Manfaat Implementasi RME Terintegrasi dengan SIMRS
Rekam medis merupakan kumpulan informasi yang memuat berbagai data dan riwayat kesehatan pasien mulai dari identitas, catatan pemeriksaan, diagnosa penyakit, pengobatan dan perawatan, hasil lab dan radiologi, serta berbagai data lainnya. Melalui Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia wajib menyelenggarakan sistem Rekam Medis Elektronik (RME) paling lambat tanggal 31 Desember 2023.
Kebijakan untuk beralih ke sistem digital merupakan langkah yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Selain meningkatkan akurasi pengelolaan data, sistem elektronik juga dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan teknologi kesehatan lainnya, salah satunya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Implementasi RME terintegrasi akan mengoptimalkan pengelolaan data, sehingga meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.
Mengapa Harus Terintegrasi dengan SIMRS?
SIMRS merupakan platform aplikasi yang mengelola seluruh data, informasi, serta alur proses pelayanan rumah sakit secara integral. Dengan SIMRS, setiap unit faskes dapat terhubung dan saling bertukar data satu sama lain. Pengecekan data layanan dapat dilakukan secara cepat dan akurat melalui sistem SIMRS, tanpa harus mengirimkan catatan kertas terlebih dulu.
Dengan fungsinya tersebut, SIMRS dapat mendukung optimalisasi pengelolaan dan akses data yang dibutuhkan dalam pembuatan catatan rekam medis. Implementasi RME terintegrasi dengan SIMRS akan mempermudah proses pertukaran data dan komunikasi ke seluruh unit layanan. Integrasi data secara menyeluruh ini akan mengoptimalkan pemanfaatan data RME dan layanan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pasien.
RME terintegrasi memungkinkan pembacaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kartu BPJS pasien. Hal ini akan memudahkan tenaga medis dalam melakukan validasi status peserta BPJS. Integrasi RME dengan SIMRS juga memungkinkan dokter melakukan pengecekan terhadap ketersediaan obat di bagian farmasi, hasil pengecekan laboratorium atau radiologi, ketersediaan kantong darah di unit bank darah, hingga informasi biaya berobat.
Manfaat RME Terintegrasi dengan SIMRS
RME terintegrasi memungkinkan dukungan yang lebih luas. Hal ini akan membantu proses pengolahan data secara integral serta menghasilkan informasi yang cepat dan akurat sesuai kebutuhan pelayanan. Pengelolaan data yang optimal seperti ini secara efektif dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, penerapan RME juga akan memberikan berbagai manfaat berikut:
- Peningkatan efektivitas penanganan
Setiap diagnosis dan pengambilan keputusan pengobatan harus selalu berdasarkan pada data. RME terintegrasi akan memberikan dukungan data yang lengkap dari seluruh unit layanan faskes. Dukungan data rekam medis pasien yang tidak terputus dan lebih komprehensif dapat meningkatkan efektivitas penanganan pasien.
- Pengambilan Kebijakan Berpijak Data
Pengambilan kebijakan dan pengembangan layanan kesehatan idealnya senantiasa berpijak pada data dan kondisi riil di lapangan. Dengan demikian, setiap keputusan yang diambil dapat secara solutif menyelesaikan permasalahan serta kebutuhan layanan yang ada di lapangan. RME terintegrasi akan menciptakan keterhubungan data dengan seluruh unit layanan faskes, sehingga manajemen dapat menghasilkan kebijakan yang lebih solutif karena berpijak pada data yang lebih terukur dan aktual.
Rekam medis dapat menyediakan data diagnosis internal pada setiap pemeriksaan. Hal ini akan menghasilkan gambaran yang jelas tentang kecenderungan jenis penyakit yang banyak terjadi dalam periode waktu tertentu. Ketika RME terintegrasi dengan SIMRS, manajemen dapat membandingkan kondisi layanan yang ada baik dari segi infrastruktur maupun SDM dengan jenis penyakit yang ada. Hal ini akan mempermudah proses pengambilan kebijakan yang akurat.
- Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan
RME terintegrasi juga dapat dimanfaatkan dalam pengadaan obat dan alat kesehatan yang lebih terencana karena didukung oleh data kebutuhan pasien yang lebih akurat. RME akan menyediakan data tentang tren kebutuhan obat, tindakan transfusi darah, atau tindakan perawatan yang banyak terjadi dalam periode tertentu. Melalui integrasi data, manajemen dapat mengukur apakah ketersediaan obat dan alat kesehatan yang ada apakah sudah mencukupi kebutuhan perawatan pada waktu itu atau bahkan di masa depan.
Kini, menerapkan RME terintegrasi di Indonesia bukan lagi hal yang sulit. Faskes Anda dapat mengandalkan AVIAT yang menyediakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sekaligus berbagai layanan pendukungnya. Staf rumah sakit tidak harus direpotkan dengan berbagai tugas terkait digitalisasi sistem, karena tim AVIAT siap untuk membantu Anda menyiapkannya dari awal hingga akhir. Bahkan AVIAT juga menyediakan layanan pendampingan untuk memudahkan staf rumah sakit memahami cara kerja aplikasi.
Tertarik untuk berdiskusi lebih banyak tentang AVIAT SIMRS dan layanan kami lainnya? Hubungi tim marketing AVIAT! (Septiani)