Bagaimana Data Kesehatan yang Lengkap Membantu Nakes Mengidentifikasi Tren Kesehatan Masyarakat?
Data/informasi memiliki peran yang sangat penting pada berbagai aspek sektor kesehatan. Pengumpulan dan analisis data kesehatan memberikan manfaat besar bagi individu, masyarakat, dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Tidak hanya dalam diagnosis penyakit pasien, ketersediaan data yang lengkap menjadi pondasi penting dalam mengidentifikasi tren kesehatan yang terjadi di masyarakat.
Korea Selatan menjadi salah satu contoh negara yang mampu memanfaatkan data kesehatan dengan baik dalam konteks penanganan pandemi Covid-19. Ketika seseorang dinyatakan positif Covid, platform kesehatan Korea Selatan yang bersisi big data semua masyarakatnya mengirimkan pesan kepada semua pihak yang bertemu dengan penderita untuk melakukan tes Covid. Informasi ini juga diteruskan ke fasilitas kesehatan (faskes) sehingga bisa mempersiapkan peralatan tes yang dibutuhkan sedini mungkin. Pemanfaatan data yang sedemikian rupa membantu pemerintah Korea Selatan dalam mengidentifikasi potensi persebaran wabah, mencegah persebaran yang lebih luas, serta mempercepat penanganan. Bagaimana dengan pemanfaatan data di Indonesia?
Pemanfaatan Data dalam Identifikasi Tren Kesehatan Masyarakat di Indonesia
Sama seperti di Korea Selatan, Indonesia juga memanfaatkan data kasus, area penyebaran, dan kinerja vaksin menjadi panduan vital bagi nakes dalam merumuskan kebijakan layanan. Pemerintah memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi (kini berubah nama menjadi SATUSEHAT) untuk mengumpulkan data kesehatan yang berhubungan dengan pandemi Covid.
Tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk mengunduh sertifikat vaksin, PeduliLindungi juga menjadi pusat data untuk mengumpulkan informasi tentang jumlah kasus positif di masyarakat. Faskes serta laboratorium yang terafiliasi dengan pemerintah diharuskan melaporkan setiap hasil tes PCR atau swab antigen, dan ditampilkan dalam aplikasi PeduliLindungi. Ini memberikan wawasan bagi pihak terkait dalam mendeteksi jumlah dan persebaran kasus positif Covid-19.
Data tersebut kemudian digunakan untuk mengidentifikasi daerah dengan kasus persebaran yang tinggi, dasar dalam merumuskan kasus penanganan yang tepat, serta memberikan informasi kepada masyarakat yang memasuki zona merah kasus Covid-19. Jika seseorang berada di keramaian atau kawasan zona merah, aplikasi PeduliLindungi akan memberikan notifikasi peringatan kepada pengguna.
Aplikasi PeduliLindungi juga menjadi media filter untuk mengakses layanan publik. Masyarakat yang ingin memasuki ruang publik diwajibkan melakukan check in dengan aplikasi PeduliLindungi terlebih dulu. Ini memungkinkan petugas dapat mencegah adanya penderita Covid-19, pasien dalam pengawasan, atau pihak yang belum mendapatkan faskes memasuki ruang publik yang bisa memicu persebaran kasus positif yang lebih luas. Data ini juga dimanfaatkan pemerintah untuk mengawasi pergerakan penderita Covid-19 selama 14 hari terakhir. Mempermudah pemerintah dalam mengidentifikasi potensi penyebaran wabah. Secara keseluruhan, pemanfaatan data kesehatan pada platform PeduliLindungi menjadi kunci penting dalam penanganan pandemi di Indonesia.
Pemanfaatan Data Kesehatan dalam Ruang Lingkup Faskes
Data juga dapat memberikan manfaat yang besar jika diterapkan dalam ruang lingkup faskes. Ketersediaan data yang lengkap memiliki peran kunci dalam membantu faskes mengidentifikasi tren kesehatan pasien dan kebutuhan layanan. Dengan akses terhadap informasi yang akurat, faskes dapat mengidentifikasi tren kesehatan yang terjadi dan secara efektif merespons kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani.
Selain itu, data kesehatan juga mendukung manajemen faskes dalam melakukan pengembangan layanan yang lebih baik. Informasi ini dapat digunakan untuk menempatkan tim tenaga kesehatan dengan lebih strategis, mengoptimalkan pengadaan alat kesehatan, dan mengelola persediaan obat-obatan dengan lebih efisien.
Dalam era digital ini, pengelolaan data yang optimal menjadi aspek penting untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi dalam sektor kesehatan. Salah satu solusi terbaik untuk hal ini adalah menggunakan sistem pengolahan data terintegrasi seperti Rekam Medis Elektronik (RME). RME memberikan kerangka kerja yang menyeluruh, memungkinkan penyimpanan dan akses data kesehatan pasien dengan lebih mudah dan efisien. Keunggulan utama RME melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi tren kesehatan pasien dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang cepat oleh tenaga medis. Selain itu, RME mempermudah koordinasi antar fasilitas kesehatan dan membantu manajemen dalam merencanakan pengembangan layanan, penempatan tim kesehatan, hingga perumusan kebijakan.
Dengan AVIAT SIMRS, seluruh data rekam medis dan kinerja layanan fasilitas kesehatan dapat ditampilkan dalam satu platform terintegrasi, memungkinkan pengelolaan informasi yang lebih efisien dan efektif. AVIAT SIMRS memudahkan manajemen faskes dalam melakukan analisis data secara real-time, yang berguna untuk evaluasi kinerja, perencanaan strategis, serta pengembangan layanan yang lebih baik. Selain itu, sistem ini memungkinkan pengumpulan data dari berbagai unit layanan, memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi kesehatan masyarakat dan kebutuhan layanan medis. Dengan demikian, AVIAT SIMRS tidak hanya membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh manajemen faskes didasarkan pada data yang akurat dan relevan. Hubungi tim marketing AVIAT untuk mengetahui lebih banyak tentang kecanggihan sistem AVIAT!