Manfaat Penggunaan AI Terhadap Bidang Radiologi RS

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mulai dilirik dunia medis, salah satunya di bidang radiologi untuk membantu tenaga medis memberikan pelayanan diagnosis dan pencitraan. Hal tersebut didukung oleh berbagai penelitian yang menunjukan bahwa manfaat penggunaan AI pada peralatan radiologi mampu meningkatkan tingkat akurasi dan efisiensi dalam proses analisis dan pemindaian data pasien. Berbagai kelebihan penggunaan AI juga terbukti berpengaruh pada meningkatnya produktivitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Berikut ini kami paparkan secara lebih rinci tentang berbagai manfaat penggunaan AI di bidang radiologi!

Penghematan Waktu

Dalam dunia medis, waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga. Semakin cepat tenaga medis mendapatkan hasil pemeriksaan dan membuat diagnosis, semakin besar potensi untuk dapat memberikan tindak penanganan yang tepat dan optimal bagi pasien. Faktor kecepatan menjadi salah satu manfaat penggunaan AI. Peralatan medis yang diinstal dengan program kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan informasi dalam jumlah besar secara lebih cepat dibanding mesin konvensional, dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

Dengan dukungan AI, pekerjaan administratif juga tidak lagi dilakukan secara manual. Kondisi tersebut memangkas sejumlah besar waktu tenaga medis dalam melakukan pekerjaan teknis. Di lain sisi, berkurangnya pekerjaan administratif berefek pada penghematan biaya operasional rumah sakit. Manfaat penggunaan AI dalam hal ini membantu pihak rumah sakit untuk  melayani lebih banyak pasien dalam rentang waktu yang sama. 

Peningkatan Kinerja Petugas Medis

Manfaat penggunaan AI dalam peralatan radiologi membuat diagnosis dilakukan secara cepat melalui pembacaan hasil pemindaian pasien. Hasil diagnosis yang dihasilkan juga otomatis menunjukan laporan medis yang lengkap, sehingga memudahkan petugas medis dalam analisis dan membuat keputusan medis secara cepat.

Manfaat penggunaan AI yang meringankan beban kerja tenaga medis, juga mengurangi potensi kesalahan analisis dokter. Waktu proses diagnosis yang lebih cepat juga berdampak pada semakin banyaknya waktu yang dimiliki untuk melakukan pekerjaan pemeriksaan lainnya. Efisiensi waktu tersebut memungkinkan dokter untuk memberikan penanganan pemeriksaan ke lebih banyak pasien setiap harinya dan otomatis berdampak pada meningkatnya produktivitas rumah sakit.

Penilaian berdasarkan prioritas

Selain kemampuan diagnosis yang cepat dan akurat, fasilitas kesehatan juga dapat memperoleh manfaat penggunaan AI lainnya. Terus berkembangnya teknologi memungkinkan teknologi AI untuk juga berfungsi sebagai alat skrining. Menurut direktur pemasaran produk global GE Healthcare, Peter Eggleston, pembelajaran mendalam AI membuat algoritma dapat mengelompokan hasil pencitraan ketika menemukan diagnosis penyakit yang tergolong kompleks. Hasil pencitraan tersebut juga disertai dengan skor prioritas pada laporan. Kemampuan teknologi AI tersebut memungkinkannya untuk mengkategorikan pasien ke dalam kondisi yang bersifat normal atau darurat dan mengancam jiwa.

Manfaat penggunaan AI yang mampu menghasilkan deteksi otomatis para tingkat prioritas pasien tersebut, memungkinkan tenaga medis untuk menyusun rencana penanganan pasien secara lebih proporsional sesuai tingkat urgensitas. Hal tersebut memberikan peluang bagi rumah sakit untuk menyelamatkan lebih banyak pasien dibandingkan ketika  menggunakan peralatan medis konvensional.

Deteksi Dini Kanker

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di dalam jurnal Nature, gabungan peneliti dari Inggris dan Amerika Serikat melaporkan bahwa manfaat penggunaan AI dalam pemeriksaan radiologi mampu meningkatkan keakuratan hasil diagnosis. Studi tersebut menunjukan sistem AI mampu mengurangi kesalahan diagnosis positif sebesar 5,7% dan kesalahan diagnosis negatif sebesar 9,4% pada sampel mammogram wanita Amerika. 

Dalam studi lanjutan, manfaat penggunaan AI juga meningkatkan akurasi deteksi dini kanker payudara. Algoritma  AI mampu mendeteksi isyarat halus kanker yang seringkali dilewatkan oleh para tenaga medis. Temuan tersebut menunjukan bahwa AI lebih cermat dalam melakukan deteksi dan diagnosis, sehingga memungkinkan dokter mengambil tindakan sedini mungkin untuk mengantisipasi bibit sel kanker pada pasien.

Efisiensi Alur Kerja

Kemampuan teknologi AI dalam melakukan deteksi dini secara akurat, serta menyajikan laporan diagnosis pada akhirnya meningkatkan efisiensi pada pekerjaan yang bersifat teknis. Melalui pemrosesan AI, pekerjaan administratif seperti pencatatan rekam medis akan berjalan secara otomatis. Hasil diagnosis yang akurat juga membuat langkah penanganan dapat lebih tepat sasaran. Hal tersebut mendukung efisiensi alur kerja yang harus ditempuh oleh para petugas medis. Sejalan dengan hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Artificial Intelligence in Radiology, bahwa manfaat penggunaan AI di bidang radiologi mampu meningkatkan efisiensi alur kerja pelayanan kesehatan hingga 34%.

Berbagai manfaat dari penggunaan kecerdasan buatan di bidang radiologi seperti yang dipaparkan di atas, tentu saja terdengar sangat menarik. Khususnya ketika diterapkan di rumah sakit di Indonesia, seperti AVIAT AI for Healthcare, akan mendukung peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit. Proses antrian untuk pemeriksaan di bidang radiologi pun tidak perlu mengantre panjang dan menunggu keesokan harinya untuk mendapatkan hasil. Pasien dapat memperoleh hasil diagnosis dan penanganan medis lebih cepat. 

Untuk informasi selengkapnya tentang fitur-fitur AVIAT AI for Healthcare, silakan menghubungi tim marketing AVIAT! (Pradana)

Similar Posts