4 Peran Utama AI dalam Sistem Rumah Sakit
Perkembangan teknologi yang semakin pesat terbukti mampu mempermudah pekerjaan manusia di segala bidang kehidupan. Tidak terkecuali penggunaan artificial intelligence (AI)/kecerdasan buatan di lingkungan rumah sakit. Bahkan, kini peran AI dalam sistem RS menjadi menjadi semakin penting. Teknologi AI sudah pada tahapan dapat membantu tenaga kesehatan untuk mendeteksi dan memberikan treatment pengobatan pada pasien. Berikut ini kami paparkan 4 peran utama AI yang sangat penting dalam keseluruhan sistem pelayanan rumah sakit!
Membantu deteksi dini untuk potensi kanker payudara
Kanker payudara merupakan salah satu momok yang menakutkan bagi wanita di seluruh penjuru dunia. Sayangnya, pemeriksaan dokter seringkali baru mendeteksi adanya kanker payudara pada tubuh pasien setelah munculnya gejala. Padahal, banyak penderita kanker payudara yang tidak merasakan gejala apapun.
Beruntungnya saat ini, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan sistem AI, salah satunya yang dibuat oleh perusahaan Google. Para peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris menyatakan bahwa kecerdasan buatan Google ini mampu mendeteksi potensi kanker payudara melalui metode skrining mammogram dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Berdasarkan studi yang dilakukan pada 25.856 sampel mammogram di Inggris dan 3.097 sampel dari Amerika Serikat, sistem AI ini terbukti mampu mengurangi kasus positif palsu hingga mencapai 5,7% di Amerika dan 1,2% di Inggris. Tingkat kesalahan screening juga terbilang cukup kecil, dimana hanya terjadi pada 9,4% dari sampel di Amerika, dan 2,7% dari sampel di Inggris. Para ahli radiologi di Inggris mengakui bahwa peran AI dalam sistem RS secara obyektif meningkatkan keakuratan deteksi dini kanker payudara dibandingkan pemeriksaan dengan metode manual.
Manajemen komplikasi penyakit diabetes
Diabetes dapat menjadi penyakit yang ganas ketika sudah menyebabkan komplikasi seperti gangguan ginjal hingga kehilangan anggota badan pada tubuh pasien. Sayangnya para ahli sering mengalami kesulitan untuk menentukan perawatan yang tepat pada pasien diabetes karena terdapat cukup banyak hambatan dalam pembacaan data dan gejala yang dialami pasien.
Permasalahan tersebut mendorong diciptakannya teknologi AI bernama Machine Learning. Alat tersebut mengumpulkan catatan medis dan pola penderita diabetes, kemudian menyusunnya menggunakan algoritma yang sedemikian rupa. Sistemnya bekerja dengan membaca pola gejala serta monitoring gula darah pasien, yang kemudian menghasilkan rekomendasi perawatan kesehatan yang telah dipersonalisasikan sesuai dengan gejala yang dialami pasien.
Memberikan gambaran detail gejala penyakit kardiovaskular
Meskipun dengan kemajuan ilmu medis hingga saat ini, kardiovaskular masih menjadi ancaman kematian paling besar di dunia. Diagnosis dini menjadi kunci penting dalam upaya meminimalisir resiko kematian pada penderita kardiovaskular. Peran AI dalam hal ini mampu membantu para ahli untuk melakukan deteksi dini gejala kardiovaskular serta memberikan prognosis (prediksi kesehatan) bagi pasien.
AI membantu para ahli dalam mengumpulkan data catatan medis pasien, menganalisis, dan menemukan pola gejala yang timbul dari penderita kardiovaskular. Hal ini memungkinkan mereka untuk menemukan disfungsi organ subklinis sedini mungkin. Dengan begitu, dokter dapat mengambil tindakan medis sebagai pencegahan agar tidak muncul gejala yang lebih parah.
Membantu deteksi dini dan manajemen penanganan untuk pasien alzheimer
Sebuah penelitian medis yang dilakukan di San Fransisco menunjukan bahwa penggunaan AI dapat mendeteksi alzheimer enam tahun lebih awal daripada diagnosa manual oleh dokter. Teknologi AI yang diaplikasikan dapat mendeteksi adanya gejala-gejala semu yang menunjukkan tren penurunan kognitif, genetika, dan data klinis lainnya dari hasil scan MRI otak pasien. Temuan-temuan tersebut dikelola dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga menghasilkan diagnosis dini.
Sistem AI juga dapat memberikan rekomendasi perawatan bagi pasien alzheimer melalui pembacaan data kondisi dan perkembangan pasien secara berkala. Ditemukannya teknologi AI ini menjadi sebuah kemajuan luar biasa di dunia kesehatan. Peran AI dalam sistem RS mampu memberikan pelayanan lebih dini dan penanganan yang lebih baik bagi mereka yang berisiko alzheimer di tahun-tahun mendatang.
Kabar baik yang paling penting, teknologi AI kini juga dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit di Indonesia. Dalam proses diagnosis berbasis teknologi radiologi, rumah sakit dapat memanfaatkan AVIAT AI for Healthcare. Selain mampu menghasilkan hasil analisa yang lebih akurat, AVIAT AI juga memberikan laporan yang lebih detail dan lengkap. Penanganan bagi pasien dengan gejala penyakit kronis dapat dilakukan lebih cepat dan meningkatkan kepercayaan terhadap kredibilitas rumah sakit. Segera hubungi tim marketing AVIAT dan wujudkan pelayanan radiologi yang lebih efektif dengan dukungan AVIAT AI! (Pradana)