Tips Membangun Sistem Manajemen Data RS Agar Terproteksi dengan Baik
Selain perawatan, membangun sistem manajemen data RS merupakan aspek yang tidak kalah penting bagi sebuah fasilitas penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit. Manajemen data RS harus menjamin informasi yang disimpan di database ataupun ruangan penyimpanan arsip dapat diakses dan digunakan dengan mudah, praktis dan efektif guna mendukung kinerja para tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan. Tak hanya itu, Manajemen data RS juga harus mempertimbangkan kemampuannya dalam memproteksi data medis.
Menjaga kerahasiaan data medis pasien merupakan salah satu tanggung jawab yang harus dijalankan oleh manajemen dan seluruh staf rumah sakit. Kegagalan dalam menjaga privasi data pasien, dapat mengakibatkan rumah sakit terjerat kasus hukum. Kepercayaan pasien terhadap rumah sakit juga otomatis akan hilang, karena data pribadi pasien yang semestinya dijaga kerahasiaannya justru tersebar dan diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan. Jika berita ini tersebar, kredibilitas rumah sakit di mata publik akan rusak dalam seketika. Masyarakat akan berpikir berkali-kali untuk berobat di tempat Anda karena khawatir data medis mereka diketahui pihak lain.
Mengingat begitu pentingnya proteksi data pasien guna menjaga kepercayaan pasien, manajemen data RS harus tetap memperhitungkan kemampuan proteksi data pada sistem penyimpanan yang diterapkan. Rumah sakit harus menjamin data medis pasien yang dikumpulkan selama pemeriksaan terjaga dengan aman, dan tidak disebarluaskan ke pihak lain yang tidak berkepentingan. Untuk itu, pembangunan sistem keamanan data pasien juga harus menjadi prioritas pengembangan yang tidak kalah pentingnya.
Membangun sistem proteksi yang berkualitas bukanlah perkara yang sederhana. Perlu perencanaan yang matang dan terukur sebelum mulai menerapkan sistem manajemen data RS Berbagai pertimbangan, khususnya yang berhubungan dengan sistem keamanan data rumah sakit harus dilakukan dengan matang. Di bawah ini kami paparkan beberapa poin penting untuk dapat menciptakan sistem proteksi data yang baik.
Evaluasi Sistem Lama
Untuk dapat melakukan perbaikan sistem manajemen data RS, terlebih dahulu perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem lama yang telah digunakan sebelumnya. Sistem manajemen arsip medis perlu dinilai ulang, apakah telah efektif dalam melindungi data pasien dari penyalahgunaan oleh oknum atau belum. Manajemen juga harus menemukan dan mencatat kelemahan-kelemahan yang ada. Dengan memahami berbagai masalah dan kelemahan dari sistem yang sebelumnya telah diterapkan, manajemen dapat menilai dan menetapkan perbaikan yang harus dilakukan kedepannya.
Memperketat catatan keluar-masuk arsip medis dapat menjadi salah satu alternatif untuk dapat meminimalisir adanya kebocoran data. Penggunaan teknologi seperti CCTV pada pintu masuk ruangan rekam medis dan sudut-sudut rumah sakit juga dapat dipertimbangkan untuk menguatkan sistem proteksi data dari penyalahgunaan atau pencurian arsip rekam medis.
Penerapan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan sistem informasi terintegrasi yang akan mendukung keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit. Setiap fasilitas penyedia layanan kesehatan, termasuk rumah sakit wajib memiliki SIMRS. Hal ini telah diatur dalam Permenkes Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Pasal 3.
SIMRS dapat menjadi salah satu alat untuk memudahkan manajemen data RS. melalui integrasi informasi yang diciptakannya, proses koordinasi dan bertukar data antar unit layanan dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan efisien. SIMRS juga didesain dengan sistem proteksi dan pembatasan akses yang berfungsi untuk meminimalisir potensi kebocoran data.
Pemilihan Vendor
Membangun sistem manajemen data RS bukanlah satu hal yang sederhana. Manajemen harus melakukan berbagai pertimbangan dan perhitungan secara matang, termasuk dalam memilih platform aplikasi SIMRS yang ingin digunakan. Penting bagi tim manajemen RS untuk menganalisis dan memilih vendor penyedia aplikasi SIMRS dengan cermat. Alasannya, karena produk dan layanan yang dipilih akan mempengaruhi kualitas sistem yang diterapkan.
Ketika platform aplikasi SIMRS yang digunakan dalam membangun sistem manajemen data RS tidak didukung oleh fitur yang lengkap, pengelolaan arsip juga tidak dapat berjalan dengan optimal. Itulah sebabnya, penting untuk memilih layanan SIMRS yang handal. Pun sama halnya dengan keamanan, dukungan fitur keamanan yang handal juga akan menunjang kemampuan rumah sakit dalam menjaga keamanan data pasien.
Itulah sebabnya, AVIAT SIMRS didesain dengan dukungan server lokal untuk memberikan kualitas keamanan yang lebih baik. Selain itu, fitur pembatasan akses juga tersedia di dalam platform untuk meminimalisir akses dari oknum yang tidak berkepentingan. Dengan demikian, data-data strategis terkait manajemen maupun unit layanan rumah sakit dapat lebih terjamin keamanannya.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih mendalam tentang cara kerja AVIAT SIMRS, silakan untuk mengajukan demo aplikasi. Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)