Tips Integrasi Sistem “Telemedis dan Omnichannel”
Saat ini, perkembangan teknologi telah mendorong munculnya media komunikasi yang semakin beragam bagi masyarakat. Dilansir dari republika.co.id, dalam sebuah studi, Harvard Business Review menemukan bahwa 73% dari 46.000 responden menyatakan bahwa mereka menggunakan lebih dari dua saluran komunikasi. Dengan karakter pasar yang demikian, penggunaan strategi omnichannel semakin relevan untuk memperluas jangkauan pasar. Untuk mendorong hal tersebut, rumah sakit perlu mengintegrasikan sistem telemedis dan omnichannel. Mengapa telemedis?
Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan justru kembali mengalami peningkatan. Presiden Indonesia, Joko Widodo menyampaikan bahwa kasus harian Covid-19 saat ini hampir mendekati puncak kasus pada saat puncak gelombang 2 pertengahan tahun 2021 lalu. Tren kasus Covid-19 yang terus melonjak perlu didukung dengan solusi layanan kesehatan yang minim interaksi secara langsung, seperti telemedis.
Tingginya potensi rumah sakit menjadi tempat penularan virus, membuat kunjungan rumah sakit tidak lagi aman bagi pasien maupun tenaga kesehatan. Telemedis atau layanan kesehatan jarak jauh dapat menjadi alternatif pelayanan kesehatan yang lebih aman, praktis, dan cepat. Tidak sedikit yang telah merasakan manfaat dari penggunaan telemedis sejak pandemi menyebar khususnya di Indonesia.
Integrasi telemedis dan omnichannel memungkinkan pelayanan kesehatan digital dapat dimanfaatkan melalui berbagai saluran komunikasi. Misalnya, rumah sakit dapat mengintegrasikan layanan online dan offline mereka. Untuk memberikan pelayanan telemedis dan omnichannel yang efektif, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan. Penjelasan selengkapnya dapat Anda baca lebih lanjut pada ulasan berikut ini!
Lakukan Survey
Tujuan utama dari penerapan omnichannel adalah memperluas jangkauan pasar. Pasien dapat menikmati layanan telemedis rumah sakit melalui berbagai platform mulai dari pesan teks, video call, telephone, live chat, media sosial, dan sebagainya. Meskipun menggunakan berbagai channel, bukan berarti bahwa pemilihan channel komunikasi dilakukan secara asal.
Proses integrasi telemedis dan omnichannel dimulai dari survei terhadap saluran komunikasi. Perlu dianalisis saluran yang banyak disukai oleh masyarakat untuk menjangkau. Dengan demikian, manajemen rumah sakit akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang arah pengembangan yang perlu dilakukan. Hal ini juga berguna dalam mengatur prioritas pengembangan dan alokasi sumber daya berdasarkan dengan potensi tingginya trafik layanan di masing-masing channel.
Buat Platform Telemedis yang Mobile Friendly
Dilansir dari katadata.co.id, 61,7% dari total populasi Indonesia, atau sekitar 170,4 juta masyarakat Indonesia telah menggunakan smartphone hingga saat ini. Tingginya angka pemakaian smartphone ini tentu harus menjadi pertimbangan penting dalam proses pengembangan dan integrasi sistem telemedis dan omnichannel di rumah sakit Anda. Misalnya dengan memastikan bahwa layanan telemedis dan omnichannel yang dibangun dapat diakses dengan mudah melalui smartphone.
Sediakan Dukungan Lintas Channel
Dalam penerapannya, sangat memungkinkan bahwa pasien yang awalnya melakukan pemeriksaan secara digital pada akhirnya melakukan kunjungan langsung pada sesi pemeriksaan berikutnya. Itulah sebabnya, sistem penyimpanan data yang terpusat dalam integrasi telemedis dan omnichannel menjadi hal yang penting. Hal ini akan memungkinkan terjadinya layanan lintas channel, sehingga memberikan fleksibilitas bagi pasien untuk beralih dari satu channel ke channel layanan lainnya.
Lakukan Pengujian dan Evaluasi Secara Berkala
Melakukan pengujian dan evaluasi secara berkesinambungan memungkinkan Anda untuk menemukan berbagai permasalahan yang perlu diperbaiki dalam integrasi sistem telemedis dan omnichannel rumah sakit. Dengan demikian, kendala yang mungkin terjadi ketika channel diakses oleh pasien dapat dicegah.
Mudah Diintegrasikan Dengan SIMRS
Kemampuan telemedis dan omnichannel untuk diintegrasikan dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) akan memungkinkan akses data yang lebih cepat dan linier. Sistem yang terintegrasi seperti AVIAT SIMRS memungkinkan dokter dengan mudah dan cepat dapat mengakses data pasien selama sesi pemeriksaan. Proses transfer data antar setiap unit layanan rumah sakit juga menjadi lebih efektif. Manfaatnya bagi pasien, hal ini memungkinkan mereka mendapatkan layanan yang konsisten meskipun melalui berbagai unit yang berbeda.
Ingin mendiskusikan lebih lanjut tentang AVIAT SIMRS? Silakan hubungi tim marketing AVIAT! (Septiani)