tidak perlu mendaftar atau melalui proses administrasi yang berbeda, hanya untuk mengambil obat.
Rumah sakit Anda juga dapat menjadi bagian dari masa depan layanan dengan menerapkan sistem smart hospital dengan dukungan AVIAT. Tersedia berbagai aplikasi yang didesain dengan fungsi sesuai kebutuhan pelayanan dan manajemen fasilitas kesehatan. Misalnya, rumah sakit dapat menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk membangun pengelolaan data terintegrasi antar setiap unit. Informasi selengkapnya tentang fitur AVIAT SIMRS yang tepat untuk rumah sakit Anda, silakan menghubungi tim marketing AVIAT! (Septiani)