Integrasi Telemedis dan Omnichannel Menghadap Tantangan Transformasi

Integrasi Telemedis dan Omnichannel untuk Menghadapi Tantangan Transformasi Digital

Perkembangan teknologi yang begitu pesat memaksa transformasi digital di bidang kesehatan. Tujuannya adalah agar dapat memberikan suatu fasilitas layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan solutif. Apalagi, dengan pandemi yang mewabah di dunia, khususnya Indonesia dalam dua tahun terakhir. Perubahan yang begitu cepat menimbulkan tantangan transformasi digital di dunia kesehatan. Semua elemen mulai dari pemerintah, penyedia layanan kesehatan, hingga pasien harus dapat beradaptasi terhadap perubahan ini dengan cepat. 

Sayangnya, kemampuan setiap elemen masyarakat dalam merespon transformasi digital tidak sama. Bagi generasi Z dan milenial, digitalisasi layanan kesehatan bukanlah hal yang sulit dipelajari. Namun, bagi mereka yang tergolong berusia lanjut, maupun dalam kondisi keterbatasan ekonomi yang mempengaruhi terbatasnya akses ke dunia digital, adaptasi terhadap perubahan yang begitu cepat ini merupakan tantangan transformasi digital yang harus dihadapi.

Integrasi Omnichannel, Solusi Efektif Menghadapi Tantangan Transformasi Digital

Omnichannel dapat menjadi solusi bagi tantangan transformasi digital layanan kesehatan. Integrasi omnichannel dalam pelayanan kesehatan berarti rumah sakit harus mampu menyediakan berbagai jalur/channel yang dapat digunakan pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan. Pasien dapat dengan bebas memilih channel layanan kesehatan sesuai dengan kapasitas dan apa yang mereka pahami selama ini.

Integrasi telemedis dengan omnichannel dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan transformasi digital layanan kesehatan. Sebagian masyarakat mungkin lebih familiar menggunakan suatu media komunikasi tertentu, namun kurang terbiasa menggunakan channel komunikasi lainnya. Dengan kondisi tersebut, penerapan sistem omnichannel dapat memberikan pilihan yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan. Masyarakat dapat memilih channel yang mereka pahami dan biasa gunakan. Sebagian mungkin lebih suka melakukan konsultasi telemedis melalui webcam, sebagian lainnya lebih suka melalui sambungan telepon ataupun chat.

Pilihan channel akses telemedis yang beragam memudahkan generasi yang tergolong tua untuk memilih channel komunikasi yang sudah mereka pahami. Mereka tidak dituntut untuk mempelajari aplikasi baru hanya sekedar melakukan konsultasi dengan dokter pribadi mereka. Inilah bagaimana integrasi telemedis dan omnichannel dapat menjadi solusi tantangan transformasi digital akan kesenjangan pengetahuan teknologi di masyarakat.

Keuntungan Integrasi Telemedis dengan Sistem Omnichannel

 Meskipun menggunakan banyak channel layanan kesehatan, pengelolaan telemedis yang dipadukan dengan omnichannel bukanlah hal yang sulit. Dalam sistem omnichannel, seluruh data akan disimpan dan diproses secara terpusat dalam satu jaringan cloud. Hal ini justru akan memudahkan pengawasan dan pengendalian yang jauh lebih praktis. Dari sisi keamanan, sistem penyimpanan satu pintu ini juga menjadi jawaban tantangan transformasi digital dalam hal keamanan data pasien. Bagi pasien, jaminan keamanan data pribadi mereka merupakan suatu hal yang sangat berharga.

Sistem penyimpanan terpusat berbasis cloud juga memungkinkan pelayanan dan komunikasi dapat dilakukan secara cepat. Memanfaatkan konektivitas yang cepat, pasien dapat menggunakan peralatan pemeriksaan kesehatan dari rumah mereka. Mulai dari pendeteksi tekanan darah, suhu, detak jantung, dan sebagainya. Hasil pemeriksaan kemudian dikirimkan secara real time ke database telemedis, sehingga dapat dibaca secara real time oleh dokter, apoteker, maupun spesialis. Kecepatan dan layanan kesehatan yang praktis mampu menjadi jawaban atas tantangan transformasi digital yang menuntut layanan kesehatan yang cepat dan praktis. Akses data yang cepat ini juga memungkinkan tenaga medis mengambil tindakan darurat secara cepat guna mencegah kondisi yang lebih kritis.

Dalam beberapa kasus, telemedis juga digunakan untuk melakukan kondisi pasien dalam kondisi darurat bahkan ketika mereka sedang di perjalanan ke rumah sakit dengan ambulan. Data pemeriksaan yang diterima dengan lebih cepat oleh rumah sakit membuat dokter dan tenaga medis dapat melakukan analisis sedini mungkin dan menyiapkan perawatan yang dibutuhkan. Dengan demikian, tindakan darurat dapat diambil sesegera mungkin setelah pasien datang.

 Berbagai manfaat diatas menunjukan kemampuan integrasi telemedis dengan sistem omnichannel dalam menjawab tantangan transformasi digital di bidang kesehatan. Rumah sakit di Indonesia kini juga dapat mewujudkannya dengan dukungan sistem AVIAT telemedis, lalu membangun channel lain untuk diintegrasikan sebagai omnichannel.

Segera hubungi tim marketing AVIAT dan wujudkan layanan omnichannel yang efektif pada rumah sakit Anda! (Septiani)

Similar Posts