4 Keunggulan Faskes yang Menerapkan SIMRS Terintegrasi
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan teknologi informasi yang dapat membantu fasilitas kesehatan (faskes) dalam mengelola data pasien dan proses administratif lainnya secara terintegrasi. Dengan sistem pengelolaan data yang terpusat, SIMRS terintegrasi memungkinkan data dan informasi yang dibutuhkan dapat dengan mudah diakses oleh petugas medis di seluruh unit layanan. Dengan begitu, pengelolaan data dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Implementasi SIMRS di Indonesia
Meskipun penerapan SIMRS dapat memberikan berbagai manfaat bagi faskes yang menggunakannya, implementasi SIMRS di Indonesia masih cenderung minim. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di tahun 2022, 22% rumah sakit masih belum memiliki SIMRS sama sekali. Mereka masih seluruh data layanan kesehatan secara manual.
Sedangkan, mayoritas rumah sakit yang telah memiliki SIMRS juga masih belum optimal dalam implementasinya. Tercatat, 629 (24%) rumah sakit yang hanya menerapkan SIMRS untuk kegiatan pelayanan utama saja (front office), dan 1.662 (64%) lainnya hanya menerapkannya untuk kegiatan administratif (back office). Padahal, Arsitektur SIMRS terintegrasi minimal harus meliputi keduanya.
Keunggulan Faskes Menerapkan SIMRS Secara Terintegrasi
Masih banyaknya faskes yang belum menerapkan SIMRS menjadi tantangan tersendiri bagi sektor kesehatan di Indonesia dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi. Di sisi lain, SIMRS dapat memberikan keunggulan bagi faskes yang telah menerapkannya. Berikut 4 keunggulan faskes yang telah menerapkan SIMRS yang terintegrasi:
- Manajemen data terpusat
Faskes yang telah menggunakan SIMRS terintegrasi memiliki manajemen data yang lebih efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan SIMRS memungkinkan faskes untuk mengelola data dan informasi pasien secara terstruktur dan terintegrasi. Dengan SIMRS, data pasien dapat diakses dan diintegrasikan di seluruh departemen dan unit faskes, sehingga koordinasi antar unit dalam memberikan pelayanan kesehatan berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Sebaliknya, faskes yang tidak menggunakan SIMRS cenderung memiliki manajemen data yang terfragmentasi. Data di setiap sistem informasi saling terpisah satu sama lain, sehingga sulit diintegrasikan serta seringkali menyebabkan duplikasi data. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan data.
- Memudahkan pengawasan layanan
SIMRS terintegrasi juga menjadi dukungan bagi manajemen dalam melakukan pengawasan dan evaluasi layanan. Dengan adanya SIMRS, manajemen faskes dapat mengakses data layanan di seluruh unit layanan secara akurat, lengkap dan terkini. Hal tersebut memudahkan manajemen dalam melakukan identifikasi masalah secara cepat serta membuat kebijakan evaluasi yang efektif.
Sebaliknya, faskes yang tidak didukung dengan SIMRS terintegrasi akan mengalami kesulitan dalam melakukan monitoring kualitas layanan kesehatan. Proses analisa dan identifikasi masalah baru bisa dilakukan setelah masing-masing unit memberikan laporan kinerjanya masing-masing.
- Meningkatkan efektivitas manajemen persediaan obat dan peralatan medis
Manajemen persediaan obat dan peralatan medis menjadi salah satu elemen penting dalam operasional faskes. SIMRS terintegrasi memungkinkan data persediaan obat dan peralatan medis yang terintegrasi dan bersifat real time, sehingga memudahkan proses kontrol dan monitoring dengan data yang akurat. Hal ini akan membantu manajemen dalam melakukan pengelolaan persediaan obat dan peralatan medis yang tepat dan menghindari kekosongan stok obat ataupun peralatan medis.
Sebaliknya, manajemen persediaan obat dan peralatan medis pada faskes yang tidak memiliki SIMRS harus dilakukan secara manual. Hal ini menyulitkan manajemen dalam memantau persediaan obat dan peralatan medis, sehingga seringkali menyebabkan kekurangan stok dan tidak dapat memberikan pelayanan yang memadai.
- Meningkatkan efisiensi layanan kesehatan
Faskes dengan SIMRS terintegrasi dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan efisien dibanding faskes tanpa SIMRS. Dengan adanya SIMRS, dokter dan tenaga medis dapat mengakses data pasien seperti riwayat medis, hasil tes laboratorium, resep obat, dan informasi klinis lainnya secara real-time. Hal ini memungkinkan tenaga medis untuk membuat diagnosis yang lebih cepat dan akurat, serta memberikan pengobatan yang lebih efektif dan tepat waktu.
Bagi Anda yang hendak menerapkan SIMRS terintegrasi, AVIAT SIMRS dapat menjadi solusi terbaik bagi faskes untuk memperoleh tampilan modern dan mudah dipahami. Dengan menggunakan AVIAT SIMRS, petugas rumah sakit akan lebih mudah mengoperasikan sistem informasi kesehatan secara efektif dan efisien. Selain itu, AVIAT SIMRS juga memungkinkan faskes untuk memiliki manajemen data yang terpusat dan terintegrasi, sehingga memudahkan pengawasan layanan, meningkatkan efektivitas manajemen persediaan obat dan peralatan medis, serta meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Dengan menerapkan AVIAT SIMRS, faskes akan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas kepada pasien.Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang cara kerja AVIAT SIMRS? Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)