Pengertian dan Fungsi Indeks Data Layanan Pada Platform SATUSEHAT
Setiap fasilitas kesehatan (faskes) memiliki berbagai jenis layanan kesehatan yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan pasien. Jenis layanan kesehatan yang disediakan suatu faskes umumnya sangat tergantung pada spesialisasi fasilitas tersebut, tingkat pelayanan yang tersedia, dan sumber daya medis yang dimiliki. Meskipun demikian, beberapa faskes bisa saja memiliki jenis layanan yang sama. Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan standarisasi Indeks Data Layanan untuk mewujudkan keseragaman penulisan dan Data Layanan kesehatan yang ada di setiap faskes.
Pengertian dan Fungsi Data Layanan
Data Layanan merupakan master data pada platform SATUSEHAT yang berisi informasi tentang layanan kesehatan yang tersedia faskes, baik rumah sakit, klinik, dokter spesialis, apotek, dan fasilitas kesehatan lainnya. Selain berisi tentang daftar layanan yang dimiliki setiap faskes, Data Layanan juga mencakup pengkodean atas setiap jenis layanan yang disediakan faskes bagi pasien.
Indeks Data Layanan berfungsi sebagai basis data yang menjadi rujukan bagi tenaga medis dan administrasi faskes dalam mencatat jenis layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Dengan data ini, kode layanan dapat disusun berdasarkan standar secara ringkas dan mudah dipahami.
Pada platform SATUSEHAT, Data Layanan dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk dari faskes dan badan kesehatan terkait lainnya. Dengan sumber data yang terpercaya, Data Layanan menjadi solusi yang dapat diandalkan untuk standarisasi kode layanan di faskes.
Pentingnya Standarisasi Data Layanan
Standarisasi Data Layanan memberikan manfaat besar dalam bidang kesehatan, yaitu:
1. Konsistensi Informasi
Dengan adanya standarisasi, data yang terdapat dalam Indeks Data Layanan menjadi konsisten dan seragam. Hal ini memudahkan manajemen dan staf faskes untuk memahami data layanan kesehatan yang tersedia. Ketersediaan data yang akurat dan mudah diterjemahkan akan meningkatkan kepercayaan terhadap keandalan data yang tersedia. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi dalam peningkatan optimalisasi layanan serta mewujudkan efisiensi dalam pengelolaan data layanan kesehatan.
2. Efisiensi dalam pelayanan kesehatan
Dengan adanya standarisasi Indeks Data Layanan, petugas faskes dalam memahami data yang tersaji secara akurat dan mudah. Pengelolaan layanan kesehatan menjadi lebih mudah dan efektif. Hal ini akan membantu petugas medis dalam melakukan tugas dan pekerjaannya dengan lebih cepat.
3. Meminimalisir potensi kesalahan
Tanpa adanya standarisasi yang jelas, sangat dimungkinkan terjadi perbedaan pengkodean atas jenis layanan yang sama di dua faskes yang berbeda. Perbedaan standar tersebut akan menyulitkan pihak terkait dalam proses pertukaran data dan kolaborasi layanan. Berbagai kesalahan juga dapat terjadi akibat kesalahan memahami data layanan yang dilaporkan. Standarisasi Indeks Data Layanan secara otomatis akan meminimalisir potensi kesalahan pemaknaan kode layanan kesehatan.
4. Meningkatkan aksesibilitas data
Dengan data yang standarisasi, pihak yang berkepentingan dapat dengan mudah mengakses dan mencari informasi layanan kesehatan yang mereka butuhkan. Struktur dan format yang seragam mempermudah navigasi dan penggunaan indeks untuk menemukan layanan kesehatan dengan cepat dan mudah.
Tips Mewujudkan Data Layanan yang Sesuai Standarisasi dari Kemenkes
Kemenkes telah menyediakan pedoman standarisasi data yang dapat menjadi acuan bagi faskes dalam penulisan data layanan. Untuk dapat memenuhi standarisasi Indeks Data Layanan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes, pihak faskes harus memahami standarisasi yang telah ditetapkan. Manajemen perlu memastikan, bahwa setiap staf faskes yang terlibat dalam pengelolaan data layanan memahami standarisasi yang telah ditetapkan tersebut.
Penerapan teknologi yang relevan juga sangat penting. Manajemen perlu memastikan bahwa SIMRS yang digunakan telah memenuhi kebutuhan standarisasi data tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan evaluasi terhadap sistem yang saat ini telah digunakan, apakah sudah memenuhi standarisasi Indeks Data Layanan dari Kemenkes atau belum. Dalam konteks faskes belum memiliki SIMRS, manajemen harus memastikan bahwa SIMRS tersebut telah memenuhi standar yang berlaku sebelum menggunakannya.
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan sesuai standarisasi Kemenkes menjadi lebih mudah dengan penggunaan AVIAT SIMRS yang terintegrasi dengan SATUSEHAT. Teknologi ini mendukung faskes dalam memenuhi standar data SATUSEHAT, mengikuti pedoman standarisasi yang telah ditetapkan. Manajemen faskes dapat memastikan bahwa staf yang terlibat dalam pengelolaan data layanan memahami dan mengikuti standarisasi tersebut. Selain itu, AVIAT SIMRS juga memberikan solusi yang sesuai standar Indeks Data Layanan Kemenkes, bahkan bagi faskes yang belum memiliki SIMRS, memastikan kepatuhan terhadap standar sebelum penggunaan. Dengan demikian, AVIAT SIMRS menjadi solusi yang tepat untuk mewujudkan data layanan yang sesuai standarisasi Kemenkes dan meningkatkan efisiensi faskes. Hubungi tim marketing AVIAT untuk request demo aplikasi dan cari tahu lebih banyak tentang fitur-fitur lainnya! (Septiani)