Apakah Rekam Medis Elektronik Relevan untuk Diterapkan di Indonesia?
Teknologi kesehatan terus mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya perubahan zaman. Berbagai teknologi kesehatan yang lahir turut meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dari berbagai teknologi kesehatan yang muncul, salah satu diantaranya yang turut memberikan manfaat signifikan di dunia kesehatan adalah rekam medis elektronik. Dengan teknologi ini, catatan kesehatan pasien dapat dikelola dan disimpan secara digital.
Implementasi Rekam Medis Elektronik di Dunia
Meskipun masih jarang terdengar di Indonesia, rekam medis elektronik merupakan teknologi kesehatan yang wajar digunakan. Khususnya oleh para dokter dan fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai negara di Amerika, Eropa, dan beberapa di Asia seperti Singapura dan Taiwan. Dilansir dari Official Publication of The College of Family Physicians of Canada, Survei Dokter Nasional tahun 2014 di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 75% dokter yang menjadi responden telah menggunakan rekam medis elektronik. Angka tersebut terus naik hingga sekarang.
Tingginya penggunaan teknologi rekam medis elektronik tidak terlepas dari manfaatnya dalam membantu perawatan pasien. Di antara responden penelitian di atas, 78 persen dokter menyatakan bahwa kualitas perawatan pasien mengalami peningkatan secara keseluruhan dengan implementasi rekam medis elektronik. Tidak hanya itu, mayoritas dari mereka juga menyatakan bahwa manfaat rekam medis elektronik yang memberikan peringatan adanya potensi kesalahan pengobatan dan nilai lab kritis.
Respon positif yang diterima tidak terlepas dari fungsi rekam medis elektronik yang memungkinkan dokter untuk mengakses data pasien secara lebih mudah, menyeluruh, dan cepat. Hal ini membantu dokter dalam melakukan diagnosis dan mengambil keputusan pengobatan yang tepat dengan waktu yang jauh lebih singkat. Selain kemudahan akses, proses pengiriman informasi, pencatatan dan penyimpanan rekam medis juga jauh lebih efektif dan efisien.
Meskipun mendapatkan respon yang positif di berbagai negara, sayangnya penggunaan rekam medis elektronik di Indonesia masih belum banyak. Alasannya, karena masih banyak orang yang sangsi dengan keabsahan dokumen digital. Terlebih lagi karena belum tersedia regulasi khusus tentang implementasi Electronic Medical Record (EMR).
Fakta Perkembangan Rekam Medis di Indonesia
Meskipun penggunaan rekam medis elektronik di Indonesia masih terbilang rendah, bukan berarti teknologi ini tidak cocok dengan masyarakat Indonesia. Faktanya, pemanfaatan teknologi kesehatan terus mengalami tren peningkatan dan mendapatkan respon yang positif baik dari pihak pengelola rumah sakit maupun masyarakat.
Dilansir dari cnnindonesia.com, jumlah penggunaan aplikasi telemedis di Indonesia mengalami peningkatan hingga 6 kali lipat saat pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020. Fakta tersebut diperkuat dengan Survei Konsumen Indonesia yang dilakukan oleh McKinsey & Company pada tahun 2020, dimana 65-73 persen pengguna telemedis di Indonesia menyatakan puas dan akan terus menggunakan layanan telemedis.
Layanan telemedis yang menggunakan rekam medis digital diprediksi akan terus meluas seiring dengan perkembangan teknologi dan adaptasi masyarakat terhadap layanan kesehatan berbasis teknologi. Misalnya, pasien dapat menggunakan resep digital untuk menebus obat di apotik atau memanfaatkan dukungan rekam medis digital dalam konsultasi online dengan dokter.
Dari data yang dipublikasi oleh McKinsey & Company, digitalisasi bisnis di indonesia yang awalnya diperkirakan membutuhkan waktu adaptasi selama 10 tahun, faktanya dapat terjadi hanya dalam 3 bulan pertama masa pandemi. Terlebih lagi jika melihat penetrasi pengguna smartphone di Indonesia di tahun 2020 yang sudah mencapai 61% berdasarkan data yang dipublikasi Newzoo Report, era kesehatan digital bukan hal yang mustahil terjadi di Indonesia.
Berbagai fakta tersebut menunjukan bahwa masyarakat Indonesia semakin beradaptasi dengan penerapan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun membutuhkan waktu adaptasi, tapi data-data tersebut menunjukkan bahwa rekam medis elektronik memiliki peluang besar untuk diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Geliat ini juga semakin terlihat dari naiknya angka penggunaan teknologi rekam medis elektronik dalam pelayanan kesehatan rumah sakit di berbagai daerah.
Salah satu teknologi rekam medis yang telah tersedia dan dapat digunakan di Indonesia adalah AVIAT SIREM. Teknologinya didukung oleh berbagai fitur untuk menambahkan data pasien, data petugas RS berikut dengan pengelolaan aksesnya. Sistem juga memungkinkan informasi data rekam medis untuk tersinkron pada setiap komputer di rumah sakit. Dengan demikian, proses koordinasi antar unit akan lebih mudah dan cepat.
Hubungi tim marketing AVIAT untuk berdiskusi lebih mendalam tentang AVIAT SIREM! (Septiani)