Optimalkan Layanan RS dengan E-Prescription dan Modul Medical Notes and Ancillary
Dalam dunia medis, perawatan bukanlah satu-satunya aspek penting dan harus diperhatikan dan memiliki peranan penting bagi pengobatan pasien. Meskipun sering dianggap remeh, sistem peresepan rumah sakit juga memiliki peranan yang tidak kalah penting. Seperti yang dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, riset dari Institute of Medicine menemukan bahwa setidaknya ada 1,5 juta kasus kesalahan pengobatan di Amerika Serikat. Lebih dari 7.000 kematian pasien meninggal dunia karena tulisan tangan resep yang buruk dan kesalahan penulisan resep. Ironisnya, semua risiko tersebut sebenarnya masih berpotensi untuk dicegah.
Latar belakang tersebut pada akhirnya mendorong ditemukannya sistem peresepan yang lebih baik, yaitu e-prescription. Masih dari sumber yang sama, penelitian Kaushal et al mengungkapkan bahwa penggunaan e-prescription dapat menurunkan tingkat kesalahan peresepan obat dari 42,5 per 100 resep menjadi 6,6 per 100 resep hanya dalam jangka waktu satu tahun.
Optimalkan Efektivitas E-Prescription
Berdasarkan dampak yang ditimbulkan dari penerapan teknologi peresepan elektronik pada sistem peresepan sebuah rumah sakit, membuktikan bahwa e-prescription memiliki peranan yang sangat penting terhadap efektivitas pengobatan. Efektivitas e-prescription dapat dioptimalkan jika didukung oleh sistem yang lebih menyeluruh dan terintegrasi. Bagaimana caranya?
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas e-prescription di rumah sakit Anda adalah dengan mengintegrasikannya bersama modul Medical Notes and Ancillary. Mengapa keduanya dibutuhkan untuk dapat menunjang efektivitas e-prescription?
Sebagaimana yang sudah diketahui, e-prescription merupakan platform aplikasi yang memungkinkan dokter membuat resep elektronik, dan mengirimkan daftar resep ke pasien melalui perangkat digital. Namun, peran e-prescription hanya berhenti pada pembuatan resep tersebut saja. Lalu bagaimana dengan penebusan dan pengambilan obatnya?
Disinilah peran dari modul Medical Notes and Ancillary. Modul ini memiliki tiga bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu mulai dari Billing Patient, Medical Notes dan Ancillary. Semuanya berperan sebagai pelengkap dari proses lanjutan agar efektivitas e-prescription dapat lebih dioptimalkan.
Efektivitas e-prescription akan dapat dirasakan dengan optimal apabila resep elektronik yang sudah dibuat oleh dokter dapat dikirimkan ke bagian farmasi melalui jaringan internet. Fungsi order obat ke farmasi ini dijalankan oleh Billing Patient. Dengan adanya proses order yang dapat dilakukan secara digital, bagian farmasi dapat menyiapkan resep pasien saat itu juga, bahkan ketika pasien belum sampai di farmasi. Dengan demikian, pasien tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk menunggu peracikan resep oleh apoteker.
Permintaan obat dari modul Billing Patient kemudian masuk ke modul Medical Notes. Di sini, sistem akan melakukan permintaan pengadaan obat di gudang farmasi. Sedangkan Ancillary akan merealisasikan order obat dari Medical Notes. Dengan adanya modul ini, dokter juga lebih mudah untuk berkoordinasi dengan bagian farmasi terkait stok obat yang tersedia. Hal itu dapat dijadikan sebagai pertimbangan selama pembuatan resep.
Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa Modul Medical Notes and Ancillary dapat menjadi satu kesatuan sistem yang integral dan meningkatkan efektivitas e-prescription. Sistem ini menyediakan rantai penyediaan obat dari gudang farmasi RS hingga pasien, dalam satu jalur yang terhubung dan berbasis digital. Dengan integrasi sistem yang menyeluruh ini, efektivitas e-prescription dapat dioptimalkan dan layanan peresepan berjalan dengan lebih akurat dan efisien.
Mengapa Modul Medical Notes and Ancillary?
Efektivitas e-prescription yang diintegrasikan dengan modul medical notes and ancillary dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Bagi pasien, teknologi akan memberikan proses yang lebih praktis dan cepat. Mereka tidak perlu lagi menghabiskan waktu dengan antrian pengambilan obat. Terlebih lagi jika obat yang diresepkan ternyata tidak tersedia di gudang.
Bagi dokter, dukungan berbagai fiturnya memudahkan proses peresepan dan pelaporan. Dokter dapat mengecek terlebih dulu stok obat yang tersedia, yang tentunya hal ini akan memudahkan pertimbangan dokter dalam membuat resep. Sedangkan bagi petugas farmasi, fitur ini juga mempercepat kinerja mereka dalam pengadaan obat. Mereka dapat menyiapkan obat sebelum terjadi antrian, dan menyerahkan obat ketika pasien sampai di loket pengambilan obat.
Manfaat dari optimalisasi efektivitas e-prescription juga dapat turut dirasakan oleh manajemen rumah sakit. Modul Medical Notes and Ancillary memungkinkan manajemen dapat melakukan pengecekan ketersediaan dengan lebih mudah. Setiap pengadaan obat dan peresepan tercatat secara elektronik dan direkap secara realtime, sehingga dapat dicek kapanpun diperlukan. Tidak perlu lagi menunggu rekap bulanan.
Keseluruhan sistem yang terintegrasi tersebut dapat diperoleh dalam AVIAT SIMRS. Aplikasi ini mendukung berbagai kebutuhan manajemen informasi rumah sakit, termasuk dalam hal pengelolaan bagian farmasi. Sebuah dukungan teknologi yang akan membantu mempercepat layanan apotek rumah sakit dan mewujudkan kenyamanan prima para pasien. Anda dan tim manajemen rumah sakit pun dapat berkonsultasi lebih lanjut tentang hal ini dengan menghubungi tim marketing AVIAT. Kami siap memberikan dukungan terbaik untuk kebutuhan pengembangan sistem rumah sakit Anda! (Septiani)