3 Strategi Transformasi Digital pada Layanan Kesehatan Indonesia
Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah menawarkan berbagai kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas. Dengan teknologi, berbagai hal dapat dilakukan dengan praktis. Hal tersebut mendorong tingginya ekspektasi dari masyarakat di era teknologi terhadap berbagai hal, termasuk dalam industri layanan kesehatan. Hal tersebut mendorong kemunculan berbagai macam strategi transformasi digital.
Tuntutan zaman mendorong sektor kesehatan untuk beradaptasi dan memenuhi ekspektasi masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih praktis dan mudah di akses. Akan semakin baik jika fasilitas kesehatan juga mampu memberikan pelayanan yang nyaman dan aman, khususnya jika dihubungkan dengan apa yang terjadi selama pandemi Covid-19. Untuk memastikan transisi pelayanan konvensional ke digital berjalan dengan mulus, Institusi kesehatan harus mampu menerapkan strategi transformasi digital yang tepat.
Ketepatan memilih strategi transformasi digital menjadi hal yang sangat vital untuk perkembangan sektor kesehatan. Seperti prediksi penelitian Mckinsey yang memaparkan bahwa pada tahun 2022 diprediksi 25% dari penggunaan layanan kesehatan dilakukan secara digital. Sedangkan 75% sisanya tertarik untuk menggunakan sistem kesehatan yang realtime dan terkoordinasi secara digital.
Bagi fasilitas kesehatan, setidaknya terdapat 3 alternatif strategi transformasi digital yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas layanan rumah sakit. Masing-masing akan dijabarkan lebih lengkap dalam pembahasan berikut.
Sistem Informasi Manajemen
Untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan, pengambilan keputusan yang tepat dan cepat merupakan hal yang sangat penting. Untuk dapat membuat keputusan yang tepat dan cepat dapat, tenaga medis sangat bergantung pada sumber informasi pasien dan data pemeriksaan yang valid, andal, dan relevan yang dapat tersedia dalam waktu yang tepat.
Sistem informasi manajemen merupakan bentuk strategi transformasi digital yang memungkinkan penyajian data secara tepat dan cepat. Sistem informasi manajemen kesehatan merupakan metode pengelolaan data kesehatan yang dicatat, disimpan, diproses, dan disajikan secara otomatis berbasis komputer. Otomatisasi pengelolaan data ini memungkinkan pengelolaan data medis dilakukan dengan cepat.
Platform digital terintegrasi mendukung pengelolaan bagian-bagian layanan rumah sakit, seperti bagian farmasi, laboratorium, radiologi, administrasi dan lainnya. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dengan data yang akurat dalam berbagai layanan rumah sakit. Strategi transformasi digital dengan sistem informasi manajemen ini akan mengurangi beban informasi dan mendorong pengambilan keputusan yang efektif di berbagai tingkatan layanan rumah sakit.
Sistem Rekam Medis Digital
Strategi transformasi digital berikutnya adalah dengan mendigitalisasi sistem rekam medis pasien. Untuk mengambil keputusan perawatan bagi pasien, dokter perlu melihat rekam medis pasien dengan seksama, melakukan pertimbangan, serta kemudian memutuskan tindakan yang tepat dan dibutuhkan pasien.
Sistem pencatatan rekam medis secara konvensional membuat dokter dan tenaga administrasi harus melakukan pekerjaan lebih berat. Pencatatan dan pembacaan rekam medis pasien secara konvensional tidak hanya menghabiskan banyak kertas, namun juga membuat kerja administrasi dan analisa dokter tidak efisien. Untuk itu, dibutuhkan strategi transformasi digital untuk mendigitalisasi catatan rekam medis pasien.
Sistem rekam medis digital merupakan catatan medis pasien yang dibuat, dikumpulkan, dikelola, dan dikonsultasikan secara digital. Hal tersebut mendorong efisiensi dan kemudahan bagi dokter dalam melakukan analisa dan mengambil keputusan medis bagi pasien. Hal tersebut juga secara otomatis meningkatkan kualitas perawatan pasien.
Telemedis
Strategi transformasi digital yang terakhir ini merupakan yang paling dekat dengan masyarakat. Telemedis merupakan platform yang memungkinkan penyediaan layanan kesehatan jarak jauh, mulai dari proses pendaftaran, pemeriksaan, hingga pembayaran.
Strategi transformasi digital dengan telemedis menjadi lebih reliabel untuk kondisi saat ini, dimana pandemi Covid-19 lalu membuat masyarakat lebih memilih untuk menghindari kunjungan rumah sakit karena tingginya risiko tertular penyakit. Hal tersebut dapat dilihat dari tren penggunaan telemedis yang terus mengalami peningkatan di saat kunjungan rumah sakit mengalami penurunan drastis.
Masyarakat mulai merasakan kelebihan dari penggunaan telemedis. Salah satunya terlihat dari survei Mckinsey yang menunjukkan data penggunaan telemedis pasca pandemi 38 kali lebih tinggi daripada penggunaan layanan telemedis sebelum pandemi. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dapat mempertimbangkannya dalam analisis rencana pengembangan sistem dengan telemedis.
Saat ini juga sudah tersedia sistem telemedis yang dapat diterapkan pada rumah sakit di Indonesia, seperti AVIAT. Aplikasinya dapat dioperasikan melalui smartphone dan dilengkapi dengan berbagai fitur mulai dari pendaftaran online, konsultasi dokter, pusat informasi hingga pembayaran cashless. Ingin mengetahui lebih banyak tentang AVIAT telemedis? silakan menghubungi tim marketing AVIAT! (Pradana)
One Comment
Comments are closed.