Jangan Sampai Pasien Kecewa dengan Layanan Farmasi Rumah Sakit Anda
Laju perkembangan yang begitu cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi membuat masyarakat dapat dengan lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi yang diinginkan. Keterbukaan informasi ini mendorong perubahan karakter masyarakat dalam melakukan pembelian.
Masyarakat jauh lebih selektif ketika akan membeli suatu produk. Mereka biasanya akan mencari informasi dari berbagai produk atau merek yang tersedia, mencari review terhadap masing-masing produk baik di media sosial, website, blog, ataupun situs resmi perusahaan. Hal serupa juga sering terjadi pada saat memilih rumah sakit. Calon pasien akan mencari informasi tentang review dan rating yang telah diberikan pada setiap rumah sakit sebelum memutuskan untuk pergi berobat.
Adanya fenomena yang sedemikian rupa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi rumah sakit. Review dan rating yang baik pada rumah sakit Anda akan membuat citra positif di benak masyarakat, terutama calon pasien. Apalagi jika informasi tersebut dibuat di salah satu portal berita nasional. Hal ini tentu akan berdampak pada nama rumah sakit Anda. Semakin banyak orang membacanya, maka semakin dikenal juga rumah sakit Anda. Namun yang menjadi masalah jika berita tentang rumah sakit Anda menunjukkan tentang buruknya pelayanan, rumah sakit pasti akan dinilai buruk oleh pasien maupun calon pasien. Hal itu akan menurunkan kepercayaan dan minat mereka untuk berobat.
Permasalahan Layanan Farmasi di Rumah Sakit
Tidak hanya perawatan, layanan farmasi juga menjadi salah satu unit yang seringkali menimbulkan kekecewaan pada pasien. Salah satu kasus yang sering terjadi adalah manipulasi harga obat. Faktanya, banyak ditemukan di berita, pasien menerima nota dengan harga obat yang tidak terinci. Hal ini seringkali menjadi celah untuk dimanfaatkan oknum yang ingin mendapat keuntungan pribadi untuk menaikan harga obat dari seharusnya. Manipulasi nota bukan hanya merugikan rumah sakit secara materi, namun juga pada aspek non materi. Ketika masyarakat ternyata menemukan bahwa ada selisih harga, ini justru akan menjadi penilaian negatif bagi rumah sakit.
Permasalahan layanan farmasi yang seringkali dikeluhkan adalah waktu tunggu yang lama. Antrian memang merupakan hal yang wajar ketika berobat, namun hal ini sebenarnya menjadi hal paling menyebalkan. Apalagi ketika ada rumah sakit lain yang dapat melayani pengambilan obat dengan lebih cepat.
Dengan cara yang konvensional, pasien akan menyerahkan resep ke apoteker. Apoteker kemudian akan menyiapkan obat sesuai daftar resep yang ada. Sistem layanan farmasi yang seperti ini akan membuat pelayanan obat yang lama. Dengan arus permintaan pasien yang tinggi, hal ini seringkali menimbulkan antrian yang panjang. Bukan tidak mungkin, pasien yang kesal kemudian memberikan review yang buruk terhadap pelayanan farmasi rumah sakit Anda. Jika iya, maka hal itu akan menyebabkan banyak calon pasien menjadi ragu dan akhirnya memilih berobat di rumah sakit lain dengan layanan farmasi yang lebih cepat.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Layanan Farmasi Rumah Sakit
Melihat banyaknya permasalahan pada layanan farmasi yang dapat berakibat pada penilaian yang buruk di mata pasien, manajemen harus menaruh perhatian dan pengembangan layanan. Keterbukaan informasi juga dapat dimanfaatkan untuk menunjukan kelebihan layanan farmasi rumah sakit Anda. Akan tetapi, apa solusi yang sebenarnya paling efektif untuk dapat meningkatkan kualitas layanan farmasi di rumah sakit Anda?
Meningkatkan kualitas karyawan serta menerapkan pengawasan intensif terhadap apoteker merupakan hal yang wajib dilakukan. Namun hal tersebut tidak dapat tercapai dengan optimal jika sistem yang diterapkan tidak mendukung. Rumah sakit juga harus menyediakan teknologi yang dapat mencegah manipulasi nota dan meningkatkan efisiensi layanan.
Investasi pada teknologi menjadi hal yang penting, karena layanan farmasi dapat berdampak langsung pada kredibilitas rumah sakit. Kepercayaan pasien dapat dengan mudah hancur jika ada kesalahan fatal seperti di atas. Itulah mengapa penting untuk pihak manajemen RS mulai merencanakan upaya pencegahan sejak awal. Terlebih di era digital, di saat keluhan sekecil apapun dari postingan pasien dapat dengan mudah menjadi viral di media sosial.
Salah satu teknologi yang dapat membantu pihak rumah sakit untuk menciptakan pengelolaan farmasi yang lebih transparan adalah aplikasi AVIAT Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Di dalam aplikasi ini, terdapat modul Medical Notes and Ancillary yang akan membantu proses pengadaan, manajemen stok dan penanganan order obat oleh pasien. Tagihan yang ditampilkan didesain secara rinci sehingga akan membangun rasa percaya dari pihak pasien terhadap kredibilitas layanan rumah sakit, khususnya bagian farmasi.
Anda dan tim manajemen rumah sakit dapat berdiskusi lebih banyak dengan tim marketing AVIAT terkait fitur-fitur lain dari AVIAT SIMRS. Kami siap mendukung Anda membangun sistem manajemen farmasi yang lebih profesional! (Septiani)