Inilah Tantangan Utama Sektor Kesehatan di Indonesia!
Bekerja sebagai tenaga medis, khususnya dokter, tidak terlepas dari risiko. Bahkan tenaga medis tergolong profesi dengan risiko pekerjaan yang tinggi sehingga menuntut kefokusan. Setiap analisis, diagnosis, pengobatan serta tindakan medis yang diberikan secara tepat akan berdampak pada kesembuhan atau bahkan menyelamatkan pasien. Sebaliknya, kesalahan diagnosis dan tindakan medis yang diberikan dapat menimbulkan dampak serius bagi pasien, bahkan berhubungan dengan nyawa.
Oleh karena setiap tindakan yang dilakukan oleh tenaga medis dapat berpengaruh pada keselamatan pasien, setiap diagnosis dan pengobatan yang diberikan tidak boleh dilakukan asal-asalan. Setiap keputusan dan tindakan yang diberikan harus selalu berpijak pada informasi dan data pasien yang dikumpulkan. Pun demikian bagi manajemen, setiap kebijakan layanan rumah sakit yang diterapkan juga harus didasarkan pada data riil yang ada di lapangan. Dengan demikian, nyatalah tantangan utama sektor kesehatan di Indonesia agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia dapat semakin baik.
Tantangan Sektor Kesehatan Dalam Mengelola Big Data Layanan
Industri kesehatan merupakan salah satu sektor yang menghasilkan banyak data. Setiap harinya, fasilitas kesehatan akan menghasilkan banyak informasi dan dokumen baru. Setiap informasi yang berkaitan dengan pemeriksaan, pengobatan, ataupun operasional layanan akan dicatat dalam arsip rumah sakit.
Optimalisasi data layanan kesehatan menjadi tantangan sektor kesehatan yang harus dihadapi. Apabila rumah sakit dapat mengoptimalkan semua informasi yang telah dikumpulkan, rumah sakit dapat membuat keputusan yang lebih baik, entah untuk pengambilan kebijakan layanan maupun pengobatan pasien. Hal ini juga otomatis akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit. Selain itu, juga berlaku bagi jajaran manajemen fasilitas kesehatan dalam merumuskan kebijakan layanan yang idealnya selalu berpijak pada data.
Sejalan dengan tantangan sektor kesehatan yang terjadi di lapangan, pemerintah juga terus mendorong pemanfaatan big data layanan kesehatan. Hal ini dinyatakan dalam Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI. Fasilitas kesehatan diharapkan dapat mengubah fokus pelayanan kesehatan dari pelaporan untuk pejabat menjadi pelayanan untuk masyarakat. Bukan tanpa alasan, transformasi strategi kesehatan yang dibuat pemerintah guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Kemampuan manajemen dalam mengoptimalkan data layanan fasilitas kesehatan menjadi tantangan sektor kesehatan yang harus segera dicari solusinya. Namun yang terjadi di lapangan masih jauh dari kondisi ideal. Data layanan fasilitas kesehatan saat ini masih belum teroptimalkan dan justru hanya menumpuk begitu saja. Misalnya data rekam medis pasien rawat jalan lebih banyak berakhir di dalam gudang arsip. Perawatan hanya berpijak pada kondisi aktual, kurang memanfaatkan data riwayat rekam medis sebelumnya.
Pengumpulan data pada fasilitas kesehatan selama ini justru lebih banyak berorientasi kepada kebutuhan pelaporan. Padahal untuk dokumentasi berbagai data penting tersebut, akan sangat berguna untuk proses analisis kebijakan perbaikan layanan. Mengubah perspektif dalam memandang data layanan ini merupakan tahap awal yang harus dilakukan guna menjawab tantangan sektor kesehatan.
Apa yang Harus Dilakukan Untuk Menghadapi Tantangan Sektor Kesehatan?
Mencari sistem pengelolaan arsip rumah sakit terutama rekam medis, yang jauh lebih efisien dan efektif merupakan kunci penting agar dapat menghadapi tantangan sektor kesehatan dalam optimalisasi informasi layanan. Untuk itu, manajemen harus dapat memahami hambatan utama yang membuat selama ini data layanan fasilitas kesehatan kebanyakan justru berakhir di gudang arsip.
Penumpukan data di ruangan arsip akan membuat akses dan pencarian arsip layanan yang jauh lebih sulit dan membutuhkan waktu lama. Pengelolaan arsip yang sulit akan membuat pemanfaatan informasi layanan fasilitas kesehatan tidak mungkin dilakukan. Misalnya, dokter tidak mungkin menunggu semua data rekam medis pasien diambil dan membacanya satu-persatu karena membuat pelayanan semakin lama. Sistem pengelolaan rekam medis yang belum optimal inilah yang menjadi kunci penting dalam menjawab tantangan sektor kesehatan.
Menerapkan sistem pengelolaan arsip yang lebih efisien merupakan kunci penting dalam menjawab tantangan sektor kesehatan. Untuk itu, manajemen dapat menerapkan sistem berbasis digital, salah satunya dengan aplikasi AVIAT SIMRS. Pengelolaan layanan fasilitas kesehatan akan dapat lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cara manual.
Sistem berbasis digital memungkinkan informasi yang dibutuhkan dapat lebih mudah dan cepat diakses, dicari serta dianalisis. Terlebih ketika fasilitas kesehatan menerapkan AVIAT SIMRS yang akan menciptakan integrasi data pada rekam medis pasien, laboratorium, bank darah, hingga bagian non medis seperti kantin rumah sakit. Dengan semua kelebihannya tersebut, AVIAT SIMRS merupakan solusi yang tepat untuk menjawab tantangan sektor kesehatan.
Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang AVIAT SIMRS? Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)