Tips Wujudkan Distribusi Darah Tanpa Hambatan untuk Keselamatan Pasien
Transfusi darah merupakan salah satu metode medis yang sangat penting dilakukan. Tindakan transfusi darah seringkali diberikan kepada pasien yang sudah berada dalam kondisi kritis maupun darurat, misalnya penderita anemia, infeksi berat, penyakit liver dan sebagainya. Itulah sebabnya, pasien yang membutuhkan transfusi darah seringkali tidak dapat menunggu proses distribusi darah yang terlalu lama. Setiap detik yang dilalui untuk menunggu tindakan dapat berpengaruh pada keselamatan pasien itu sendiri. Misalnya ibu melahirkan yang mengalami anemia, keterlambatan distribusi darah dapat mengakibatkan berbagai risiko kesehatan atau bahkan jiwa bagi ibu dan bayi.
Apa yang Perlu Dilakukan Rumah Sakit?
Mengingat bahwa tindakan transfusi darah memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tindakan-tindakan gawat darurat seperti ibu melahirkan yang mengalami anemia, kemampuan rumah sakit dalam menciptakan sistem distribusi darah yang efektif dan efisien sangat penting. Terlebih lagi, sekitar 14-62% ibu hamil di negara-negara berkembang mengalami Anemia. Lalu, apa yang dapat dilakukan rumah sakit untuk dapat meningkatkan efektivitas dan kecepatan layanan bank darah mereka?
Untuk dapat mewujudkan sistem distribusi darah yang efektif dan cepat mulai dari permintaan hingga pengiriman kantong darah, manajemen perlu menerapkan sistem pengelolaan bank darah rumah sakit yang bagus. Salah satunya dengan penerapan sistem digital seperti Blood Bank Modul dari AVIAT.
AVIAT Blood Bank Module merupakan platform aplikasi yang memungkinkan pengelolaan semua informasi layanan bank darah rumah sakit secara digital. Pengelolaan layanan bank darah secara digital memungkinkan semua informasi dapat dikelola secara integral, lebih cepat dan praktis. Layanan yang dapat dikelola dengan AVIAT Blood Bank Module meliputi permintaan kantong darah, pengendalian stok, hingga distribusi darah ke unit lainnya.
Mengapa AVIAT Blood Bank Module?
AVIAT Blood Bank Module mengelola semua informasi layanan bank darah rumah sakit dari awal hingga distribusi darah ke pasien. Dengan sistem berbasis digital, proses pengelolaan bank darah yang meliputi kontrol stok, permintaan stok darah, hingga distribusi dapat dijalankan tanpa menuntut banyak koordinasi langsung. Hal ini akan membantu mempercepat prosesnya, karena petugas antar bagian tidak harus bertemu secara langsung. Setiap permintaan kantong darah dapat langsung ditindaklanjuti melalui layar monitor. Petugas unit bank darah pun dapat segera mengeksekusi dan mengirimkannya.
Dengan proses distribusi darah yang lebih cepat dan lebih minim hambatan, dapat menyelamatkan lebih banyak pasien. Sebuah perkembangan positif untuk kredibilitas rumah sakit yang lebih baik. Semua kelebihan tersebut tidak terlepas dari dukungan fitur yang lengkap. Berikut fitur-fitur yang dimiliki AVIAT Blood Bank Module:
1. Blood Request
Fitur Blood Request memungkinkan setiap unit yang membutuhkan tindakan transfusi darah dapat mengajukan permintaan distribusi darah ke unit bank darah melalui perangkat digital. Petugas tidak perlu membuat catatan tertulis dan datang ke unit BDRS untuk melakukan permintaan transfusi darah, salah satu proses yang selama ini menghabiskan lebih banyak waktu daripada melakukan permintaan darah secara digital.
2. Blood Sample Submitting and Reception Process
Fitur ini membantu proses pengiriman dan pemilihan sampel darah dilakukan secara digital. Selain mengurangi penggunaan kertas, proses pencatatan seperti ini jauh lebih praktis dan cepat daripada cara yang manual. Di sisi lain, koordinasi dan pelaporan proses distribusi darah juga jauh lebih mudah.
3. Blood Distribution
Fitur Blood Distribution membantu proses pendistribusian darah dari BDRS menuju unit yang melakukan permintaan darah. Permintaan darah yang sebelumnya dikirim secara digital oleh unit tertentu dapat diakses secara realtime oleh petugas unit BDRS. Dengan demikian, proses distribusi darah dapat berjalan dengan lebih cepat.
4. Blood Return
Blood return membantu proses retur kantong darah yang tidak jadi didistribusikan. Dengan fitur ini, petugas BDRS dapat lebih mudah menghitung stok darah, termasuk jika ada darah yang tidak jadi didistribusikan.
Berbagai fitur dari AVIAT Blood Bank Module di atas terintegrasi bersama dengan berbagai modul lainnya di dalam AVIAT Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Hal tersebut yang pada akhirnya memungkinkan komunikasi dan koordinasi antar petugas medis dan staf rumah sakit tanpa kontak secara langsung. Berbagai informasi dapat langsung diakses melalui layar komputer setiap unit dengan data yang selalu tersinkron secara otomatis.
AVIAT SIMRS semakin banyak digunakan oleh berbagai rumah sakit di Indonesia karena kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi kerja, termasuk salah satunya dalam proses distribusi darah. Dengan prosedur yang lebih praktis bersama AVIAT SIMRS, pasien pun tidak perlu menunggu transfusi darah terlalu lama. Hubungi tim marketing AVIAT untuk berdiskusi lebih banyak tentang AVIAT SIMRS dan Blood Bank Module di dalamnya! (Septiani)