Mengoptimalkan Efisiensi Data Kesehatan dengan Teknologi HL7 FHIR
Saat ini SATUSEHAT milik BPJS Kesehatan menggunakan teknologi HL7 FHIR. Teknologi ini merupakan standar pertukaran data dan informasi kesehatan yang telah digunakan oleh berbagai negara di dunia, termasuk World Health Organization (WHO).
FHIR atau Fast Healthcare Interoperability Resources sendiri adalah standar internasional dalam penetapan format data dan program Application Programming Interface (API) yang digunakan untuk pertukaran informasi di aplikasi SATUSEHAT. Sementara HL7 atau Health Level Seven merupakan sebuah sistem yang mampu menunjang integrasi antar sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam institusi medis. Sistem ini akan menyajikan secara komprehensif kerangka yang menjadi acuan untuk standar pertukaran dan integrasi data antar perangkat lunak yang dimiliki pelayanan kesehatan.
Kehadiran teknologi HL7 FHIR dapat menjadi jalan untuk mengoptimalkan pengelolaan data kesehatan yang ada di rumah sakit. Adapun berbagai cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Penggunaan format data FHIR
Rumah sakit pasti menyimpan ratusan bahkan mungkin ribuan data, mulai dari data pasien, data riwayat kesehatan pasien, hingga data perlengkapan dan kepegawaian rumah sakit. Seluruh data tersebut harus dikelola dengan baik agar proses administrasi dapat berjalan dengan lancar.
Menerapkan sistem dengan teknologi HL7 FHIR akan membantu Anda untuk mengelola banyaknya data rumah sakit tersebut. Sistem ini telah menggunakan format data yang modular, terstruktur, dan fleksibel yang memungkinkan data kesehatan mudah dibaca dan dipahami baik oleh manusia maupun komputer. Jadi, komunikasi yang terjadi antar sistem kesehatan dapat lebih mudah dilakukan.
- Penggunaan model data FHIR
Beberapa jenis data kesehatan yang tersimpan dalam sistem rumah sakit, seperti data rekam medis, data klaim, dan data penelitian seringkali memerlukan data penunjang, misalnya konten klinis dan informasi sistem lainnya. Model data dalam teknologi HL7 FHIR akan membantu untuk menentukan sumber data dan membangun pusat data, sehingga petugas dapat langsung mengakses data penunjang dengan lebih mudah dan efisien.
- Penggunaan sistem informasi yang terintegrasi
Rumah sakit terdiri dari beberapa bagian, mulai dari meja pendaftaran, ruang pemeriksaan, apotek, laboratorium, rawat inap, hingga kasir. Teknologi HL7 FHIR akan membuat seluruh bagian rumah sakit dapat saling terkoneksi, sehingga data kesehatan dapat diakses dengan cepat dan efisien secara online. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan manajemen untuk memantau kualitas pelayanan kesehatan secara realtime.
Teknologi HL7 FHIR juga dapat diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan data kesehatan di Indonesia. Jadi meskipun sistem ini merupakan sistem kesehatan global yang umumnya digunakan oleh negara di seluruh dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia tetapi tetap cocok untuk digunakan di Indonesia.
Komunitas global juga terus mengembangkan dan memperbaharui teknologi HL7 FHIR agar dapat memenuhi kebutuhan pencatatan data medis yang terus berubah. Penggunaan ini akan menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan data kesehatan di rumah sakit.
Pertukaran Data Lebih Mudah dengan Teknologi HL7 FHIR
Smart Claim BPJS menggunakan teknologi HL7 FHIR untuk mendukung proses pertukaran data yang ada di dalam rekam medis elektronik. Teknologi inilah yang membuat seluruh catatan medis baik diagnosis dokter, prosedur kesehatan, hingga keluhan pasien tercatat seragam karena menggunakan standar terminologi yang sama.
Untuk dapat menyeimbangkan Smart Claim BPJS dan memudahkan pengajuan klaim, rumah sakit perlu memiliki Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang dapat mendukung teknologi HL7 FHIR. SIMRS AVIAT mampu melakukan bridging dengan sistem BPJS sehingga pertukaran data antara rumah sakit dan BPJS dapat berjalan dengan cepat dan tepat.
Temukan beragam informasi mengenai sistem informasi manajemen rumah sakit terbaik melalui blog resmi AVIAT. Hubungi tim marketing AVIAT untuk dapatkan informasi selengkapnya!