Bagaimana Tren Penggunaan AI Mengubah Sektor Kesehatan?

Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam bidang layanan kesehatan. Sebagaimana teknologi baru lainnya, juga menimbulkan banyak respon yang berbeda. Ada sebagian pihak yang merasa optimis karena menganggap bahwa penggunaan AI akan memberikan banyak manfaat. Sebagian pihak lain justru khawatir dengan opini bahwa hal itu dianggap akan mengurangi peran profesi tenaga kesehatan dan medis. 

Jadi, sebenarnya bagaimana pengaruh dari penggunaan AI terhadap sektor layanan kesehatan? Anda akan segera mengetahuinya dari penjelasan di bawah ini!

Kolaborasi Robot dan Manusia

Pemanfaatan robot sebagai asisten tenaga medis menjadi salah satu yang diprediksi akan semakin mendominasi di sektor kesehatan. Menurut Mayo Clinic, kolaborasi tenaga medis dengan robot dapat menghasilkan proses operasi yang lebih aman dan cepat. Dukungan robot, meskipun hanya sebagian kecil, efektif meminimalisir potensi komplikasi dan meningkatkan kecepatan pemulihan. 

Kontribusi robot dalam prosedur layanan kesehatan bukan hanya dapat mewujudkan pengalaman yang lebih positif bagi pasien namun juga membuat alur kerja lebih efisien. Sebuah solusi yang sangat efektif untuk menjawab masalah keterbatasan tenaga profesional di bidang medis selama ini. Salah satunya produk AI di bidang ini adalah The da Vinci Surgical System, yang sudah terlatih untuk mendukung proses operasi dengan akurasi pengenalan dasar meningkat 25%.

Pemantauan Pasien Rawat Jalan

Cukup sering terjadi, pengobatan rawat jalan terhambat disebabkan oleh tingkat kepatuhan yang rendah dari sisi pasien. Misalnya obat yang seharusnya dikonsumsi 3 kali per hari, hanya dikonsumsi 2 kali. Terlebih ketika kapasitas dokter untuk memantau perkembangan pasien terbatas, tak jarang proses pengobatan berhenti di tengah jalan. 

Tren penggunaan teknologi AI turut berpengaruh pada hal ini, khususnya merevolusi cara petugas medis untuk memantau kesehatan pasien di rumah. Salah satu contohnya adalah program kesehatan berbasis AI yang sedang dikembangkan oleh NHS Inggris. Alat ini berbentuk ban lengan dengan fitur Wi-Fi yang mampu memantau tanda vital dasar pada pasien. 

Pengujian yang telah dilakukan pada alat ban lengan tersebut menunjukkan hasil yang positif. Tingkat kepatuhan pasien meningkat hingga 90%, sebaliknya kunjungan rumah dan kunjungan gawat darurat menurun secara signifikan. Bukan hanya biaya pengobatan pasien dapat menjadi lebih efisien, alur kerja tenaga medis pun menjadi kian efektif. 

Efisiensi Administrasi

Meskipun administrasi tidak menjadi bagian langsung dari tindakan penanganan terhadap pasien, itu tetap menjadi aspek yang berpengaruh besar. Administrasi yang terlalu rumit dan lama bisa menyebabkan pasien bingung dan terlambat untuk mendapatkan pelayanan. Terlebih lagi jika ada beberapa permasalahan dengan pihak ketiga, misalnya seperti data asuransi yang tidak terintegrasi dengan sistem rumah sakit. 

Berdasarkan dari survei oleh para ahli fisika yang dilakukan oleh Medscape tahun 2019, 68% peserta percaya bahwa teknologi AI dapat mendukung terwujudnya administrasi yang lebih praktis dan cepat. Teknologi tersebut dianggap memiliki potensi untuk menangani tugas-tugas administrasi dengan lebih cepat, misalnya dalam melakukan pencarian data rekam medis pasien. 

Dengan dukungan teknologi AI dalam melayani pasien, petugas administrasi dapat lebih fokus mengerjakan tugas lainnya. Pasien pun akan lebih senang ketika ia dapat segera memperoleh tindakan medis yang dibutuhkan. Rumah sakit pun dapat meningkatkan produktivitas dengan menangani lebih banyak pasien setiap harinya. 

Dari apa yang dibuktikan oleh teknologi kecerdasan buatan sejauh ini, potensinya sangat besar untuk mendukung bidang layanan kesehatan. Kontribusinya dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan pelayanan medis yang jauh lebih praktis dan cepat bagi pasien. Sedangkan bagi para petugas medis dan kesehatan, bantuan dari teknologi AI akan sangat membantu mereka untuk dapat menangani lebih banyak tugas dan menjadi lebih produktif. 

Teknologi AI dapat membawa perubahan yang signifikan khususnya dalam membantu ketersediaan lebih banyak layanan kesehatan. Keterbatasan petugas di bidang ini, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sangat membutuhkan dukungan AI untuk menutupi kekurangan yang ada. Dengan jumlah petugas yang sama, rumah sakit yang didukung oleh teknologi AI dapat menyediakan lebih banyak kuota pelayanan dan menolong lebih banyak nyawa.

AI bukan lagi sesuatu yang asing, kecerdasannya sudah dapat dijangkau saat ini juga. Salah satunya AVIAT AI for Health yang dapat membantu bagian radiologi untuk menghasilkan data pendukung diagnosa yang lebih rinci dan akurat. Silakan menghubungi tim marketing Aviat untuk informasi selengkapnya tentang AVIAT AI for Health! (Pradana)

Similar Posts