Tampil Unggul dengan Layanan Kesehatan Berbasis Data

“Information is the oil of the 21st century” (Informasi adalah minyak abad ke-21), merupakan sebuah ungkapan yang disampaikan oleh Peter Sondergaard, mantan Wakil Presiden Senior di Gartner. Kutipan tersebut menegaskan betapa pentingnya informasi di era modern ini. Seperti minyak bumi yang menjadi sumber daya utama pada abad ke-20 untuk memacu kemajuan industri dan teknologi, informasi memiliki peran serupa dalam menggerakkan kemajuan di abad ke-21, termasuk bagi sektor kesehatan. Sistem kesehatan berbasis data dapat menjadi pondasi untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih aman dan berkualitas.

Sektor kesehatan merupakan bidang yang membutuhkan ketepatan dan ketelitian dalam setiap prosesnya. Dalam dunia pelayanan kesehatan, setiap analisis, keputusan, dan tindakan harus dilakukan dengan tepat. Kesalahan dalam melakukan analisis atau membuat kebijakan dapat berakibat fatal, terutama dalam konteks pengobatan pasien. Untuk itu, ketersediaan data yang lengkap dan pemahaman informasi yang komprehensif menjadi kunci penting keberhasilan layanan kesehatan. Dengan memiliki akses terhadap informasi yang akurat dan relevan, para profesional kesehatan dapat meningkatkan keakuratan diagnosa, menghindari kesalahan dalam pengobatan, dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Untuk mewujudkannya, fasilitas kesehatan (faskes) perlu membangun layanan kesehatan berbasis data.

Pengaruh Data Terhadap Efektivitas Pengobatan

Dalam memberikan layanan kepada pasien, keakuratan diagnosa yang dihasilkan sangat menentukan efektivitas pengobatan. Sebagai contoh, ketika seorang dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien, perlu dipastikan bahwa diagnosis yang dilakukan didasarkan pada informasi yang akurat dan sesuai dengan kondisi pasien. Diagnosis yang akurat membantu dokter dalam merumuskan strategi pengobatan yang sesuai. Ini menunjukan betapa pentingnya layanan kesehatan berbasis data dalam mencapai hasil pengobatan yang optimal.

Sebaliknya, diagnosa yang tidak didasarkan pada data yang lengkap dan tepat bisa mengakibatkan kesalahan dalam mengidentifikasi penyakit yang diderita pasien. Kondisi ini akan mengarahkan dokter pada kesalahan dalam merumuskan tindakan pengobatan dan pemberian obat. Kesalahan dalam diagnosa ini tidak hanya dapat menghambat proses penyembuhan, tetapi juga membawa risiko serius terhadap keselamatan pasien.

Faktanya, ada hubungan erat antara kelengkapan informasi pasien dengan akurasi diagnosa yang dihasilkan. Journal of Information System for Public Health 2019 merilis hasil studi yang mengungkap bahwa data kesehatan pasien yang lengkap mendukung dokter untuk memberikan diagnosa yang akurat. Layanan kesehatan berbasis data memberikan pemahaman yang mendalam terhadap data kesehatan pasien. Ini membantu dokter dalam memahami kondisi pasien secara tepat, sehingga memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan efektif.

Pengaruh Sistem Kesehatan Berbasis Data Terhadap Kemajuan Faskes

Dalam dunia pelayanan kesehatan, kelengkapan data bukan hanya meningkatkan ketepatan diagnosa. Ketersediaan data yang lengkap dan mudah diakses juga membuka pintu bagi lebih banyak inovasi layanan kesehatan. Data yang terperinci akan membantu manajemen faskes untuk mengevaluasi layanan secara tepat. Ini memungkinkan pemahaman mendalam terhadap kondisi layanan di lapangan. Pengetahuan ini menjadi pondasi penting dalam menentukan perubahan yang diperlukan, serta merumuskan kebijakan-kebijakan yang bersifat solutif dan mampu meningkatkan kualitas layanan secara terus menerus.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sendiri telah mengingatkan Kemenkes dan Kementerian atau Lembaga lain yang terkait dengan sektor kesehatan harus mendasarkan setiap kebijakan yang dibuat berdasarkan dengan data kesehatan. Sistem kesehatan berbasis data akan membantu pemerintah dalam menganalisis permasalahan kesehatan di masyarakat, dan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat efektif menyelesaikan masalah itu sebelum benar-benar diterapkan di masyarakat. Sebagai upaya untuk mewujudkannya, Kemenkes telah membangun Portal Pemanfaatan Data Kemenkes.

Jika melihat semua perubahan yang terjadi, dapat disimpulkan bahwa sistem kesehatan berbasis data akan menjadi masa depan sektor kesehatan. Terlebih, dengan perkembangan teknologi kesehatan digital yang dapat memfasilitasi pengelolaan data kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi. Ini memberikan harapan bagi sektor kesehatan di Indonesia untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas bagi masyarakat.

AVIAT SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) hadir sebagai solusi untuk mewujudkan manajemen layanan kesehatan berbasis data yang efektif. Dengan kemampuan menampilkan data kinerja layanan faskes dalam satu sistem terintegrasi, AVIAT SIMRS memudahkan manajemen faskes dalam melakukan analisis untuk evaluasi, perencanaan, dan pengembangan layanan kesehatan. Desainnya yang user-friendly memastikan staf  dan nakes dapat dengan cepat beradaptasi dengan sistem ini, sehingga mengurangi hambatan atau gangguan terhadap pengelolaan pasien selama proses transformasi sistem. Melalui penyajian informasi yang jelas dan mudah dipahami, AVIAT SIMRS mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efisien, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. 

Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang cara kerja AVIAT SIMRS? Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya!

Similar Posts