Apakah itu Rapid Antigen

Apakah itu Rapid Antigen?

Rapid antigen tengah menjadi topik hangat yang dibahas di tengah masyarakat. Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Indonesia melalui Surat Edaran No 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi COVID-19 menyebutkan bahwa surat keterangan negatif yang merupakan hasil dari tes rapid antigen wajib dilampirkan bagi masyarakat yang akan bepergian keluar kota, baik menggunakan transportasi udara, laut, maupun darat.

Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa tes rapid antigen sama dengan tes biasanya. Apakah benar demikian? Untuk itu, informasi ini sangat penting Anda ketahui, agar Anda dapat bepergian dengan lebih nyaman. Berikut adalah penjelasan selengkapnya!

Apakah Ada Perbedaan Tes Rapid Antibodi dengan Antigen?

Menurut penuturan dari Adam Prabata, dokter umum sekaligus calon lulusan PhD Kobe University menyebutkan bahwa secara istilah, tes rapid antigen dan rapid antibodi memiliki kesamaan. Meskipun begitu, ada perbedaan signifikan antara keduanya. Jika tes rapid biasanya hanya mengukur tingkat antibodi atau ketahanan imun seseorang, maka rapid antigen akan menguji keberadaan virus corona dengan mendeteksi protein virus (antigen).

Selain itu, cara pemeriksaannya pun cenderung mirip seperti tes swab atau PCR, yaitu dengan melakukan swab nasofaring atau orofaring. Tujuan dari dilakukannya tes ini adalah untuk mengambil sampel lendir yang berada di tenggorokan dan/atau hidung. Meskipun begitu, hasil tes dapat keluar dalam hitungan menit layaknya tes rapid pada umumnya. Berbeda dengan tes PCR yang membutuhkan waktu beberapa hari sebelum hasilnya dapat diketahui.

Akan tetapi, Adam menambahkan, walaupun hasil tes lebih akurat dari tes rapid antibodi, tes ini juga masih memiliki kemungkinan untuk menunjukkan hasil negatif, walaupun sebenarnya orang tersebut memiliki risiko tinggi untuk menularkan COVID-19 kepada orang lain, terutama ketika tingkat viral load dalam tubuh masih rendah. Hal ini terjadi karena rapid antigen memiliki sensitivitas hingga mencapai 94%, dan spesifisitas lebih dari 97%. Dengan demikian, tes tersebut tidak dapat 100% memberikan hasil yang akurat.

Masa Berlaku Hasil Tes Rapid Antigen

Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan, hasil dari tes antigen berlaku selama 14 hari, layaknya tes rapid biasa. Akan tetapi, khusus untuk beberapa lokasi, pemerintah mewajibkan peraturan yang berbeda, yaitu:

 

  • Bepergian ke Bali, wajib menunjukkan surat keterangan negatif PCR (bukan tes antigen) paling lama 7×24 jam atau H-7 sebelum keberangkatan menggunakan transportasi udara. Sementara untuk perjalanan darat atau laut, hasil negatif antigen dapat dilampirkan yang dilakukan paling lama 3 hari sebelum keberangkatan.
  • Bepergian dari dan menuju Pulau jawa, wajib menunjukkan hasil tes negatif rapid antigen khusus untuk perjalanan udara, laut, darat, serta kereta api antar kota yang dilakukan maksimal 3 hari sebelum hari keberangkatan.

 

Berapa Biaya untuk Sekali Tes?

Menurut peraturan yang dikeluarkan pemerintah melalui Surat Edaran Nomor HK.02.02/1/4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab menyebutkan bahwa batas bawah biaya untuk tes rapid antigen berkisar di angka Rp 250.000,00 untuk wilayah Pulau Jawa atau Rp 275.000,00 untuk di luar Pulau Jawa.

Meskipun begitu, biaya tersebut berbeda-beda antara satu tempat dan lainnya. Bahkan, PT KAI menyediakan layanan tes tersebut di setiap stasiun dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp 105.000,00 saja, khusus untuk penumpang yang akan bepergian menggunakan kereta api.

Itulah tadi informasi mengenai tes rapid antigen yang perlu Anda ketahui. Jika Anda berencana untuk bepergian, jangan lupa untuk melakukan tes tersebut, agar perjalanan tetap lancar. Selain itu, tetap patuhi protokol kesehatan untuk menjaga jarak, menggunakan masker, dan rutin mencuci tangan.

Temukan informasi kesehatan lainnya hanya di AVIAT. Bagikan juga informasi berharga ini kepada teman, rekan kerja, dan juga keluarga agar mereka mengerti perbedaan tes rapid antibodi dan antigen. (Pradana)

Similar Posts