Inilah Bagaimana Business Intelligence Meningkatkan Kualitas Rumah Sakit
Sektor kesehatan semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Saat ini, fasilitas-fasilitas kesehatan menghasilkan, mengelola dan menyimpan lebih banyak data. Hal ini memunculkan kebutuhan akan sistem pengelolaan data kesehatan yang semakin baik, efisien dan dapat diandalkan. Adanya kebutuhan tersebut mendorong semakin banyaknya implementasi business intelligence di lingkungan rumah sakit.
Dalam dunia kesehatan, data atau informasi menjadi salah satu variabel yang sangat penting dalam menunjang kualitas pelayanan. Misalnya, dalam hal diagnosis dan keputusan perawatan, dokter akan melibatkan berbagai informasi yang berhubungan dalam proses analisis. Kehadiran business intelligence mampu menganalisis big data manajemen rumah sakit dan mendukung terwujudnya peningkatan kualitas yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam tentang bagaimana business intelligence dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit.
Analisis Biaya Perawatan
Untuk membuat analisis biaya perawatan pelayanan kesehatan yang tepat, dibutuhkan pertimbangan dari berbagai data klinis, ekonomi dan operasional. Business intelligence dapat berperan dalam mengintegrasikan semua data mulai dari data administrasi, keuangan, perawatan hingga keuangan ke dalam satu sistem terpusat. Ini menjadi peluang bagi manajemen rumah sakit dalam menetapkan biaya layanan kesehatan, manajemen anggaran, pelacakan inventaris hingga distribusi anggaran di masing-masing unit layanan.
Business intelligence juga memungkinkan manajemen rumah sakit untuk mengetahui secara realtime, efektivitas perawatan kesehatan yang diberikan berikut dengan biaya yang telah dikeluarkan. Hal ini tidak hanya memudahkan pengelolaan pengeluaran dengan lebih baik, namun memberikan peluang yang lebih besar untuk mengalokasikan anggaran yang ada ke seluruh departemen dengan lebih akurat serta mengurangi pemborosan di berbagai titik layanan.
Quality Control
Arus informasi yang semakin terbuka telah mendorong perubahan besar pada perilaku konsumen dalam memilih suatu produk. Semakin mudahnya untuk membandingkan kualitas suatu produk dengan produk lainnya membuat mereka cenderung lebih selektif sebelum melakukan pembelian. Hal demikian juga terjadi dalam hal konsumsi layanan kesehatan.
Untuk dapat bersaing di tengah persaingan yang sedemikian rupa, rumah sakit harus mampu terus berbenah dan melakukan perbaikan sehingga memiliki nilai unggul yang kompetitif. Business intelligence dapat menjadi strategi penting untuk mencapai hal tersebut. Semua data layanan dapat dilihat dan dianalisis secara realtime, serta memberikan informasi tentang korelasi langsung antara hasil dengan layanan yang diberikan. Manajemen dapat memanfaatkan business intelligence untuk melihat dan mengelola semua data layanan secara menyeluruh.
Sajian informasi yang sedemikian rupa akan membantu manajemen rumah sakit untuk lebih mudah mengecek dan mengevaluasi kualitas perawatan yang diberikan. Hal ini akan membantu manajemen dapat memahami dengan spesifik pada titik apa pelayanan yang kurang optimal, dan melakukan perbaikan pada setiap unit layanan secara lebih akurat.
Tracking Pasien
Business intelligence memungkinkan pelacakan kebutuhan pasien belum berjalan cukup efektif, terlebih pada unit yang sibuk seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD). Analisis data yang disajikan secara cepat, integral dan realtime memungkinkan petugas medis mendapatkan informasi secara lebih cepat, akurat dan mudah dipahami. Hal ini menawarkan kemudahan bagi petugas untuk mendapatkan informasi kondisi pasien secara menyeluruh, bahkan ketika pasien sudah menjalankan perawatan mandiri di rumah.
Dengan kemampuan penyajian data yang sedemikian rupa, business intelligence dapat dimanfaatkan untuk membantu dokter dalam melakukan diagnosis medis dan menentukan rencana perawatan yang terbaik. Berbagai analisis medis juga dapat dibuat sedini mungkin, bahkan ketika gejala yang muncul tidak dapat dideteksi dengan metode konvensional. Ini memungkinkan penanganan dapat dilakukan lebih cepat, sehingga mencegah timbulnya kemungkinan timbulnya gejala yang lebih kritis di masa mendatang.
Sudah menjadi konsekuensi, bahwa penyedia layanan kesehatan berhadapan dengan pasien yang membutuhkan perawatan dari berbagai unit layanan. Hal ini menuntut komunikasi dan kerjasama antar para profesional yang terlibat. Business intelligence dapat menjadi jembatan komunikasi data yang lebih praktis dan dapat diandalkan. Akses data dan pertukaran informasi yang lebih cepat memungkinkan kolaborasi dapat dilakukan dengan sinergis.
Seperti halnya teknologi business intelligence AVIAT yang saat ini semakin banyak digunakan oleh berbagai rumah sakit di Indonesia. Kemampuannya dalam menyajikan data analisis layanan dan manajemen rumah sakit, secara efektif mendukung terciptanya produktivitas yang lebih baik. Petugas medis maupun kesehatan pada berbagai unit dapat memperoleh informasi pendukung layanan saat itu juga, sedangkan pihak manajemen mendapatkan berbagai data berharga tentang kinerja layanan secara lebih akurat.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang business intelligence AVIAT? Hubungi tim marketing AVIAT untuk berdiskusi secara lebih mendalam! (Septiani)