Fungsi dan Kriteria EMR

Bagaimana Fungsi dan Kriteria EMR?

Untuk menjadikan pengelolaan rekam medis digital di rumah sakit Anda menjadi lebih optimal, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu fungsi dan kriteria EMR. Dengan mengetahui kedua hal ini, nantinya Anda dapat menciptakan alur kerja (workflow) yang tepat agar setiap departemen di rumah sakit dapat saling terintegrasi, yang menjadikan kemampuan berbagi data (data sharing) menjadi lebih cepat dan juga akurat.

Lalu, apa sebenarnya fungsi dan kriteria EMR yang sesungguhnya? Untuk memahami hal tersebut, berikut adalah penjelasan selengkapnya yang tidak boleh Anda lewatkan!

Tantangan Penggunaan EMR

Tanpa mengetahui fungsi dan kriteria EMR, rumah sakit atau juga klinik akan kesulitan dalam menentukan tujuan dan dalam pemanfaatan rekam medis digital dalam mendukung optimasi pelayanan kesehatan yang berbasis teknologi dan data. Setidaknya ada tiga tantangan yang akan dihadapi dalam penggunaan EMR, meliputi:

1. Sumber daya manusia yang belum memadai

Studi mengenai interkoneksi antara teknologi dan pelayanan kesehatan sudah mulai banyak dipublikasikan. Akan tetapi, belum semua rumah sakit atau juga klinik mampu beradaptasi dalam penggunaan teknologi yang tepat.

Permasalahannya terletak pada sumber daya manusia yang masih belum kapabel dalam mengembangkan dan juga mengoperasikan sistem informasi untuk menjadikan pelayanan kesehatan lebih efektif dan efisien.

Oleh karena itu, kehadiran informasi mengenai fungsi dan kriteria EMR dapat menjadi langkah awal agar setiap tenaga medis dan non medis yang bekerja di industri kesehatan lebih terbuka dengan teknologi baru.

2. Perubahan budaya penggunaan dokumen digital

Tantangan lain yang dihadapi oleh industri pelayanan kesehatan dalam mengadopsi fungsi dan kriteria EMR yang tepat terletak pada perubahan budaya. Rumah sakit dan juga klinik yang sudah terlanjur biasa dan nyaman dalam menggunakan dokumen fisik tentunya agak kesulitan dalam beradaptasi.

Apalagi jika eksplorasi fungsi dan kriteria EMR yang disesuaikan dengan budaya masing-masing instansi masih kurang. Hal ini menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan bantuan vendor eksternal yang dapat memberikan pandangan luar agar pengelolaan rekam medis digital yang efisien dapat tercapai.

3. Kurangnya komitmen dari bisnis pelayanan kesehatan

Komitmen dari rumah sakit dan juga klinik dalam mempersiapkan investasi dan juga perlengkapan teknis untuk menginstal sistem informasi yang digunakan untuk mengelola EMR juga menjadi tantangan tersendiri.

Masih banyak kita temukan bisnis pelayanan kesehatan yang menganggap digitalisasi rekam medis memakan banyak biaya dan waktu. Padahal hal tersebut hanya terjadi di awal pemasangan saja. Setelah selesai, efisiensi dan efektivitas kerja yang meningkat juga akan mempengaruhi pendapatan.

Fungsi dan Kriteria EMR yang Sebenarnya

Untuk menghadapi berbagai tantangan di atas, tentunya Anda perlu mengetahui fungsi dan juga kriteria EMR sebelum implementasi lebih lanjut. Apa saja sebenarnya yang perlu diperhatikan? Beberapa fungsi dan kriteria tersebut meliputi:

1. Integrasi data dari berbagai sumber

Perlu Anda ketahui, fungsi dan kriteria EMR pertama yang harus dipenuhi oleh sistem yang Anda gunakan untuk mengelola rekam medis digital adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dari berbagai sumber (integrated data from multiple source).

Maksudnya, sistem tersebut harus mampu menjadikan data dari sumber seperti meja registrasi, bangsal perawatan, hingga farmasi dalam suatu kesatuan dalam sebuah dokumen yang sama. Jika hal tersebut tercapai, tentunya akurasi informasi yang tersimpan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Pengumpulan data dari beberapa titik pelayanan

Selai integrasi data, fungsi dan kriteria EMR selanjutnya adalah kemampuannya dalam mengumpulkan data medis pasien dari beberapa titik pelayanan (capture data at the point of care). 

Contohnya, data yang dikumpulkan oleh sistem rekam medis yang dikumpulkan dari pasien yang mendapatkan pelayanan di poli umum, penyakit dalam, dan juga farmasi harus mampu tercatat dengan baik. Dengan begitu, semua transaksi akan tercatat dengan baik pula.

3. Mendukung pemberi pelayanan dalam pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan juga sangat penting, karena menyangkut tingkat akurasi tindakan medis yang diberikan kepada pasien. Oleh karena itu, sistem rekam medis juga harus mampu digunakan sebagai data pendukung untuk mengambil keputusan (support caregiver decision making) yang berfokus pada kesembuhan pasien.

Solusi Pengelolaan EMR yang Tepat

Bagaimana jika ternyata fungsi dan kriteria EMR di atas sulit untuk dipenuhi sendiri? Berarti sudah saatnya Anda berkenalan dengan solusi pengelolaan rekam medis digital (EMR) dari Aviat.

Kini, Aviat telah mengembangkan solusi yang bernama Sistem Rekam Medis (SIREM), yang mampu membantu Anda dalam memenuhi pengelolaan rekam medis yang terintegrasi dan sesuai dengan fungsi dan kriteria EMR yang dibutuhkan.

SIREM dari Aviat telah dilengkapi dengan berbagai fitur lengkap yang dapat membantu Anda dalam mengintegrasikan data dari berbagai sumber, mengumpulkan data dari titik pelayanan yang Anda miliki, dan dapat berfungsi pula untuk membantu pengambilan keputusan.

Beberapa fitur tersebut meliputi:

  • Aplikasi web based, yang memungkinkan Anda untuk mengakses EMR dari browser biasa, sehingga informasi rekam medis dapat dicari dari mana saja dan kapan saja.
  • Integrasi dengan Aviat SIMRS, yang dapat menjadikan SIMRS yang Anda gunakan lebih powerful, karena dapat digunakan untuk mencari riwayat medis pasien dengan cepat.
  • Integrasi dengan pihak eksternal, misalnya dengan BPJS Kesehatan atau juga Jasa Raharja, untuk membantu validasi rekam medis dengan lebih akurat.

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi tim marketing Aviat sekarang juga dan beralih menggunakan SIREM sekarang juga untuk memenuhi fungsi dan kriteria EMR yang Anda butuhkan! (Pradana)

Similar Posts