9 dari 10 Nakes Sepakat RME Sangat Penting untuk Mewujudkan Layanan Kesehatan Berbasis Data
Dalam bidang pelayanan kesehatan, data atau informasi memiliki nilai yang tak dapat diukur. Data kesehatan yang lengkap dan akurat menjadi sumber informasi penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas bagi masyarakat. Data medis pasien yang lengkap dapat memberikan wawasan yang holistik tentang kondisi kesehatan pasien, sehingga mempermudah dokter dalam menghasilkan diagnosis penyakit yang tepat serta perencanaan pengobatan yang efektif. Dalam ruang lingkup manajemen fasilitas kesehatan (faskes), data menjadi pondasi penting dalam menganalisis tren kesehatan masyarakat, merumuskan kebijakan, dan pengembangan layanan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Hal ini pada akhirnya memunculkan istilah layanan kesehatan berbasis data.
Perkembangan teknologi informasi mendorong modernisasi sistem kesehatan digital yang memungkinkan pengelolaan data kesehatan secara terintegrasi. Rekam medis elektronik (RME) merupakan salah satu inovasi teknologi yang dapat membantu tenaga medis dalam mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data medis pasien secara lebih efektif dan menyeluruh. Lalu apa itu layanan kesehatan berbasis data, dan seberapa pentingnya implementasi RME untuk dapat mewujudkannya?
Pengertian Layanan Kesehatan Berbasis Data
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menegaskan bahwa pengembangan layanan kesehatan harus berbasis data. Pernyataan ini menekankan betapa pentingnya data kesehatan sebagai pondasi dalam menetapkan arah inovasi dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Layanan kesehatan yang berbasis data merujuk pada pendekatan dalam penyelenggaraan layanan kesehatan yang menggunakan informasi dan analisis data secara intensif untuk mendukung pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan perawatan yang lebih personal dan efektif. Dalam konteks ini, data kesehatan diperoleh dari berbagai sumber, seperti sistem informasi manajemen rumah sakit, rekam medis elektronik, dan teknologi informasi kesehatan lainnya.
Tujuan utama dari pemanfaatan data dalam layanan kesehatan adalah meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan. Dengan menjadikan data sebagai pondasi dalam merumuskan kebijakan, pengembangan layanan, serta perawatan pasien, kualitas layanan yang dihasilkan dapat memberikan hasil yang optimal.
Manfaat Penyelenggaraan Layanan Kesehatan Berbasis Data
Penerapan teknologi informasi dan analisis data dalam layanan kesehatan memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi kesehatan pasien. Ini akan memfasilitasi peningkatan kualitas perawatan pasien, efisiensi sistem kesehatan, personalisasi perawatan, dan membantu dalam pengelolaan sumber daya kesehatan yang lebih efisien.
Dengan ketersediaan data yang lengkap dan dianalisis secara cermat, profesional kesehatan dapat menghasilkan keputusan yang lebih informasional, termasuk diagnosis yang lebih akurat dan rencana perawatan yang lebih efektif. Pengelolaan sumber daya kesehatan juga menjadi lebih efisien karena disesuaikan dengan data riil di lapangan.
RME Sebagai Kunci Mewujudkan Layanan Kesehatan Berbasis Data
RME menjadi bagian penting dalam mewujudkan layanan kesehatan yang berbasis pada data. Dalam sebuah jurnal “How Doctors Feel About Electronic Health Records” yang dipublikasi oleh Stanford Medicine, terdapat kesimpulan bahwa 9 dari 10 tenaga kesehatan (nakes) beranggapan bahwa RME memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan layanan kesehatan berbasis data.
Artinya, 99% nakes sepakat bahwa RME menyediakan database rekam medis pasien yang berkualitas. Hasil polling tersebut menunjukan peran vital RME dalam menyediakan informasi medis yang dibutuhkan selama proses perawatan. Ini memungkinkan nakes dapat menghasilkan diagnosa medis yang akurat, serta merencanakan tindakan medis yang efektif dan aman bagi pasien.
Masih dari sumber yang sama, sebanyak 95% nakes merasa RME memudahkan mereka untuk saling berbagi informasi pasien. Selain itu, 94% tenaga kesehatan juga menganggap bahwa koordinasi dalam pelayanan kesehatan menjadi jauh lebih praktis dan mudah dengan adanya RME. temuan ini menegaskan bahwa RME tidak hanya membantu dalam memfasilitasi komunikasi antar-nakes, tetapi juga secara signifikan meningkatkan koordinasi dalam rangka memberikan perawatan yang terintegrasi dan efisien bagi pasien. Ini mencerminkan dampak positif dari penggunaan RME dalam mendukung penerapan sistem layanan kesehatan berbasis data.
Implementasi RME terintegrasi mampu mengatasi masalah fragmentasi data kesehatan dan meningkatkan efisiensi manajemen layanan kesehatan di Indonesia. Dengan integrasi data melalui RME, informasi pasien dapat diakses lebih luas dan terhubung ke setiap unit layanan, memungkinkan tenaga kesehatan hanya perlu memasukkan data pasien ke dalam satu aplikasi utama. AVIAT SIMRS mendukung kebutuhan ini dengan kemampuannya melakukan integrasi data otomatis dan interoperabilitas yang tinggi, sehingga dapat terhubung dengan berbagai aplikasi kesehatan lainnya. Dengan AVIAT SIMRS, tenaga kesehatan dapat bekerja lebih cepat dan efisien dalam memberikan perawatan kepada pasien. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim marketing AVIAT!