Bridging SIMRS: Rahasia Efektivitas Kinerja Faskes Masa Kini

Setiap rumah sakit wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas, klinik, atau praktik dokter juga harus menerapkan sistem informasi yang sama dan dapat mengintegrasikannya dengan sistem pemerintah yang berkaitan, dengan menggunakan bridging SIMRS. 

SIMRS berfungsi untuk mengelola data dan informasi dalam operasi rumah sakit, seperti manajemen pasien, layanan kesehatan, penjadwalan, administrasi, dan keuangan. Dengan menerapkan SIMRS, layanan kesehatan dan pengelolaan rumah sakit dapat ditingkatkan secara efisien. Untuk meningkatkan efektivitas SIMRS dalam mendukung kinerja layanan fasyankes itulah maka diperlukan bridging SIMRS dengan aplikasi kesehatan lainnya.

Apa Itu Bridging SIMRS?

Sistem bridging dalam aplikasi merujuk pada kemampuan untuk terhubung atau terintegrasi dengan aplikasi atau sistem lainnya sehingga memungkinkan pertukaran data dan informasi yang lebih lancar. Dalam konteks SIMRS, sistem bridging menghubungkan platform SIMRS dengan sistem informasi lainnya baik yang ada di rumah sakit atau di luar rumah sakit.

Dengan kata lain, bridging SIMRS bertindak sebagai penghubung antara SIMRS dengan sistem lainnya melalui integrasi data antar sistem informasi. Integrasi data yang terwujud memungkinkan berbagai jenis data dan informasi yang terkait dengan pasien dan pelayanan kesehatan yang disimpan pada beberapa sistem informasi berbeda dapat diakses dan digunakan pada aplikasi SIMRS, tanpa harus mengakses masing-masing sistem secara terpisah.

Bridging pada SIMRS biasanya dihubungkan dengan aplikasi rekam medis elektronik (RME), sistem keuangan, sistem farmasi, sistem laboratorium, sistem radiologi, dan sistem informasi lainnya yang terkait dengan operasional rumah sakit. Selain dapat terhubung dengan sistem informasi internal rumah sakit, bridging SIMRS juga dapat mengintegrasikan data dari sistem informasi eksternal, misalnya seperti data dari lembaga pemerintah atau lembaga asuransi kesehatan.

Manfaat Bridging SIMRS

Sistem bridging memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan di rumah sakit melalui integrasi dan pengelolaan data pasien secara terpusat dan efektif. Berikut bagaimana bridging sistem mampu meningkatkan efektivitas kinerja fasyankes:

  1. Memudahkan akses dan pengolahan data

Bridging sistem juga memungkinkan informasi untuk diakses dengan lebih mudah dan cepat oleh seluruh pengguna SIMRS. Seorang dokter atau petugas medis dapat dengan mudah mengakses data pasien dari berbagai sistem dan aplikasi melalui satu antarmuka yang terintegrasi, tanpa harus membuka setiap aplikasi secara terpisah. Bridging SIMRS juga memungkinkan data dan informasi dapat dengan mudah dipindahkan dari satu sistem ke sistem lain tanpa perlu memasukkannya secara manual.

  1. Meningkatkan akurasi data

Bridging sistem pada SIRMS mewujudkan otomatisasi proses sinkronisasi data antar sistem. Data dapat dikirim dan diterima secara otomatis, sehingga meminimalkan risiko kesalahan manusia dalam penginputan data.

  1. Memperbaiki kualitas pelayanan

Bridging SIMRS dengan aplikasi lain memungkinkan dokter dan perawat dapat dengan mudah mengakses data pasien secara real-time. Hal ini akan sangat membantu mereka dalam melakukan diagnosis dan membuat keputusan pengobatan. Kemudahan dan optimalisasi kinerja juga akan terjadi pada seluruh unit pelayanan mulai dari pendaftaran hingga pembayaran.

  1. Meningkatkan efisiensi administrasi

Sistem bridging SIMRS akan menghemat waktu dan sumber daya karena petugas medis atau staf rumah sakit tidak perlu lagi memasukkan data pasien secara manual ke dalam berbagai sistem informasi yang berbeda. Proses memasukkan data hanya perlu dilakukan sekali saja dan otomatis akan tersinkron pada sistem kesehatan lainnya. Ketika staf rumah sakit dapat bekerja dengan lebih cepat, secara otomatis akan meningkatkan produktivitas kerja mereka. Staf rumah sakit juga dapat lebih fokus pada perawatan pasien.

Tantangan Bridging SIMRS

Meskipun sistem bridging memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya. Salah satunya adalah masalah kompatibilitas sistem antara SIMRS dengan aplikasi lainnya. Tidak semua platform SIMRS memiliki sistem bridging dengan sistem informasi lainnya. Bridging SIMRS dapat terwujud apabila platform SIMRS yang digunakan memiliki kemampuan interoperabilitas, yaitu kemampuan untuk terhubung dan saling bertukar data dengan aplikasi elektronik lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi rumah sakit untuk memilih platform SIMRS yang interoperabel dan dilengkapi dengan fitur bridging yang memungkinkan pertukaran data yang lancar dengan aplikasi kesehatan lainnya. Salah satu aplikasi SIMRS yang memenuhi kriteria tersebut adalah AVIAT SIMRS. AVIAT SIMRS memiliki fitur bridging yang terintegrasi dengan berbagai sistem informasi kesehatan, seperti sistem keuangan, sistem farmasi, sistem laboratorium, dan sistem radiologi, sehingga memudahkan pengelolaan data dan informasi pasien secara terpadu. Dengan memilih AVIAT SIMRS, rumah sakit dapat memperoleh manfaat optimal dari penggunaan sistem informasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.

Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang cara kerja AVIAT SIMRS? Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)

Similar Posts