3 Permasalahan Rumah Sakit saat Claim BPJS

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit. Hampir seluruh rumah sakit, baik rumah sakit daerah, hingga beberapa rumah sakit swasta menyediakan layanan perawatan pasien BPJS Kesehatan. Namun, dalam praktiknya sering kali terjadi kendala dalam proses claim BPJS sehingga memengaruhi kualitas pelayanan rumah sakit.

Sejak awal dibentuk hingga saat ini, BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan mutu dan memperluas fasilitas pelayanan kesehatan demi melayani 249,67 juta orang yang terdaftar sebagai pesertanya. Tercatat hingga Januari 2023 terdapat sebanyak 2.601 unit rumah sakit yang siap memberikan pelayanan terbaik.

Kemenkes Siapkan Rumah Sakit Berkualitas untuk Layani Peserta BPJS

Tidak hanya menyiapkan rumah sakit dalam jumlah yang memadai, BPJS Kesehatan juga menjamin agar para peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan selalu memantau akreditasi rumah sakit. Akreditasi rumah sakit ini dilakukan tidak hanya untuk melindungi masyarakat, tetapi juga melindungi tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit.

Rumah sakit yang ingin terus bekerja sama dengan BPJS Kesehatan juga perlu memperbaharui akreditasinya. Hal ini dilakukan untuk melakukan seleksi demi menjaga kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal.

Rumah Sakit Hadapi Kendala untuk Claim BPJS Kesehatan

Rumah sakit terus berupaya meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan demi memenuhi standar akreditasi dari BPJS Kesehatan. Namun, kerap kali rumah sakit harus menghadapi kendala dalam proses claim BPJS. Adapun beberapa permasalahan tersebut, antara lain:

  1. Keterlambatan pembayaran

Salah satu kendala utama dan paling sering rumah sakit alami adalah keterlambatan pembayaran dari pihak BPJS Kesehatan. Keterlambatan inipun berdampak pada kestabilan keuangan, terlebih apabila rumah sakit telah memberikan pelayanan dan pengobatan untuk pasien, tetapi pembayaran dari claim BPJS masih belum dilunasi. 

  1. Pembayaran tidak optimal

Sistem pembayaran claim BPJS Kesehatan terhadap rumah sakit sering kali dianggap tidak optimal. Hal ini karena nominal yang diterima oleh rumah sakit kerap tidak mencukupi atau tidak menutup biaya pengobatan yang telah diberikan kepada pasien. Akibatnya, rumah sakit bisa mengalami defisit dan memengaruhi tingkat efektivitas pelayanan kesehatan kepada pasien.

  1. Persyaratan klaim rumit

Kendala lain yang rumah sakit hadapi yaitu proses claim BPJS Kesehatan yang rumit dan memakan waktu. Untuk dapat mengajukan klaim, rumah sakit harus memenuhi persyaratan dokumentasi yang berbelit dan sering kali menyulitkan terutama untuk rumah sakit dengan keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur.

Tidak hanya ketiga kendala di atas, beberapa masalah lain yang kerap muncul, meliputi claim BPJS yang ditolak atau tidak disetujui oleh BPJS Kesehatan dan tingginya beban administrasi yang rumah sakit perlukan untuk mengajukan proses claim.

Proses Claim BPJS Lebih Mudah dengan AVIAT SIMRS

Untuk mengatasi berbagai kendala yang kerap rumah sakit alami dalam proses claim BPJS, AVIAT telah mempersiapkan sistem yang mampu memudahkan proses klaim. Aplikasi SIMRS yang sudah terhubung dengan aplikasi BPJS Kesehatan akan membantu Anda untuk melakukan verifikasi secara online dan mengumpulkan berbagai dokumen yang diperlukan.

Dengan kehadiran SIMRS, Anda tidak perlu lagi mengumpulkan data secara manual. Sistem ini juga telah berbasis web browser sehingga dapat diakses melalui berbagai perangkat, seperti laptop, komputer, dan tablet. Tidak hanya itu, aplikasi yang dikembangkan AVIAT ini juga bisa terhubung dengan berbagai aplikasi lain seperti Siranap, Jasa Raharja, dan mobile JKN.

Ingin atasi kendala claim BPJS dengan cepat dan tepat? AVIAT SIMRS jawabannya! Dapatkan penawaran terbaik dan informasi lengkap mengenai aplikasi SIMRS dengan menghubungi tim marketing kami!

Similar Posts