Rumah Sakit Hanya Menumpuk Data dan Arsip Rekam Medis. Apa Dampaknya?

Rumah Sakit Hanya Menumpuk Data dan Arsip Rekam Medis. Apa Dampaknya?

Rekam medis merupakan salah satu arsip penting dalam fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Arsip rekam medis berisi kumpulan catatan medis pasien baik itu data pasien, pengobatan, hasil laboratorium dan informasi penting lainnya. Setiap informasi dan data pemeriksaan yang dilakukan pada setiap pasien akan dicatat dalam rekam medis, yang nantinya akan disimpan oleh unit rekam medis rumah sakit. 

Arsip rekam medis memiliki peran yang sangat vital dalam pemberian layanan kesehatan. Setiap diagnosis, keputusan pengobatan dan perawatan yang diambil oleh dokter harus selalu didasarkan pada kondisi serta catatan medis masing-masing pasien. Dengan adanya informasi pada rekam medis pasien, diagnosis dan keputusan pengobatan yang diambil dapat lebih akurat dan efektif. Berbagai risiko seperti pengobatan yang tidak efisien atau efek samping yang dapat membahayakan pasien juga dapat dihindari.

Akan tetapi, fenomena yang terjadi di lapangan menunjukan bahwa pasien tidak selalu berobat di satu fasilitas kesehatan yang sama setiap saat. Sebenarnya merupakan hal yang umum ketika pasien berpindah dari satu faskes ke faskes lainnya. Hal ini mengakibatkan arsip rekam medisnya pun akan terpisah-pisah. Data pemeriksaan di satu faskes akan dicatat pada unit rekam medis faskes tersebut, begitupun pada faskes-faskes lainnya. Masing-masing informasi yang terpisah pada beberapa faskes yang tidak saling terhubung. Pada akhirnya, informasi rekam medis pada pemeriksaan di faskes sebelumnya tidak dapat diakses atau dibaca oleh tempat berobat pasien yang baru.

Pentingnya Integrasi Arsip Rekam Medis

Ketika pasien pindah tempat berobat, arsip rekam medis yang telah dicatat pada pemeriksaan sebelumnya tidak dapat diakses. Hal ini mengakibatkan informasi rekam medis pasien sebelumnya tidak dapat dimanfaatkan dalam proses diagnosis dan pembuatan keputusan pengobatan. Pada akhirnya, dokter akan membuat analisis dengan berdasarkan kondisi riil pasien serta pernyataan pasien yang berpotensi kurang lengkap. Dampaknya, pengobatan pasien berpotensi kurang efektif. Misalnya pengobatan yang dilakukan justru mengulang pengobatan yang sebelumnya.

Padahal, ketika arsip rekam medis pasien dapat terintegrasi seluruhnya, pengobatan yang diberikan dapat jauh lebih efektif. Dokter akan memperoleh gambaran yang lebih holistik tentang perubahan kondisi pasien dari waktu ke waktu. Hal ini juga secara otomatis akan mempermudah dan mempercepat kerja dokter. Sayangnya, hal ini seringkali tidak dianggap sebagai masalah yang harus segera dicari solusinya.

Menyadari urgensitas integrasi arsip rekam medis, Kementerian Kesehatan terus berusaha untuk mendorong standarisasi agar rumah sakit dapat mengintegrasikan informasi-informasi sejenis rekam medis pasien.  Apabila integrasi arsip rekam medis ini dapat terwujud, setiap rumah sakit dapat mengakses data rekam medis pasien pada faskes sebelumnya. Tujuan akhirnya tentu saja meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Apakah Mungkin Integrasi Arsip Rekam Medis Dapat Terwujud?

Meskipun belum pernah diterapkan di Indonesia, integrasi rekam medis bukanlah hal yang mustahil. Syaratnya, hal ini menuntut kesadaran pada setiap faskes untuk beralih dari sistem rekam medis konvensional ke sistem rekam medis elektronik. Seharusnya ini bukan hal yang mustahil, khususnya pada era digital, ketika teknologi telah masuk ke berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor kesehatan. Selain itu, rekam medis digital juga memungkinkan koneksi nirkabel melalui jaringan internet. Jadi, menghubungkan antar rumah sakit atau faskes juga sangat mungkin diterapkan.

Pemerintah telah memanfaatkan teknologi kesehatan digital dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan aplikasi Peduli Lindungi. Hal yang sama juga dapat diterapkan dalam menciptakan integrasi arsip rekam medis. Selain mendukung rencana pemerintah dalam menciptakan integrasi rekam medis nasional, penerapan sistem rekam medis digital juga dapat memberikan berbagai manfaat bagi faskes terkait, khususnya dalam pengelolaan rekam medis. 

Rekam medis dapat disimpan dalam bentuk digital dan disimpan dalam penyimpanan rumah sakit yang terintegrasi dengan semua unit layanan. Dokter dapat dengan mudah mengakses informasi riwayat medis pasien dan menemukan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat melalui komputer di meja kerjanya. Selain itu, sistem rekam medis elektronik seperti AVIAT SIREM jauh lebih efektif dan efisien dibanding pengelolaan rekam medis secara konvensional.

Pencarian data rekam medis pasien, penambahan maupun pengurangan data dapat langsung dilakukan melalui fitur AVIAT SIREM. Tanpa harus mencari satu per satu dokumen rekam medis berbentuk cetak maupun tulis tangan. Data yang tampil akan memberikan informasi yang lebih holistik bagi dokter, sehingga lebih mudah untuknya menghasilkan diagnosis yang akurat. Itulah sebabnya, semakin banyak rumah sakit yang beralih ke sistem pengelolaan dan penyimpanan rekam medis elektronik seperti AVIAT SIREM.  

Ingin mengetahui lebih banyak tentang AVIAT SIREM? Hubungi tim marketing AVIAT untuk berkonsultasi lebih lanjut! (Septiani)

Similar Posts