Pelayanan Transfusi Darah Lebih Terorganisir dengan Modul Blood Bank
Kebutuhan darah pasien yang meningkat perlu ditanggapi dengan serius oleh manajemen rumah sakit. Salah satunya dengan menghadirkan modul blood bank untuk menjadikan proses pengelolaan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) lebih optimal.
Pada umumnya, modul blood bank dapat Anda temukan pada layanan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang tersedia di tanah air. Jadi, Anda tidak perlu repot lagi mencari vendor luar untuk menyelesaikan masalah pengelolaan bank darah yang dihadapi.
Mengapa Modul Blood Bank Dibutuhkan Rumah Sakit?
Perlu Anda pahami, modul blood bank merupakan sebuah modul khusus yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan rumah sakit untuk BDRS dan juga unit manajemen donor yang dimiliki oleh instalasi pelayanan kesehatan.
Modul ini memungkinkan adanya kontrol penuh atas unit pengelolaan transfusi dan bank darah, sehingga stok darah yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan untuk pasien Anda atau bahkan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Tidak hanya itu, Anda pun dapat mengatur pelayanan transfusi darah dengan lebih optimal, sehingga baik pendonor atau penerima donor menjadi lebih nyaman dengan layanan yang Anda hadirkan.
Oleh karena itu, modul blood bank pun telah dikembangkan oleh Aviat dengan berbagai fungsi spesifik untuk menjawab permasalahan unit BDRS yang Anda miliki.
Masalah yang Sering Dihadapi Unit Pelayanan Transfusi Darah
Pelayanan transfusi darah merupakan salah satu aktivitas layanan kesehatan berupa pemberian atau transfusi darah atau juga komponen di dalamnya kepada pasien.
Tujuan utama dari transfusi darah adalah untuk mempercepat penyembuhan penyakit atau juga pemulihan dari kendala kesehatan yang dihadapi pasien.
Meskipun terlihat sederhana, nyatanya proses transfusi darah yang tidak terorganisir dengan baik malah dapat menimbulkan banyak permasalahan jika tidak ditangani dengan serius.
Beberapa masalah yang dapat muncul akibat mismanajemen unit transfusi darah meliputi:
1. Kurangnya stok darah yang dibutuhkan
Hal ini sangat fatal bagi BDRS, karena membuktikan adanya tingkat profesionalisme yang rendah pada proses pengelolaan bank darah.
2. Peralatan transfusi yang kurang diperhatikan
Untuk transfusi darah, semua peralatan pendukung juga sangat penting. Jika sampai Anda kekurangan stok peralatan, nantinya proses donor atau transfusi darah dapat terhambat.
3. Pembengkakan anggaran untuk unit bank darah
Jika tidak dikelola dengan baik, unit BDRS yang Anda miliki juga dapat berakibat pada penggelembungan anggaran. Misalnya, peralatan yang dibeli dengan harga lebih mahal, transportasi kantong darah karena kurangnya stok dan masih banyak lagi.
Ketiga masalah mismanajemen di atas tentunya dapat menjadikan citra rumah sakit Anda buruk di mata masyarakat, sehingga kehadiran modul blood bank adalah adalah solusinya.
Keuntungan dari Penggunaan Modul Blood Bank
Selain menyelesaikan beberapa masalah di atas, sejatinya modul blood bank pada aplikasi SIMRS Aviat juga memberikan keuntungan tambahan bagi Anda.
Kehadiran modul ini tidak hanya mampu membantu Anda menghindari mismanajemen transfusi darah, tetapi juga dilengkapi dengan keuntungan lain seperti:
- Modul sudah siap pakai, tidak perlu lagi instalasi khusus pada laptop atau komputer, cukup diakses melalui aplikasi Aviat SIMRS.
- Tampilan yang intuitif dan user-friendly, sehingga staf BDRS dapat cepat beradaptasi untuk menggunakan modul blood bank.
- Fleksibilitas modul, yang dapat Anda integrasikan dengan modul Aviat SIMRS lainnya agar tercipta keteraturan alur kerja yang lebih transparan dan efisien.
- Pemantauan stok darah secara real time, agar proses transfusi darah yang dibutuhkan pasien jadi lebih cepat dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Jadi, sudah saatnya Anda pun merasakan keuntungan dari penggunaan modul blood bank dari Aviat SIMRS. Dengan modul ini, pelayanan transfusi darah jadi lebih optimal dan terukur dengan cermat.
Ketahui informasi selengkapnya dengan menghubungi tim marketing Aviat sekaran juga! (Pradana)
