Telemedis Privat vs Marketplace

Telemedis Privat vs Marketplace, Mana yang Lebih Efektif untuk Omnichannel

Membandingkan efektivitas telemedis privat dengan telemedis marketplace pada strategi omnichannel mungkin masih relatif asing di Indonesia. Meskipun omnichannel telah banyak diterapkan di negara lain, namun masih belum banyak ditemukan di Indonesia, khususnya pada bidang layanan kesehatan. 

Omnichannel dipandang menjadi strategi yang dipercaya paling relevan di tengah perkembangan teknologi digital saat ini. Internet yang kini sudah melekat dengan masyarakat, membuat mereka terbiasa menggunakan berbagai saluran komunikasi yang berbeda. Sejalan dilansir dari Invespro.com, perusahaan yang menerapkan strategi omnichannel terbukti mampu mempertahankan hingga 89% pelanggan mereka.

Tidak hanya bagi industri retail, omnichannel juga mulai diterapkan pada berbagai sektor lainnya seperti perhotelan hingga layanan kesehatan. Jika dulu pelayanan kesehatan hanya dapat diperoleh dengan melakukan kunjungan rumah sakit, penggunaan omnichannel akan memberikan pilihan saluran pelayanan kesehatan yang lebih beragam. Misalnya, melalui telepon, email, video call, dan sebagainya. 

Telemedis Privat vs Marketplace

Layanan Telemedis Bagi Rumah Sakit

Meningkatnya penggunaan telemedis tidak semata-mata disebabkan perkembangan teknologi saja. Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak 2 tahun lalu dan masih belum usai hingga detik ini, turut memberikan pengaruh besar bagi melonjaknya penggunaan telemedis. Telemedis kini menjadi wajah baru bagi industri pelayanan kesehatan, bahkan diprediksi tidak akan banyak berubah meskipun pandemi berakhir. Layanan telemedis semakin disukai karena menawarkan layanan kesehatan yang praktis, cepat dan mudah.

Meskipun telemedis menjadi solusi layanan kesehatan di tengah situasi pandemi ini, pelayanan telemedis tidak dapat dipisahkan dari layanan kesehatan offline. Itulah sebabnya, rumah sakit perlu mengintegrasikan layanan telemedis dan kunjungan langsung melalui strategi omnichannel. Dengan demikian, pasien dapat dengan bebas memilih saluran layanan kesehatan secara virtual atau langsung.

Jenis-Jenis Telemedis

Dalam penerapannya, telemedis secara garis besar terbagi menjadi dua jenis yaitu telemedis privat dan telemedis marketplace. Telemedis privat atau biasa juga disebut sebagai hospital-based, merupakan penerapan telemedis yang digunakan secara khusus oleh satu rumah sakit. Hal ini memungkinkan berbagai sistem dan layanan kesehatan rumah sakit terintegrasi secara menyeluruh dengan telemedis.

Berbeda dengan telemedis privat, telemedis marketplace tidak terikat pada satu penyedia layanan kesehatan secara spesifik. Biasanya platform telemedis disediakan oleh suatu platform aplikasi tertentu. Berbagai instansi kesehatan seperti rumah sakit, klinik, atau bahkan tenaga kesehatan dapat menawarkan jasa pelayanan telemedis secara personal. Tidak seperti telemedis privat, data atau riwayat konsultasi dalam telemedis marketplace tidak terintegrasi dengan catatan pasien di rumah sakit.

Telemedis Privat Atau Marketplace, Mana yang Lebih Efektif Untuk Omnichannel?

Omnichannel merupakan strategi untuk memperluas jangkauan pasar dengan memberikan saluran layanan kesehatan yang beragam. Pasien dapat mendapatkan layanan kesehatan secara langsung di rumah sakit, telepon, email, live chat, atau video call. Namun dalam penerapannya, sangat memungkinkan pasien yang melakukan konsultasi virtual di awal membutuhkan penanganan secara langsung. 

Jika telemedis tidak terintegrasi dengan layanan kunjungan rumah sakit seperti yang terjadi pada telemedis marketplace, maka pasien seperti melakukan pemeriksaan secara berulang. Pasien harus menceritakan dari awal semua yang telah disampaikan sebelumnya dalam konsultasi online. Bahkan jika pasien tidak menjelaskan resep sebelumnya, bukan tidak mungkin ia nantinya akan menerima resep yang sama. Padahal resep itu sudah tidak efektif lagi untuk diterapkan.

Telemedis Privat vs Marketplace

Penerapan telemedis privat dipercaya jauh lebih efektif untuk omnichannel. Apalagi, masyarakat cenderung menggunakan lebih dari satu channel komunikasi. Dengan telemedis privat, data pasien dapat diintegrasikan dengan data rekam medis di rumah sakit. Sistem telemedis privat yang seperti itu akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja tenaga medis selama sesi pemeriksaan. Dokter dapat dengan mudah mengakses riwayat kesehatan pasien meskipun pemeriksaan dilakukan melalui channel yang berbeda-beda.

Selain itu, telemedis privat juga memudahkan proses evaluasi kinerja layanan serta dokter pada berbagai channel layanan yang ada. Manajemen rumah sakit dapat melihat efektivitas penerapan layanan kesehatan pada berbagai channel yang disediakan. Dengan demikian, manajemen dapat mengevaluasi channel mana yang lebih populer, membutuhkan perbaikan, atau sudah berjalan dengan baik.

Telemedis hospital-based seperti AVIAT telemedis telah tersedia dan dapat diterapkan pada rumah sakit di Indonesia. Sistemnya dilengkapi dengan fitur pendaftaran, pusat informasi, rekam medis dan pembayaran secara online. Selain memungkinkan konsultasi jarak jauh, aplikasi AVIAT telemedis efektif digunakan untuk mengurangi antrean panjang di rumah sakit. Segera hubungi tim marketing AVIAT untuk berdiskusi lebih banyak tentang AVIAT telemedis! (Septiani)

Similar Posts