Sudahkah RS Anda Terintegrasi Smart Claim BPJS dengan Standar Internasional?
Meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang rumah sakit berikan, inilah yang menjadi fokus Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat ini. Demi mencapai tujuan tersebut, BPJS Kesehatan terus mengembangkan teknologi terbaru yaitu smart claim BPJS yang kini telah memiliki standar internasional.
Proses klaim menggunakan verifikasi digital sendiri sebenarnya sudah mulai resmi diterapkan pada 1 Mei 2018. Dimana dengan kehadiran sistem ini, rumah sakit dapat mengajukan proses klaim melalui aplikasi digital sehingga proses verifikasi berlangsung dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem konvensional sebelumnya.
Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, sistem verifikasi klaim pun terus bertransformasi agar dapat menampung data pasien BPJS yang semakin besar dan mampu mendukung ekosistem pertukaran data atau informasi yang lebih canggih. Saat ini, smart claim BPJS telah menggunakan standar Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR) yang merupakan sistem pertukaran data medis berstandar internasional.
Smart Claim BPJS Terapkan FHIR, Standar terkini SIstem Pertukaran Data
Aplikasi BPJS Kesehatan yaitu SATUSEHAT telah menerapkan HL7 FHIR, yang merupakan rancangan standar untuk menggambarkan format data dan Application Programming Interface (API). Rancangan sistem ini mampu mendukung proses pertukaran data dalam rekam medis elektronik karena telah sesuai dengan standar yang dibuat oleh organisasi perawatan kesehatan.
Dengan sistem ini, seluruh pencatatan yang ada dalam rekam medis mulai dari alasan masuk rumah sakit, keluhan atau rasa sakit yang pasien rasakan, diagnosis dokter, prosedur kesehatan yang petugas kesehatan lakukan terhadap pasien, seperti operasi atau tindakan medis lainnya, harus dicatat dengan menggunakan standar terminologi internasional.
Standar FHIR yang terdapat dalam smart claim BPJS merupakan standar paling terkini untuk pertukaran data dan informasi kesehatan. Bahkan standar ini telah digunakan oleh berbagai negara dan fasilitas layanan kesehatan termasuk World Health Organization (WHO).
Penyesuaian dalam penggunaan standar istilah medis yang dilakukan smart claim BPJS dilakukan agar tidak ada lagi perbedaan bahasa yang digunakan, sehingga rumah sakit di seluruh Indonesia dapat melakukan pertukaran data dengan lebih mudah. Saat ini standar terminologi medis yang platform SATUSEHAT gunakan mengacu pada SNOMED-CT agar dapat dipetakan ke dalam standar internasional lainnya, seperti ICD-9 CM, ICD-10 dan LOINC.
Apakah RS Anda Sudah Mampu Terintegrasi dengan Smart Claim BPJS?
Hingga 10 Mei 2024 tercatat sebanyak 271,2 juta orang atau setara dengan 97 persen dari total keseluruhan penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Dengan jumlah yang banyak ini, rumah sakit tentu memerlukan sistem yang memadai untuk mampu mendukung proses pengajuan klaim BPJS sehingga tidak ada lagi cerita keterlambatan atau gagal bayar klaim.
Proses klaim BPJS memang terbilang rumit dan panjang, tetapi dengan sistem yang dapat terintegrasi langsung dengan smart claim BPJS tentu akan memudahkan proses tersebut. Lantas sudahkah rumah sakit memiliki sistem yang mampu terhubung dengan smart claim BPJS?
Saat ini, telah banyak vendor-vendor yang menawarkan sistem pengelolaan klaim BPJS tetapi Anda harus memilih vendor terbaik dan berpengalaman agar tidak hanya kemudahan untuk mengajukan proses klaim BPJS yang Anda dapatkan tetapi juga peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit. AVIAT dapat menjadi solusi terbaik untuk Anda yang ingin mendapatkan kedua hal tersebut.
Sebagai vendor yang telah memiliki pengalaman selama belasan tahun, AVIAT telah mengembangkan sistem informasi rumah sakit dengan mengadaptasi konsep smart hospital. Konsep ini akan membuat seluruh proses layanan di rumah sakit mulai dari meja pendaftaran, apotek, laboratorium, hingga meja kasir saling terkoneksi sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan mutu pelayanan.
Saat ini, sistem AVIAT juga sudah menggunakan teknologi yang sama seperti smart claim BPJS, yaitu SNOMED-CT, ICD9, ICD10, dan LOINC. Dengan demikian, rumah sakit yang menerapkan AVIAT SIMRS dapat langsung terkoneksi dengan BPJS karena memiliki standar pencatatan medis yang sama dan dapat memudahkan proses pengajuan klaim.
Tertarik untuk memiliki sistem yang sama dengan smart claim BPJS dan sesuai dengan standar internasional? Segera hubungi tim marketing AVIAT untuk dapatkan informasi selengkapnya!