Hadapi Tantangan Perlindungan Data di Sektor Pelayanan Kesehatan

Hadapi Tantangan Perlindungan Data di Sektor Pelayanan Kesehatan

Berbagai faktor internal dan eksternal dapat mengancam proses perlindungan data pelayanan kesehatan yang Anda miliki. Apalagi jika Anda sampai salah memilih vendor atau tim yang bertugas untuk mengamankan data yang dimiliki, tentunya hal ini dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan Anda dalam jangka pendek maupun panjang.

Permasalahannya, tidak semua manajemen RS sadar dengan berbagai kendala tersebut, sehingga masih ada yang menganggap data yang dimiliki tetap aman-aman saja.

Untuk itu, agar perlindungan data pelayanan kesehatan RS yang Anda kelola menjadi lebih optimal, Anda perlu mengetahui apa saja tantangan yang dihadapi oleh industri kesehatan pada saat ini dan juga solusi untuk menyelesaikannya.

4 Tantangan Perlindungan Data Pelayanan Kesehatan pada Era Modern

Sebelum adanya teknologi kesehatan digital yang masif diadopsi seperti saat ini, RS atau juga klinik biasanya hanya berfokus pada perlindungan data pelayanan kesehatan secara fisik.

Kini, di tengah gempuran solusi berbasis teknologi yang dapat membantu RS dalam meningkatkan efisiensi dan waktu pelayanan, perlindungan data pelayanan kesehatan harus tersedia secara digital.

Meskipun menjanjikan banyak kemudahan bagi industri kesehatan, bukan berarti teknologi ini tidak memiliki celah atau tantangan tersendiri. Perlindungan data pelayanan kesehatan bisa jadi mengalami permasalahan, khususnya dalam beberapa hal seperti berikut ini:

1. Data pasien yang rentan mengalami pencurian

Pada beberapa waktu yang lalu, Indonesia sempat dihebohkan karena adanya seorang hacker bernama ‘Bjorka’ yang membobol basis data milik beberapa badan pemerintahan Indonesia.

Hal tersebut menjadikan pasien lebih awas mengenai datanya. Tentunya hal tersebut bukannya, tanpa sebab. Pada bulan Januari 2022 yang lalu, disinyalir 6 juta data kesehatan milik warga negara Indonesia bocor ke publik.

Jika organisasi pemerintahan saja dapat mengalami kebocoran, tentunya pasien juga mengalami ketakutan jika data dirinya dapat bocor pula ketika dikelola oleh RS Anda.

2. Kebocoran data yang dapat berdampak bagi pasien

Perlindungan data pelayanan kesehatan diperlukan karena di dalamnya mengandung informasi yang sensitif dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.

Misalnya, jika pasien pernah menderita suatu penyakit kronis dan sampai bocor ke publik, ada risiko dirinya akan dijauhi atau bahkan mengalami diskriminasi di tempat kerja atau lingkungannya.

Tantangan ini tentunya sangat serius, karena privasi pasien merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari RS, sehingga proses perlindungan data pelayanan kesehatan harus ditangani dengan serius.

3. Sistem informasi yang masih dikelola secara mandiri

Meskipun terdengar lebih aman, mengelola sistem informasi secara mandiri dapat mempengaruhi kualitas perlindungan data pelayanan kesehatan yang Anda miliki, khususnya jika Anda tidak memiliki SDM yang mumpuni dan paham mengenai standar pengelolaan data kesehatan.

Jika dibiarkan terus-menerus, maka ada potensi terjadinya human error yang tidak disadari dan ketika sudah diketahui, maka kesalahan terlanjur membesar dan sulit ditangani.

Oleh karena itu, sudah saatnya Anda memperoleh dukungan dari vendor yang benar-benar memahami proses perlindungan data pelayanan kesehatan, agar pengelolaannya lebih optimal.

4. Infrastruktur yang belum memadai

Tantangan lainnya yang dihadapi oleh industri kesehatan dalam menangani perlindungan data pelayanan kesehatan adalah infrastruktur teknologi yang belum merata di Indonesia.

Jika kita menilik kota-kota besar, mungkin hal tersebut tidak terlalu terlihat. Akan tetapi, jika Anda beralih ke wilayah tertinggal, masih mudah kita temui pengelolaan data kesehatan yang dilakukan seadanya tanpa menggunakan solusi berbasis teknologi seperti aplikasi SIMRS.

Tentunya tantangan ini sangat menyulitkan, karena berdampak pada keamanan data milik pasien. Dampaknya juga tidak main-main, kita akan kesulitan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Sehat 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI.

Solusi Perlindungan Data Pelayanan Kesehatan

Anda masih kesulitan untuk menemukan vendor yang dapat membantu proses perlindungan data pelayanan kesehatan yang dimiliki?

Jika jawabannya “iya”, maka sudah saatnya Anda berkenalan dengan solusi untuk mengamankan privasi data pasien dari Aviat.

Saat ini, solusi aplikasi SIMRS yang dimiliki Aviat telah dilengkapi dengan proteksi data yang lebih terjamin. Dengan adanya teknologi keamanan terbaik yang disematkan pada aplikasi Aviat SIMRS, hacker atau pencuri data akan kesulitan untuk membobol data yang Anda miliki.

Untuk membuka data yang terkunci, hacker akan kesulitan karena aplikasi Aviat SIMRS menggunakan server on premise tertutup dengan lokasi yang hanya diketahui oleh pihak RS. Data dokumen pun menjadi lebih aman dan perlindungan data pelayanan kesehatan pun lebih optimal.

Jadi, sudah saatnya beralih menggunakan solusi perlindungan data pelayanan kesehatan yang lebih baik dari Aviat. Tertarik mengetahui lebih lanjut? Hubungi tim marketing kami sekarang juga! (Pradana)

Similar Posts