Jangan Anggap Remeh, Antrean Pasien di Loket Pendaftaran Dapat Hancurkan Reputasi Rumah Sakit

Jangan Anggap Remeh, Antrean Pasien di Loket Pendaftaran Dapat Hancurkan Reputasi Rumah Sakit

Kemampuan rumah sakit dalam mengelola antrean pasien menjadi faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan mereka. Bisnis rumah sakit tidak hanya sekedar menyediakan layanan kesehatan, melainkan membangun kepercayaan masyarakat. Tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat, rumah sakit akan mengalami penurunan jumlah pasien. Oleh sebab itu, penting bagi rumah sakit maupun fasilitas kesehatan (faskes) lainnya untuk menjaga reputasi layanan mereka.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi reputasi rumah sakit ini. Satu yang penting namun seringkali diabaikan adalah antrean pasien yang mengular di loket pendaftaran. Antrean menjadi pemandangan yang tidak asing lagi di faskes, baik faskes tingkat pertama maupun rujukan. Hal ini seringkali membuat manajemen faskes tidak memandangnya sebagai suatu masalah yang harus segera diatasi. Padahal, antrean layanan yang panjang dapat menyebabkan hancurnya reputasi rumah sakit.

Bagaimana Antrean Layanan Mempengaruhi Reputasi Rumah Sakit

Kemampuan faskes dalam mengelola antrean pasien memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien hingga 83,3%. Studi ini menunjukan bahwa waktu tunggu yang lama dapat menyebabkan pasien mengalami perasaan yang tidak menyenangkan. Bukan hanya karena bosan, waktu tunggu layanan yang terlalu lama membuat pasien merasa tidak nyaman, cemas dan kecewa dengan pelayanan yang diberikan faskes.

Berbagai berita yang memuat cerita dan kekecewaan pasien terhadap lambatnya penanganan faskes karena antrean layanan dapat dengan mudah ditemui di media-media cetak maupun elektronik. Beberapa bahkan ada yang menyebabkan pasien meninggal dunia. Cerita-cerita seperti ini akan menimbulkan penilaian negatif dan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan faskes. Reputasi yang telah dibangun bertahun-tahun dapat rusak dalam sekejap karena keluhan pasien masuk berita nasional.

Permasalahan Antrean Layanan Faskes di Indonesia

Antrean pasien yang mengular menjadi salah satu masalah layanan faskes di Indonesia yang belum terselesaikan. Pasien dari berbagai faskes di berbagai daerah seringkali mengeluhkan waktu tunggu layanan yang lama. Tidak hanya untuk rawat jalan, namun juga rawat inap dan layanan gawat darurat. Dalam beberapa kasus, hal ini mendorong pemerintah setempat untuk melakukan sidak dan menegur manajemen faskes untuk segera memperbaiki sistem antrean layanan mereka.

Sebenarnya, Kementerian Kesehatan telah menetapkan batas waktu maksimal waktu tunggu layanan faskes, yaitu tidak boleh lebih dari 60 menit. Hal ini sudah tercatat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008. Namun faktanya, pasien seringkali harus menunggu antrean hingga berjam-jam. Ruang tunggu layanan yang penuh sesak, serta pasien yang tertidur karena menunggu nomor antrean yang terlalu lama sudah menjadi pemandangan yang umum ditemui.

Penyebab Antrean Pasien yang Mengular di Loket Pendaftaran

Berdasarkan Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, 80% faskes di Indonesia masih belum memanfaatkan teknologi digital. Itu artinya, mayoritas faskes masih menggunakan cara-cara manual dalam memberikan layanan kepada pasien, termasuk di loket pendaftaran.

Loket pendaftaran memiliki peran penting dalam mencatat identitas pasien, riwayat kesehatan dan layanan yang mereka butuhkan. Hal itu melibatkan pencatatan data dan informasi pasien secara lengkap dan rinci guna memastikan kelancaran dan ketepatan layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Minimnya implementasi teknologi menyebabkan proses administrasi ini menghabiskan waktu yang lebih lama. Ketika hal ini dihadapkan dengan jumlah pasien yang banyak, antrean panjang di loket pendaftaran merupakan hal yang tidak dapat dihindari.

Solusi Mengurai Antrean Loket Pendaftaran Faskes

Penggunaan teknologi digital dapat menjadi solusi atas masalah antrean pasien di loket pendaftaran. Saat ini, telah ada mesin self registration (registerasi mandiri) yang memungkinkan pasien untuk mendaftar layanan rumah sakit secara mandiri tanpa harus antre di loket pendaftaran. Menyediakan mesin self registration di faskes Anda tidak hanya dapat meringankan beban petugas pendaftaran, namun juga membagi beban antrean pendaftaran di loket. Ketika jumlah antrean pasien di loket pendaftaran berkurang, waktu tunggu layanan di faskes Anda juga otomatis menjadi lebih cepat.

Dalam mengurai antrean loket pendaftaran faskes, penggunaan teknologi self registration menjadi kunci. AVIAT KIOSKA, sebagai solusi terdepan, membawa inovasi untuk mewujudkan sistem pendaftaran mandiri yang efektif di faskes Anda. Keunggulan AVIAT KIOSKA tidak hanya terletak pada kemampuannya mengatasi antrean, namun juga pada pemasangan instalasi yang sangat mudah, dapat dilakukan sendiri tanpa perlu teknisi khusus. Dengan menyediakan manual book, AVIAT memberikan solusi yang praktis dan efisien untuk meningkatkan kecepatan pelayanan di loket pendaftaran faskes Anda. Hubungi tim marketing AVIAT untuk mengetahui lebih mendalam tentang fitur-fiturnya! (Septiani).

Similar Posts