Hadapi Tantangan Baru Layanan Kesehatan Digital 2023

Transformasi layanan kesehatan sangatlah dibutuhkan untuk menyongsong dipublikasikannya Indonesia Health Service (IHS) pada tahun 2023 mendatang. Sudah siapkah Anda?

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI mengungkapkan, paling lambat bulan Desember 2023 mendatang seluruh puskesmas, klinik dan juga rumah sakit akan sepenuhnya terintegrasi dalam aplikasi IHS yang disebut sebagai Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

Tidak hanya itu, ia pun menyebutkan kalau Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR) telah menjadi standar baru dan dirilis pada Agustus 2022.

Oleh karena itu, Anda yang bergerak di bidang layanan kesehatan tidak bisa tinggal diam. Saat ini masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi agar adopsi IHS jadi lebih efektif dan efisien.

Apa saja tantangan yang harus dihadapi? Berikut ulasan selengkapnya!

3 Tantangan Transformasi Layanan Kesehatan Tanah Air

Menurut informasi yang dirilis oleh Dewan TIK Nasional (WANTIKNAS), para ahli menyebutkan tentang adanya 3 tantangan utama yang dihadapi oleh industri layanan kesehatan tanah air yang harus segera diselesaikan, antara lain:

1. Belum meratanya penggunaan dan fasilitas teknologi

Tahukah Anda? Menurut Digital Transformation Officer (DTO) Kementerian Kesehatan, dr. Agus Mutamakin, dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang tersebar di seluruh Indonesia, ⅓ dari total fasyankes belum menerapkan sistem digital dan juga digitalisasi.

Artinya, masih ada ratusan fasyankes masih bertahan dengan metode pengelolaan konvensional.

Tentunya masalah ketidakmerataan penggunaan teknologi ini cukup berbahaya bagi implementasi IHS pada tahun 2023, karena layanan kesehatan yang belum disertai solusi berbasis teknologi seperti aplikasi SIMRS atau juga SIMKlinik akan kesulitan mengikuti standarisasi yang ditetapkan Kemenkes.

2. Pola pikir yang berfokus pada banyaknya fasilitas

Tidak hanya pemerataan teknologi yang masih kurang di Indonesia, tetapi layanan kesehatan tanah air juga masih banyak yang berfokus pada upaya untuk memperbanyak jumlah fasilitas yang dimiliki.

Padahal pola pikir (mindset) ini tidak lagi berlaku pada era modern seperti saat ini, karena pasien selaku konsumen lebih menginginkan layanan kesehatan yang personalized, yang artinya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu agar tingkat kesembuhan lebih tinggi.

Untuk itu, RS dan klinik yang masih fokus pada banyaknya fasilitas harus mulai berbenah diri dan mengubah fokusnya pada peningkatan kualitas layanan. Fokus pada kebutuhan pasien akan meningkatkan citra baik bagi fasyankes yang Anda kelola.

3. Perbedaan kuantitas dan kualitas SDM pada setiap fasyankes

Tidak hanya teknologi dan mindset yang masih belum sesuai dengan kebutuhan, tetapi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi pada transformasi layanan kesehatan digital pun masih timpang.

Kita masih menemui banyak fasyankes di wilayah terpencil yang masih belum bisa mengembangkan atau bahkan mengoperasikan aplikasi SIMRS sendiri.

Oleh karena itu, layanan kesehatan harus dilengkapi dengan solusi berbasis teknologi yang dapat terotomasi dan mudah digunakan, agar kualitas manajemen RS atau klinik dapat ditingkatkan.

Transformasi Layanan Kesehatan Digital, Mulai dari Mana?

Anda masih kebingungan untuk menyelesaikan beberapa tantangan layanan kesehatan yang telah disebutkan di atas? Jangan khawatir, karena Anda tidak sendirian!

Banyak RS dan juga klinik mengalami kendala saat memulai transformasi digital kesehatan pertama kali. Akan tetapi, semua berhasil diselesaikan berkat adanya solusi dari Aviat.

Aviat adalah vendor teknologi kesehatan yang telah dipercaya oleh banyak fasyankes karena mampu menghadirkan solusi untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang telah terintegrasi.

Salah satu layanan yang banyak digunakan adalah Aviat SIMRS, sebuah aplikasi sistem informasi untuk manajemen RS yang dilengkapi modul lengkap yang memungkinkan otomasi sistem antar departemen secara end-to-end.

Mulai dari manajemen rekam medis, laboratorium rumah sakit hingga farmasi dapat dikelola secara langsung lewat sebuah aplikasi siap pakai. Penggunaannya pun lebih mudah, karena dasbor antarmuka layanan kesehatan lebih user-friendly.

Jadi, tertarik untuk mengetahui solusi lebih lengkap dari Aviat untuk membantu hadapi tantangan layanan kesehatan digital pada tahun 2023? Hubungi tim marketing Aviat sekarang juga! (Pradana)

Similar Posts