Data Kesehatan Pasien Kembali Bocor. Apa Saja Dampaknya?

Sejak 2017 hingga sekarang, kebocoran data kesehatan pasien telah menjadi perbincangan hangat yang tak kunjung padam. Data sensitif tersebut sering kali diperjualbelikan di dark web, memicu pencurian identitas dan ancaman keamanan lainnya. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pasien, melainkan juga oleh rumah sakit, penyedia aplikasi, dan pemerintah yang bertanggung jawab atas keamanan data tersebut.

Kerugian Kebocoran Data Kesehatan Pasien bagi Pasien

1. Pasien Dikucilkan Masyarakat

Data kesehatan pasien berisi informasi rinci tentang riwayat kesehatan, termasuk pengobatan, efek samping, dan tagihan rumah sakit. Sensitivitas data ini terletak pada privasi pasien dan rahasia medisnya. Ketika data semacam itu bocor, konsekuensinya bisa sangat berbahaya dan menghancurkan. Kebocoran data kesehatan membuka pintu bagi stigmatisasi dan diskriminasi. Penyakit tertentu atau riwayat medis yang sensitif bisa menjadi sumber kesalahpahaman, penghakiman, bahkan penolakan sosial. Penderita penyakit serius atau kondisi medis yang kurang dimengerti oleh masyarakat dapat menjadi target komentar jahat dan perlakuan tidak adil.

2. Diberhentikan dari Pekerjaan karena Riwayat Kesehatan

Kebocoran data kesehatan pasien dapat mengancam pekerjaan pasien, terutama jika perusahaan menerapkan kebijakan ketat terkait kondisi kesehatan karyawan. Pelanggaran terhadap kebijakan tersebut bisa berujung pada pemecatan, yang menimbulkan kerugian finansial dan sosial bagi individu yang terkena dampaknya.

3. Membuat Pasien Malu dan Tertekan secara Psikologis

Kebocoran foto medis yang tidak pantas dapat menyebabkan rasa malu dan tekanan psikologis pada pasien. Privasi yang dilanggar memicu perasaan terpapar dan rentan, serta menimbulkan kekhawatiran akan penghakiman dan stigma dari orang lain. Ini berpotensi merusak kesejahteraan mental dan emosional pasien secara signifikan.

4. Data Kependudukan Menjadi Sasaran Eksploitasi

Data kesehatan pasien mencakup riwayat medis dan identitas pribadi yang sangat sensitif. Kebocoran informasi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tindak kriminal seperti penipuan, pencurian identitas, phishing, dan kejahatan siber lainnya, yang menempatkan pasien dalam risiko tinggi.

5. Aksi Pemerasan

Pencurian data kesehatan pasien bisa menjadi dasar untuk pemerasan terhadap pasien. Pelaku dapat meminta tebusan besar untuk menjaga kerahasiaan data tersebut. Jika ditolak, data bisa disebarluaskan atau dijual ke pihak tertentu, sehingga meningkatkan risiko eksploitasi dan kerugian bagi pasien secara signifikan.

Kerugian Kebocoran Data Kesehatan Pasien bagi Rumah Sakit

1. Rusaknya Citra Rumah Sakit

Di era digital, data menjadi senjata sekaligus potensi risiko. Keamanan data kesehatan pasien yang terjaga dengan ketat bukan hanya menghasilkan kepuasan dan kepercayaan pasien, tetapi juga pendapatan substansial bagi rumah sakit. Namun, jika terjadi kebocoran data, citra rumah sakit akan tercoreng, kepercayaan publik hilang, dan pendapatan menurun. Perlindungan data adalah fondasi keberlanjutan bagi institusi kesehatan di masa depan.

2. Biaya Pemulihan Data Kesehatan Pasien Sangat Mahal

Biaya pemulihan data kesehatan pasien, peningkatan sistem keamanan data digital, dan upaya memperbaiki citra yang tercoreng akan sangat mahal bagi rumah sakit. Diperlukan investasi besar untuk mengatasi dampak kebocoran data, termasuk biaya teknologi, pemulihan reputasi, dan potensi tuntutan hukum. Selain itu, kerugian finansial yang ditimbulkan akibat kehilangan kepercayaan dan pasien yang menghindari pelayanan juga berdampak pada pendapatan jangka panjang.

Faskes perlu memberikan perhatian khusus pada fitur keamanan dari aplikasi yang digunakan untuk mengelola data pasien dan layanan faskes. AVIAT SIMRS hadir sebagai salah satu solusi terbaik dalam menjaga keamanan data digital di lingkungan faskes. Dengan teknologi keamanan terbaru, AVIAT SIMRS mampu mendeteksi dan mencegah serangan malware, ransomware, dan ancaman siber lainnya yang mengincar data sensitif. Selain itu, AVIAT juga menawarkan fitur verifikasi dua langkah yang meningkatkan keamanan akses informasi di rumah sakit. 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang berbagai solusi yang ditawarkan oleh AVIAT untuk menjaga keamanan data, segera hubungi tim marketing AVIAT untuk mendapatkan informasi selengkapnya.