Penyebab Terjadinya Penumpukan Antrean Pasien di Loket Pendaftaran

Antrean pasien sudah menjadi pemandangan yang umum ditemui di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya. Salah satu titik penumpukan pasien yang sering ditemui adalah loket pendaftaran. Sayangnya, tidak sedikit yang menganggap waktu tunggu yang lama sebagai hal yang lumrah. Namun apakah benar demikian?

Meskipun menjadi hal yang wajar dan sering ditemui, waktu tunggu layanan kesehatan dapat berdampak pada pada tingkat kepuasan dan nama baik fasyankes. Melansir dari www.dhealth.co.id, studi yang dilakukan oleh Vitals mencatat hampir 84% pasien mengungkapkan bahwa waktu tunggu layanan yang mereka lalui berdampak pada tingkat kepuasan terhadap pelayanan rumah sakit. Hal ini menunjukan bahwa layanan yang lambat dapat mengakibatkan ketidakpuasan pada pasien, terutama untuk antrean pasien.

Kondisi Layanan Kesehatan di Indonesia

Penumpukan antrean pasien masih menjadi salah satu masalah sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang belum bisa diselesaikan. Antrean yang mengular, khususnya di loket pendaftaran hampir selalu ditemukan di setiap fasyankes, baik fasyankes tingkat pertama maupun rujukan. Pasien seringkali dipaksa menunggu layanan loket pendaftaran dalam waktu yang lama, khususnya pada layanan BPJS.

Sejatinya, pemerintah telah menetapkan batas waktu tunggu minimal untuk setiap pelayanan kesehatan melalui peraturan Kemenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008. Namun kenyataannya, tidak sedikit pasien yang harus menunggu lebih lama dari waktu yang telah ditetapkan. Waktu tunggu yang lama seringkali menyebabkan ketidakpuasan masyarakat terhadap layanan fasyankes. Bahkan, Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa antrean layanan kesehatan yang panjang dan lama menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banyak masyarakat Indonesia lebih memilih untuk berobat keluar negeri.

Permasalahan penumpukan antrean pasien di loket pendaftaran diperparah dengan sistem rujukan yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Pasien dipaksa untuk mengantre layanan kesehatan di puskesmas untuk mendapatkan rujukan. Setelah itu, mereka masih harus mengantre kembali di loket pendaftaran rumah sakit. Hal ini mengakibatkan proses layanan kesehatan yang lama dan berbelit, terlebih pasien masih harus menunggu antrean lagi di apotek untuk mendapatkan obat.

Lambatnya layanan pendaftaran pasien tidak hanya berdampak pada tertundanya pasien menerima tindakan yang diperlukan, namun juga meningkatkan risiko penyebaran infeksi penyakit di ruang tunggu rumah sakit. Keluarga pasien, pengunjung, hingga staf fasyankes berisiko tertular penyakit yang diderita oleh pasien yang sedang menunggu antrean. Oleh sebab itu, sudah selayaknya manajemen fasyankes memandang antrean pasien di loket pendaftaran sebagai salah satu prioritas masalah yang harus segera diselesaikan.

Penyebab Terjadinya Antrean Panjang di Loket Pendaftaran

Tidak dapat dipungkiri bahwa loket pendaftaran merupakan bagian penting dari sistem layanan kesehatan pasien. Loket pendaftaran menjadi tempat bagi staf fasyankes untuk verifikasi data, pengarsipan informasi, dan mencatat nomor rekam medis pasien. Jika melihat fungsinya tersebut, dapat dilihat bahwa proses di loket pendaftaran didominasi oleh pekerjaan-pekerjaan administrasi.

Melihat kondisi saat ini, 80% fasyankes di Indonesia belum memanfaatkan teknologi digital. Hal ini mengakibatkan pencatatan data administrasi pasien dilakukan secara manual. Proses yang manual mengakibatkan staf fasyankes di loket pendaftaran membutuhkan waktu lebih lama untuk mencatat data pasien. Mengakibatkan penumpukan antrean pasien yang mengular.

Bagaimana Meningkatkan Kecepatan Layanan Loket Pendaftaran?

Untuk meningkatkan kecepatan pelayanan rumah sakit kepada pasien, salah satu efisiensi yang dapat dapat dilakukan adalah mempercepat proses registrasi sehingga tidak terjadi penumpukan antrean pasien di loket pendaftaran. Pemanfaatan teknologi digital di loket pendaftaran dapat menjadi langkah tepat untuk meningkatkan kecepatan layanan.

Faskes dapat menggunakan alat antrean rumah sakit yang telah didukung dengan fitur self registration. Self Registration memungkinkan pasien bisa melakukan registrasi mandiri tanpa bertemu dengan petugas di loket pendaftaran. Dengan menyediakan alternatif metode pendaftaran bagi pasien, fasyankes dapat meminimalisir jumlah antrean pasien di loket pendaftaran. Dengan begitu, penumpukan antrean di loket pendaftaran bisa dihindari.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi pelayanan di rumah sakit, penerapan teknologi self registration menjadi krusial. AVIAT KIOSKA, solusi terdepan untuk pendaftaran mandiri di faskes, membawa revolusi dengan keunggulan yang membedakannya dari alat antrean lainnya. Instalasinya sangat mudah dan dapat dijalankan oleh staf Anda meski tanpa teknisi khusus, karena panduan manual telah disediakan. Itulah sebabnya, AVIAT KIOSKA dapat menjadi solusi praktis untuk mengoptimalkan proses registrasi pasien. Dengan memilih AVIAT KIOSKA, faskes Anda akan meraih efisiensi dan kenyamanan bagi pasien dalam pengelolaan antrean di loket pendaftaran. Hubungi tim marketing AVIAT untuk berdiskusi lebih lanjut tentang produk teknologi ini! (Septiani)

Similar Posts