Tuntutan Kualitas Sebabkan Lambatnya Layanan Farmasi Klinis?

Fenomena lambatnya layanan farmasi seringkali terjadi di beberapa fasilitas kesehatan. Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi keterlambatan dalam pelayanan tersebut, seperti penumpukan pasien, keterbatasan petugas farmasi, penggunaan sistem data faskes yang masih manual, serta kurangnya inovasi dalam manajemen. Keterlambatan tidak selalu disebabkan oleh upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, melainkan juga karena adanya faktor-faktor lain yang sebenarnya turut berkontribusi terhadap kelambatan tersebut.

Kerugian akibat layanan farmasi yang lambat 

Unit farmasi yang beroperasi dengan lambat dapat berdampak negatif pada pelayanan faskes, seperti berikut:

  1. Antrean panjang dan waktu pengambilan obat yang memakan waktu lama

Proses yang berlangsung lambat mengakibatkan peningkatan waktu tunggu untuk pengambilan obat, karena kecepatan pelayanan resep tidak sejalan dengan jumlah pasien yang terus bertambah setiap jam. Semakin banyaknya pasien yang mengantre, waktu tunggu pun semakin bertambah.

  1. Munculnya keluhan, ekspresi emosi, dan kekecewaan pasien

Antrean yang panjang akibat pelayanan yang lambat dapat memicu keluhan, ekspresi emosi negatif, dan kekecewaan dari para pasien. Situasi ini menimbulkan tekanan pada petugas layanan farmasi, memaksa mereka bekerja dalam kondisi yang tidak nyaman dan berisiko terjadi kesalahan.

  1. Terhambatnya terapi obat dan penanganan kondisi pasien yang tertunda

Sebagian besar pasien yang mengantre di unit farmasi membutuhkan penanganan cepat dan tepat, terutama bagi kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian segera. Ketidakseimbangan antara kebutuhan mendesak dan lambatnya pelayanan apoteker dapat membahayakan kesehatan pasien.

  1. Pasien enggan kembali

Dampak terburuk dari pelayanan yang lambat adalah ketidakpuasan pasien terhadap fasilitas kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat pasien enggan untuk kembali memperoleh layanan di faskes tersebut.

Teknologi adalah solusinya 

Jika teknologi dianggap sebagai solusi, bagaimana kontribusinya dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan farmasi?

Teknologi berperan dalam melakukan digitalisasi data farmasi dalam konteks layanan kesehatan. Informasi mengenai obat-obatan, inventori, dan riwayat obat pasien untuk rekonsiliasi obat diubah menjadi format digital yang dapat diakses dengan mudah dan cepat. Semua data yang dibutuhkan dapat dicari melalui mesin pencari, dan keamanan data dapat dijaga dengan menerapkan sistem penguncian serta mengatur akses yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan pada data farmasi.

Selain digitalisasi data farmasi, teknologi juga dapat mendukung pengelolaan antrean dan panggilan secara otomatis. Penerapan teknologi ini seringkali terlihat di fasilitas kesehatan besar. Pasien dapat mendapatkan nomor antrean secara digital dan online, dengan sistem antrean yang dikelola melalui aplikasi. Panggilan otomatis dari mesin, tampilan layar yang menunjukkan urutan antrean yang sedang dilayani, dan perkiraan waktu pelayanan memberikan transparansi proses layanan kepada pasien. Sistem ini membantu pasien untuk mengetahui jadwal pelayanan mereka dan memahami dengan jelas tahapan proses layanan. Petugas farmasi juga terbantu dalam meningkatkan kecepatan pelayanan tanpa perlu bersuara keras saat memanggil nomor antrean.

Keuntungan menerapkan teknologi untuk mempercepat layanan farmasi

Ketika faskes Anda memanfaatkan dukungan teknologi untuk mengoptimalkan layanan farmasi, maka beberapa keuntungan berikut dapat diperoleh:

  1. Digitalisasi data pasien dan obat untuk mempercepat layanan farmasi

Salah satu peran teknologi dalam meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan farmasi adalah melalui digitalisasi data. Informasi mengenai pasien, inventori obat, denah lokasi obat, dan riwayat konsumsi obat pasien diubah menjadi format digital. Hal ini memudahkan petugas farmasi untuk mengakses data dengan cepat, mempercepat seluruh proses layanan farmasi, termasuk fungsi lain seperti rekonsiliasi obat dan inventori stok obat.

  1. Database dan proses transparan serta akuntabel

Keunggulan teknologi terletak pada penyediaan proses yang transparan dan akuntabel. Setiap histori dapat dilacak dengan catatan waktu yang presisi dan real-time. Akses terhadap data layanan farmasi dapat diatur sesuai kebijakan manajemen, membantu petugas farmasi meningkatkan kualitas layanan tanpa menghambat proses, berkat kemudahan akses data dan proses yang mudah serta transparan.

  1. Meminimalisir kesalahan layanan farmasi

Untuk memberikan layanan yang berkualitas, teknologi digitalisasi layanan dapat membantu mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi selama prosesnya. Sistem koreksi otomatis dapat diatur untuk menangani proses yang anomali atau tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Dengan demikian, petugas farmasi dapat menghindari kesalahan dan memberikan layanan berkualitas tanpa keterlambatan.

AVIAT SIMRS yang dilengkapi dengan Modul Farmasi Klinis, memberikan dimensi baru dalam pemanfaatan teknologi untuk mengoptimalkan layanan farmasi di faskes Anda. Desain tampilan aplikasi yang mudah dipahami memungkinkan tenaga kesehatan (nakes) untuk dengan cepat beradaptasi dengan sistem baru. Dengan fitur digitalisasi data pasien dan obat yang terintegrasi dalam Modul Farmasi Klinis, nakes dapat mengakses informasi dengan cepat, meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam layanan farmasi. Selain itu, dukungan AVIAT SIMRS untuk database transparan dan akuntabel memastikan bahwa setiap transaksi dan proses dapat dipantau dengan jelas, memperkuat akuntabilitas dan keamanan data. AVIAT SIMRS tidak hanya hadir sebagai solusi teknologi yang canggih, tetapi juga memastikan kelancaran transformasi layanan farmasi faskes Anda dalam era transformasi digital. Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)

Similar Posts