Tips Memilih Vendor Sistem RME Rumah Sakit

Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis, yang mewajibkan setiap fasilitas kesehatan (faskes) untuk melaksanakan implementasi Rekam Medis Elektronik (RME). Kebijakan implementasi sistem RME rumah sakit merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Ini penting guna memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat.

Dalam prosesnya, implementasi RME memunculkan tantangan tersendiri. Selain biaya investasi yang tidak sedikit, RME merupakan teknologi baru sehingga menuntut proses belajar dan adaptasi terlebih dulu, terutama bagi faskes yang baru mengimplementasikan RME. Namun untungnya, faskes dapat menggunakan jasa penyedia sistem RME rumah sakit profesional sebagai solusi efisien dalam penerapan RME.

Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulasi yang berlaku dalam proses implementasinya. Mematuhi pedoman ini akan membantu faskes untuk menghindari potensi masalah hukum dan sanksi dari pemerintah. Ini meliputi pemilihan vendor RME yang tepat dan sesuai dengan regulasi.

Prinsip dalam Memilih Vendor Sistem RME Rumah Sakit

Dalam proses implementasi RME, faskes dapat menggunakan sistem RME yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan, tim internal faskes, atau penyedia sistem elektronik. Dalam hal faskes menggunakan sistem RME yang dikembangkan oleh pihak ketiga, penyedia sistem elektronik harus terdaftar di bidang komunikasi dan informatika sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketentuan ini tercantum dalam Pasal 9 Permenkes nomor 24 tahun 2022.

Dari aturan tersebut, penting bagi faskes untuk terlebih dulu memastikan apakah mitra vendor sistem RME rumah sakit tersebut telah terdaftar secara resmi atau belum. Pilihlah vendor yang telah terdaftar secara resmi. Selain memperhatikan aspek legalitas, penting juga untuk memastikan bahwa vendor terkait menyediakan sistem RME yang sesuai dengan regulasi. Ini penting guna memastikan bahwa implementasi RME telah sesuai dengan regulasi, dan diakui secara resmi oleh pemerintah.

Selain itu, pastikan juga bahwa sistem RME yang ditawarkan dapat secara fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan layanan kesehatan di faskes Anda. Ini akan memberikan nilai tambah dalam menunjang efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan di faskes Anda. Dengan begitu, implementasi sistem RME rumah sakit tidak hanya dilakukan untuk memenuhi regulasi semata, namun juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan faskes Anda.

Untuk memastikan bahwa sistem RME yang ditawarkan telah sesuai dengan regulasi dan kebutuhan di faskes Anda, penting untuk melakukan konsultasi dan menanyakan secara langsung kepada pihak vendor. Bila perlu, mintakan demo aplikasinya sehingga Anda bisa merasakan manfaatnya secara langsung dari sistem RME tersebut.

Aspek Yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih RME

Aspek Yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih RME

RME adalah sebuah terobosan teknologi baru dalam dunia kesehatan. Proses peralihan dari pelaksanaan rekam medis konvensional ke sistem RME rumah sakit menuntut adaptasi dan proses belajar. Kecepatan staf faskes dalam beradaptasi dengan sistem baru akan mempengaruhi optimalisasi penggunaan teknologi RME dalam mendukung layanan kesehatan di faskes.

Pemilihan sistem RME juga dapat berpengaruh terhadap lamanya proses adaptasi dengan RME. Salah satu upaya yang bisa dilakukan faskes untuk membantu proses adaptasi staf faskes adalah dengan memilih sistem RME yang didesain dengan tampilan yang mudah dipahami. Ini akan membantu staf faskes untuk lebih cepat dalam mempelajari sistem baru.

Pastikan juga sistem RME yang digunakan telah memenuhi standar interoperabilitas sehingga dapat langsung diintegrasikan dengan SATUSEHAT. Ini memungkinkan faskes untuk tergabung dalam ekosistem SATUSEHAT dan melakukan pertukaran data yang lebih praktis dan mudah. Melalui integrasi tersebut, faskes harus dapat berbagi data rekam medis pasien, khususnya saat merujuk pasien ke faskes lain. Kegagalan faskes dalam memenuhi standar ini mengakibatkan konsekuensi untuk melakukan implementasi ulang dengan sistem RME rumah sakit  yang telah sesuai dengan regulasi.

AVIAT SIMRS sebagai solusi RME modern tidak hanya mempercepat proses adaptasi staf faskes terhadap teknologi baru, tetapi juga memberikan kemudahan melalui desain antarmuka yang intuitif. AVIAT SIMRS dirancang untuk mempercepat pembelajaran staf faskes, memudahkan transisi ke sistem RME. Selain itu, keunggulan AVIAT SIMRS juga terletak pada integrasinya yang kuat dengan berbagai unit seperti farmasi, laboratorium, dan radiologi. Hal ini memberikan keleluasaan bagi faskes untuk mengakses informasi pasien secara cepat dan komprehensif, meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. 

Ingin mengetahui lebih banyak tentang AVIAT SIMRS? Hubungi tim marketing AVIAT untuk request demo aplikasi! (Septiani)

Similar Posts