Penerapan LOINC dan Snomed-CT dalam Integrasi Smart Claim BPJS
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menerapkan beberapa ketentuan bagi rumah sakit yang hendak mengajukan klaim pembayaran. Sayangnya, rentetan proses pengajuan klaim sering kali dianggap panjang dan sulit, karenanya apabila ingin tahapan menjadi lebih mudah rumah sakit harus menggunakan sistem yang dapat melakukan integrasi Smart Claim BPJS.
Untuk dapat melakukan integrasi Smart Claim BPJS, rumah sakit perlu memastikan sistem yang digunakan memiliki teknologi yang sama dengan sistem BPJS tersebut. Saat ini BPJS telah menggunakan teknologi SNOMED-CT (Systematized Nomenclature of Medicine Clinical Terms) dan LOINC (Logical Observation Identifiers Names and Codes) sehingga untuk dapat terhubung, rumah sakit perlu memastikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang ada mampu mendukung kedua teknologi tersebut.
Mengenal LOINC dan SNOMED-CT
LOINC dan SNOMED-CT standar istilah medis internasional yang saat ini digunakan dalam sistem BPJS. Oleh karena itu, rumah sakit yang ingin melakukan integrasi Smart Claim BPJS perlu memiliki sistem yang mampu mendukung teknologi tersebut.
LOINC sendiri merupakan standar internasional yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi pemeriksaan radiologi, dokumen, dan survei di dunia kesehatan. Standar ini sangat berguna dalam meningkatkan pemahaman terhadap kode yang digunakan karena terdiri dari sekelompok identifikasi, nama, dan kode yang mampu mengidentifikasikan kondisi, observasi, dan dokumen kesehatan.
Sementara SNOMED-CT merupakan standar terminologi yang digunakan dalam penamaan istilah klinis, termasuk penggunaan kata untuk menggambarkan kondisi medis, anatomi tubuh, perawatan, dan prosedur medis. Kedua teknologi tersebut saling melengkapi karena LOINC menyediakan teknologi untuk pertanyaan observasi, dan SNOMED-CT menyediakan jawaban atau hasil dari pemeriksaan atau temuan klinis yang dilakukan.
Mengapa Rumah Sakit Harus Menggunakan Teknologi yang Sama?
Pengajuan klaim BPJS sebelumnya memiliki sistem yang cukup rumit dan panjang, tetapi jika rumah sakit memiliki kemampuan untuk bridging dengan sistem BPJS maka integrasi Smart Claim BPJS akan membuat proses klaim menjadi lebih mudah. Adapun beberapa alasan mengapa rumah sakit harus menggunakan teknologi yang sama sehingga dapat terintegrasi dengan BPJS, antara lain:
- Pengelompokan jenis penyakit jelas
Sistem pembayaran klaim BPJS kepada rumah sakit menggunakan sistem paket yang mengacu pada kelompok diagnosis dari ICD-9 dan ICD-10. Apabila rumah sakit telah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang mampu mendukung LOINC dan SNOMED-CT maka proses pengelompokan jenis penyakit akan lebih mudah karena istilah medis yang digunakan sama.
Dengan demikian, integrasi Smart Claim BPJS dengan sistem rumah sakit akan membuat petugas kesehatan lebih mudah ketika mengisi data pasien, mulai dari diagnosis, prosedur medis, hingga hasil pemeriksaan. Semua data yang dimasukan telah sesuai dengan standar istilah medis BPJS sehingga dapat meminimalisir kesalahan input data untuk proses klaim BPJS.
- Pertukaran data real time
Integrasi Smart Claim BPJS dengan sistem rumah sakit akan membuat data dapat terupdate secara real time, sehingga setiap terdapat pembaruan data pasien akan otomatis tersinkronisasi dengan sistem BPJS. Selain itu, apabila terdapat kekurangan data yang diperlukan dalam proses pengajuan klaim dapat langsung dilengkapi oleh petugas rumah sakit.
- Verifikasi klaim lebih cepat
Sistem rumah sakit yang telah integrasi Smart Claim BPJS akan mempercepat dan memudahkan proses pengajuan klaim. Hal ini karena proses verifikasi dokumen dilakukan secara digital dari segi kualitas dan kuantitas. Jadi, pengecekan ulang akan dilakukan sehingga kurangnya data dalam dokumen dapat langsung dilengkapi.
Selain itu, sistem yang telah terkoneksi juga akan memudahkan petugas verifikator BPJS untuk mengakses sistem rumah sakit dan langsung memberikan feedback jika ada dokumen yang kurang. Hal ini tentu akan memangkas proses pengajuan klaim yang panjang dan rumah sakit akan langsung mendapatkan jawaban apakah klaim yang diajukan diterima, ditunda, atau ditolak.
Inilah 3 alasan yang membuat rumah sakit perlu memiliki sistem yang mampu integrasi Smart Claim BPJS. Dengan pengajuan dan pencairan klaim BPJS yang lebih mudah, arus kas rumah sakit tidak akan terganggu sehingga mutu pelayanan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit akan meningkat.
Ingin memiliki sistem rumah sakit yang dapat integrasi Smart Claim BPJS? Segera hubungi tim marketing AVIAT untuk mendapatkan informasi selengkapnya!